All Chapters of Terperangkap Gairah Sang Mafia Kejam: Chapter 21 - Chapter 30
141 Chapters
Chap 21 Skincare
Shia melangkah keluar Apartemen dengan tergesa setelah mendapatkan pesan yang berisi lokasi mereka akan melakukan duel. Dia perlu melakukan drifting untuk memperbaiki perasaa dan mnenengkan dirinya sendiri. Dia hanya perlu bertahan dua hari lagi dan setelah itu Shia akan kembali ke Italia da meninggalkan Dante.Sayangnya sumber ketidaktenangan Shia kini justru berada didepannya. Saat pintu lift terbuka, hia kaget mendapati Dante berada di dalam Lift tersebut.Shia menyadarkan dirinya, memutuskan untuk masuk lift dan menekan tombol menuju basement. Dante masih bersama dengannya di dalam lift.Sebuah tarikan pada ujung bajunya membuat netra Shia menatap Dante.“Mau kemana?”Shia diam tak menjawab, dia saja tidak tau darimana Dante, jadi kenapa dia harus memberitau Dante tujuannya.“Aku habis belanja” seolah mendengar isi pikirannya, Dante berbicara sambil menunjukkan kantongan yang menggantung ditangannya. Netra gadis i
Read more
Chap 22 Aku tau semuanya
“Mafia, penjahat dan pembohong, mereka tipe orang yang tidak bisa dipercaya, selain itu aku suka semuanya” Jawab Shia yang justru membuat Dante terdiam. Keheningan terjadi selama beberapa menit hingga suara deringan handphone Shia membuat Shia bangkit dan meraih handphonenya. Sebuah pesan ditinggalkan Teresa untuknya. Dokter cantik itu mengajaknya bertemu. “Aku pergi dulu” Ucap Shia pada Dante. Tanpa menunda, Shia meraih jaketnya lalu keluar dari kamar. Shia menuruni lift menuju basement lalu melajukan mobilnya menuju sebuah café. Shia duduk di sudut kafe yang tenang, menunggu dengan santai sambil memainkan handphonenya. Setelah beberapa menit, Teresa muncul dan menuju tempat Shia berada. “Ada apa?” Tanya Shia Teresa menatap Shia dengan serius. "Shia…” Teresa menjeda “Sebelum kita terlalu jauh, aku harus memberitahumu sesuatu.” Teresa meletakan selembar kertas diatas meja, mendorongnya kearah Shia “Ada sesuatu yang harus kamu ketahui tentang Dante." Shia meraih kertas itu lalu me
Read more
Chap 23 Bukan Disisi Shia
Dante melepaskan ciumannya ketika tidak mendapati respon apapun dari Shia. Dia menyerigai lebar ketika melihat Shia tertidur dipelukannya. Bukan tertidur, karena Dante menusukan sebuah suntikan pada lengan Shia.Dante mengangkat tubuh Shia menuju kamar. Meletakan Shia dengan pelan pada ranjang. Tangannya meraih telpon, menekan beberapa tombol dan setelahnya suara seseorang terdengar diseberang sana.“Kenapa?”“Suruh dokter Geerk kemari” Ucap Dante tanpa menunggu jawaban Dante mematikan panggilan telponnya tanpa menunggu balasan lawan bicaranya.Hampir 20 menit akhirnya suara bel apartemen menandakan kedatangan dokter Geerk.“Siapa korbannya kali ini?” Tanya Dokter Geerk sambil melangkah memasuki apartemen minimalis milik Shia.Dante membawa dokter Geerk menuju kamar Shia. Dokter Geerk yang melihat Shia tak sadarkan diri diranjang menggelengkan kepala pelan“Parah sekali, kau membuat gadis muda
Read more
Chap 24 Kembalinya Dante
Los Angeles, US Sebuah pesawat pribadi sudah mendarat di landasan. Pesawat itu terbuka dua orang pria dengan wajah jelamaan dewa itu melangkah keluar dari pesawat itu. Mereka berjalan menuju sebuah bangunan putih yang sangat megah, seperti sebuah kerajaan eropa. Kerajaan tersembunyi yang terletak ditengah hutan. “DANTEE!!!” “Mom” Irena berlari menuju Dante, Dia mendekap putranya dengan erat tanpa bisa membendung air matanya lagi. “Beraninya kau mati sebelum memberikan mom cucu!!” marah Irena “cucu apanya.. Aku masih hidup, Mom” Ucap Dante. Pria itu tertawa dengan tangan yang juga memeluk ibunya namun hal itu tidak berlangsung lama karena tangannya langsung ditepis oleh Jason “Jangan peluk istriku! AKH! Kenapa memukulku?” Ucap Jason sambil memegang perutnya yang ditinju oleh Irena. “Putraku baru kembali, jangan mengganggunya!” Ketus Irena, Dante memadang Jason lalu tersenyum mengejek. “Jika tau begini lebih baik ku biarkan saja dia di Dallas” Ucap Jason “Jadi selama ini kamu d
Read more
Chap 25 Julukan lady-killer
Milan, Italia Shia berjalan di lobby kantor Robert, ia menuju meja resepsionis tanpa peduli dengan tatapan para pegawai yang seolah bertanya siapa dirinya. “Ada yang bisa saya bantu?” tanya wanita yang berjaga ditempat itu “Arshia Clarikson, jam 1” Ucap Shia Shia bisa melihat wanita itu kaget sebelum tersenyum dan menuntunnya menuju lift khusus. “Mr. Clarikson ada di lantai 25, silahkan miss Clarikson” ucap wanita itu sambil tersenyum. “Don’t call me miss Clarikson just call me Shia” Ucap Shia pada resepsionis itu sebelum pintu lift tertutup. “Jadi apa lagi sekarang?” tanya Shia setelah mendudukan dirinya disofa ruang kerja Robert. Robert ikut mendudukkan dirinya didepan Shia sambil menyerahkan sebuah kartu akses VIP sebuah restoran bintang lima Shia tau sangat terkenal. “Apa maksudnya ini?” tanya Shia lagi “Menikahlah dengan pria pilihan Daddy!” “Huh?” Shia menatap Robert dengan kikuk. Tiba-tiba Robert memintanya untuk pulang karena ada hal penting yang ingin dibicarakan dan
Read more
Chap 26 Kenangan tersembunyi
Hari sudah gelap ketika Shia melangkah keluar dari restoran itu bersama dengan George. Shia melepaskan tangan George yang ada di pinggangnya. Sejujurnya sudah sejak tadi Shia merasa tidak nyaman dengan perilaku George yang cukup agresif terhadapnya tapi mengingat tujuan pertemuan ini membuat Shia harus menahan diri untuk tidak mematahkan lengan kekar yang selalu mencari kesempatan untuk menyentuhnya itu. “Kupikir ini saat yang tepat untuk mengucapkan sampai jumpa” Ucap Shia mengusir George secara halus, menandakan jika dia ingin mengakhiri pertemuannya dengan George sekarang. “Secepat ini? kalau begitu biarkan aku mengantarmu” Tawar George tanpa menyembunyikan senyum miringnya “Aku membawa mobil dan aku tidak tertarik membiarkan orang lain masuk dalam mobilku atau bahkan mengawalku dari belakang” Sanggah Shia menutup semua alasan yang mungkin akan George gunakan untuk mengantarnya. Entah itu mengantarnya menggunakan mobil Shia atau bahkan George yang mengikuti mobilnya dari belakang
Read more
Chap 27 Zedane
Dante duduk dengan santainya di meja makan, menempati posisi kepala keluarga yang seharusnya ditempati oleh Huston Sergio, pria 50 tahun yang penuh dengan ambisi. Namun kali ini Huston justru menempati kursi disisi kiri bersama dengan istrinya, Madelin Sergio sedangkan di sisi kanan Dante terdapat kedua putri Huston yang tidak Dante pedulikan siapa namanya. Namun ketika salah seorang wanita yang terlihat seperti sang kakak mulai menggoda Dante dengan tubuhnya, Dante merespon dengan senyum tipis. “Cobalah pasta ini, kau pasti akan menyukainya” Paksa putri sulung Huston, kursi wanita itu bahkan kini berada disebelahnya. Wanita itu mengenakan gaun dengan atasan yang terbuka, memperlihatkan dada seorang wanita dewasa yang menonjol. “Dona jangan bertindak tidak sopan” Madeline mengingatkan putri sulungnya, namun hanya sebuah ucapan karena nyatanya wanita itu mendukung usaha Dona untuk menggoda Dante. Huston Sergio, kepala keluarga berdehem sejenak sebelum berbicara “Hmm.. Jadi kau pasti
Read more
Chap 28 Kissmark and bestie
Shia terbangun ketika matahari menyorot kelopak matanya, dia menatap sekitar dengan linglung, rasanya ada yang aneh seolah ia tertidur tanpa peka dengan sekitarnya, lengan kanannya terasa sakit dan keanehan itu juga ada pada tubuhnya bukan hanya lengan. Shia melirik jam di atas meja, dia mengeryitkan dahinya bingung. Shia adalah orang yang teliti dan seingatnya jam itu mengarah ke ranjangnya bukan ke depan, menyamping dari posisi ranjangnya. Tatapannya kembali menyorot di seluruh bagian kamar. Entah mengapa Shia merasa seperti ada yang mengawasinya. “This is insane” gumamnya pelan. Memilih mengabaikan hal tersebut, Shia bergerak kearah kamar mandi. Begitu kakinya menuruni ranjang, dia kembali merasakan pegal diseluruh tubuhnya, terlebih dipangkal pahanya. Shia mengabaikan hal itu, mungkin dia membentur sesuatu saat tidur atau memang sangat kelelahan. Cukup 20 menit Shia menyelesaikan acara mandinya, kini ia mendudukkan dirinya di depan meja rias, hanya menggunakan bath up berwarna
Read more
Chap 29 Stalker
Jam 21.45 PM Shia masih berada di dalam mobilnya yang terparkir di basement rumah sakit. Dia hanya diam dengan tubuh bersandar pada kemudi. Otaknya sedang memikirkan pambalasan apa yang cocok untuk bajingan seperti Damien. Jujur saja, dari awal Shia tidak suka dengan pria itu. Damien terlihat angkuh dan pengatur, Menurut Shia Damien itu bossy. Bahkan hidup Teresa pun juga harus sesuai aturannya. Terlebih sifat obsesif pria itu benar-benar berbahaya Shia menghela napas, setidaknya sekarang sahabatnya itu sudah lepas dari pria bajingan itu. Ting. Sebuah notifikasi pesan masuk Dari Teresa ‘Jangan balas Damien, bagaimana pun aku juga bakal sedih kalau dia celaka!’ Shia mendengus, Teresa terlalu baik tidak bahkan sangat baik sehingga membiarkan bajingan seperti Damien masih hidup dengan tenang sedangkan Teresa terluka sendiri. Shia menyalakan sport car miliknya dan menjalankannya keluar dari kawasan rumah sakit setelahnya mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi. Tepat dipersimpangan
Read more
Chap 30 Bekas gigitan
Shia terbangun lebih awal dari biasanya, matanya terasa sebam karena menangis. Ditambah dia merasa sakit pada lengannya. Mata biru Shia terbuka sempurna begitu tau jika rasa sakit itu berasal dari satu titik “Bekas suntikan” Shia bergumam, dia dengan cepat menuruni ranjang dan menuju meja rias, memperhatikan bayangan dirinya yang terpantul dicermin, mata birunya semakin membola ketika mendapati bercak merah pada lehernya. Setelah itu pergerakannya turun, menelusuri seluruh bagian tubuhnya. Jantung Shia memompa, gerakan tangannya berpindah pada bagian lain dan Shia mendapati kemerahan lain disertai dengan bekas gigitan pada mencapai paha bagian dalamnya. “HAH SIALAN!” Shia menghela napas gusar, ini tidak bisa dibiarkan. Shia yakin dia sudah mengunci semua akses masuk ke kamarnya. Mulai dari pintu depan, pintu kamar bahkan jendela kamarnya pun sudah terkunci dengan benar tapi kenapa Shia masih mengalami hal yang sama seperti hari pertama. Shia memijat pangkal hidungnya, dia harus ten
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status