Lahat ng Kabanata ng Sugar Daddyku Ayah Muridku: Kabanata 41 - Kabanata 50
89 Kabanata
41 Sayangi Aku, Evan
Dengan posisi berdiri seperti ini, Evan terus memasukkan batang miliknya ke dalam liang kenikmatan Valen.Valen sendiri, menerima masuknya batang ini dengan menggigit bibir.Valen kembali merasakan perihnya saat liang kewanitaannya dimasuki benda besar yang berukuran tidak normal itu.Evan tidak peduli dengan ekspresi kesakitan di wajah Valen itu. Evan terus memasukkan batang kebanggaannya hingga kedalaman sana.Evan tahu kalau sedikit lagi, ekspresi kesakitan itu akan berubah jadi ekspresi menahan nikmat.Evan yakin kalau Valen sudah mulai terbiasa diterobos oleh batang besar miliknya ini. Evan yakin kalau liang kewanitaannya Valen itu, pasti sudah lebih akrab dengan benda jumbo miliknya ini.Evan menggerakkan tubuhnya ke depan dengan pelan untuk dia tarik lagi ke belakang. Evan melakukannya berulang-ulang dengan gerakan lambat hingga rasa perih yang tadi dirasakan Valen, dengan cepat menjadi rasa nikmat.Valen menikmati terobosan penuh kenikmatan yang dilakukan Evan di bawah sana.S
Magbasa pa
42 Kamu sungguh Enak
"Aduh ... ini enak, Evan. Aduh." Valen terus mendesah ketika tusukan-tusukan Evan semakin gencar menghantam tubuhnya."Aduh ... lebih cepat lagi, Evan. Lebih cepat sampe mentok. Auhhhh ..."Evan mengikuti kemauan Valen itu. Dia menggencarkan tusukannya. "Aduh. Punya kamu enak banget, Valen. Oh ..."Valen menandingi goyangan Evan dengan goyangan ngebor. Dia memutar-mutar benda jumbo yang masuk keluar di liang kewanitaannya itu.Valen mencengkeram kepala burung itu di kedalaman sana, pinggulnya terus memutar, memijat-mijat batang keras milik Evan yang masih keluar masuk di liang kenikmatannya."Owh ... ini enak banget, Evan.""Iya. Ahhhh ... ini enak.""Aku ingin selalu seperti ini, Evan.""Iya, Valen. Aku juga. Ahhh ...""Kamu bisa nikmati aku kapan saja, Evan. Ahhhhh ...""Iya. Ahhhhh ... aku mau banget."Keduanya terus berpacu dalam gerakan-gerakan yang semakin membuat mereka nyaman.Valen sangat menyukai benda besar milik Evan ini. Benda besar ini benar-benar membawanya dalam dunia
Magbasa pa
43 Bersiap Mengatakan Kejutan Untuk Jojo
Evan dan Valen terus bergerak. Terus saling goyang, sama-sama berusaha meraih kenikmatan hingga akhirnya Valen berteriak kencang tanda dia sudah berhasil mencapai puncaknya.Evan juga menyusul beberapa saat kemudian. Dia sengaja membuat Valen mendapatkan puncak kenikmatan lagi, kemudian dia pun segera menyudahi permainan.Sebelum cairan cintanya menyembur di dalam tubuh Valen cepat-cepat Evan menariknya keluar hingga menyembur di luar.Setelah itu, keduanya terlentang dengan nafas memburu. Keduanya sama-sama puas menikmati permainan cinta dahsyat yang mereka alami tadi.Setelah ngos-ngosan agak hilang, Valen putuskan untuk memeluk Evan. "Aku mencintaimu. Aku mencintaimu, Evan."Evan tidak menjawab karena bagaimanapun dia seorang suami. Dia tidak bisa mencintai wanita lain. Hanya saja, memang dia sangat tertarik kepada Valen, apalagi Valen hadir di tengah dahaga dan kesepian yang amat sangat dan sakit hati yang dialami Evan karena perselingkuhan Jojo itu. **Di tempat lain, di malam
Magbasa pa
44 Kata Cerai dari Jojo
"Aku duluan," tegas Jojo sambil menatap tajam ke arah Evan."Ok." Evan tersenyum. Dia tidak sabar lagi untuk mengatakan apa yang menjadi kejutan yang sudah dia siapkan selama ini.Tapi, karena Jojo meminta dia yang lebih dulu mengungkapkan apa yang menjadi kejutan dari Jojo itu, maka Evan biarkan Jojo yang bicara duluan.Jojo menatap Evan dan berkata, "aku ingin cerai.""Hah?" Evan melongo. Bukan ini yang dia perkirakan. Untuk sesaat, dia pikir Jojo akan berkata kalau dia ingin memulai program untuk memiliki anak lagi.Tidak Evan sangka kalau inilah kejutan yang dibilang Jojo. Dia tahu, masalah ini sangat berat. Tapi, dia juga belum siap untuk kehilangan ibu dari anak-anaknya ini. Evan terkulai lemas. Evan biarkan tubuhnya terhempas di lantai. Mata Evan nanar. Kemudian Evan teringat akan perbuatannya bersama Valen seminggu terakhir ini."Mungkinkah Jojo melihat hal itu?" batin Evan."Maafkan aku. Tapi, aku ingin cerai," tandas Jojo."Tapi apa salahku?" Lirih Evan."Kesalahanmu hanya
Magbasa pa
45 Menjemput Valen
Evan putuskan untuk keluar dari rumahnya. Dia memakai baju dan celana jeans. Setelah itu, dia keluar dari rumahnya.Evan cuma berpamitan pada Bu Rum. Dia juga meminta Bu Rum untuk nanti menjemput Karly di sekolah. Setelah itu, dia langsung pergi. Evan tidak tahu dia akan kemana. Tapi saat dia melihat handphonenya, dia langsung menelpon Valen. "Ya?""Aku ingin curhat."Valen yang sedang mengajar di kelas, langsung keluar dari sana. "Jemput aku depan sekolah.""Ok."Setelah itu, Valen masuk lagi dalam kelas, dan berbisik kepada Lidya, sesama guru yang juga bersama-sama dengannya menjadi home teacher di Kelas 2A, kelasnya Karly. "Aku minta ijin. Kamu yang handle ya. Aku tiba-tiba sakit.""Ok." Lidya mengangguk maklum. **Beberapa saat kemudian, mobilnya Evan sudah berhenti sekitar 10 meter dari gerbang sekolah dimana Valen menunggu. Valen langsung masuk ke dalam mobil. Seorang satpam bernama Hence yang sejak lama menaruh hati kepada Valen, nampak mengerutkan keningnya. "Mobil siapa
Magbasa pa
46 Panas di Aparteman Baru
Evan mengangguk ke arah pria itu dan berjalan memutari mobil untuk membukakan pintu bagi Valen.Sebenarnya, biasanya Valen membuka pintu mobilnya sendiri tapi karena dia masih sibuk memandangi apartemen di depannya sehingga dia terlambat membuka pintu.Saat Evan membukakan pintu untuknya, dia pun keluar dari mobil.Setelah itu, Evan berkata kepada pria yang tadi menyambutnya, "berikan gadis ini unit apartemen terbaik di lantai 5 dan berikan semua fasilitas untuknya."Pria itu langsung mengangguk. "Iya, Pak. Kami akan segera menyediakan apartemen dengan view terbaik untuk teman bapak ini."Evan mengangguk. Setelah itu, pria itu langsung berjalan duluan ke arah dalam apartemen sambil memberi isyarat kepada Valen untuk mengikutinya.Valen agak bingung saat masuk ke dalam apartemen karena pria yang menyambut Evan itu, terus berbicara kepada Evan, sepertinya sedang membuat laporan tentang perkembangan proyek apartemen kepada Evan seakan-akan Evan adalah seorang pemilik dari gedung apartem
Magbasa pa
47 Dalam Gairah yang Membara
Keduanya saling tatap dalam gairah yang membara di dalam dada mereka.Setelah itu, secara hampir bersamaan, keduanya sudah saling serang, saling kecup, saling cium hingga melahirkan suara berdecak sementara tubuh mereka saling dekap erat.Keduanya saling dekap erat seperti dua orang yang baru bertemu setelah bertahun-tahun terpisah.Keduanya saling kecup panas dan membiarkan hasrat mereka bergejolak tanpa dapat mereka cegah lagi.Untuk beberapa saat mereka saling hisap dan saling remas dengan penuh rasa. Belakangan keduanya mulai saling remas.Evan memegang buah dada montok milik Valen sementara Valen mulai memegang batang kejantanan jumbo-nya Evan."Aku ingin anu-mu masuk, Evan. Ahhh." Valen mengocok-ngocok batang besar di tangannya ini."Aku juga, sayang. Aku juga ingin masuk ke liang surgamu." Evan mulai memilin tonjolan buah dada montok di tangannya ini."Liang surgaku enak kan, Van?""Iya. Enak banget, Valen. Punyamu sempit. Ahhh ... enak banget.""Aku akan goyang kamu, Van. Aku
Magbasa pa
48 Merasa Mendapatkan Hukuman
Evan terus memacu batang kejantanannya. Dia mendapatkan sensasi luar biasa saat batang kejantanannya menerobos hingga mentok di dalam liang surga sang gadis seksi ini."Ahhhh ... ini enak banget, Val. Owh ... ini enak banget." Evan bergerak cepat. Dia menggoyang brutal kemaluan sang cewek cantik itu.Evan ingin melampiaskan semua rasa sesak yang dialaminya karena kata-kata Jojo semalam.Semua perlakuan Jojo pada Evan, membuat sakit di hati Evan makin bertumpuk. Dia merasa tidak seharusnya mencintai dan berjuang untuk memiliki wanita yang tidak pernah mencintainya.Kini, semua perasaan kecewa yang bertumpuk-tumpuk di dalam dadanya, dia jadikan energi bagi dia untuk menggoyang Valen."Aduh ... Evan. Ahhhhh ... ini sangat enak, Van. Ahhhh ... ini sangat enak.""Iya, Valen. Ini enak. Ini enak banget."Keduanya terus berpacu, saling goyang, saling desak, saling merekatkan bagian inti tubuh mereka untuk mencari kenikmatan lebih dan lebih lagi."Aku mau keluar, yang. Ugh ... aku mau keluarrr
Magbasa pa
49 Sudah Waktunya Membuka Diri
Evan mengeraskan hatinya. Dia kembali putuskan untuk meninggalkan Valen.Kalau saja dia dan Jojo belum memiliki anak, maka, dengan mudahnya dia akan memilih Valen. Tapi, hal itu tidak bisa dia lakukan dengan keberadaan dua anak yang sangat dia sayangi itu.Karena itu, Evan lagi-lagi mengambil keputusan untuk meninggalkan Valen, gadis yang dia tahu amat sangat mencintainya itu.Valen menangis saat Evan keluar dari apartemennya dan entah secara sengaja atau tidak, Evan telah membanting pintu apartemen barunya Valen ini.Valen berlutut di lantai apartemennya, di depan pintu apartemennya, dia menangis karena dia kembali ditinggalkan Evan."Kenapa aku tidak bisa berhenti mencintainya?" Valen menghapus air matanya. "Mungkin aku harus merelakannya.Kemudian Valen berdiri, melangkah ke depan untuk membuka pintu apartemennya.Dia bermaksud untuk pulang lagi ke rumah kostnya. Dia tidak ingin tinggal di apartemen ini, kalau Evan tetap meninggalkannya.**Sementara itu, Evan cepat-cepat kembali k
Magbasa pa
50 Aku Tidak Pernah Berpaling Darimu
Valen sangat kaget saat melihat sosok yang berada di depannya saat iniMulutnya melongo. Dia tidak menyangka akan melihat pemandangan ini. Sebelumnya dia berharap Evan yang datang mengetuk pintu kamar kosnya ini tapi ternyata bukan Evan yang datang. "Ricky? Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Valen setelah dia mampu mengusir kekagetan dari hatinyaKarena orang yang berada di depannya ini adalah Ricky, gebetannya hampir selama 7 tahun yang dia sukai sejak semasa dia masih duduk di bangku SMA hingga di bangku kuliah. Sosok yang kemudian menghadirkan mimpi buruk berulang-ulang dalam hidupnya saat dia dengan entengnya maju ke depan bersama seorang gadis, dan memberikan pengumuman kalau dia sudah bersama dengan gadis yang dia peluk itu dan membiarkan Valen dan teman-temannya kaget setengah mati. Pria ini pernah menorehkan luka batin di hati Valen, saat dia dengan entengnya memberikan pengumuman kalau dia sudah bertunangan dan gadis lain, tepat di depan Valen yang selama ini dekat denga
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status