All Chapters of Cintaku Melawan Restu: Chapter 11 - Chapter 20
108 Chapters
Temen Apa Demen Nih?!
"Lino, panggilin si Cherry dong!" pinta Nicky saat dia melihat gadis itu telah selesai tampil menyanyi satu sesi penuh di atas panggung Merlino Cafe and Bar.Merlino pun bertepuk tangan seraya memanggil, "CHER ... CHERR ... SINI KAMU!" Gadis itu pun urung berjalan ke back stage bersama rekan-rekan personil band pengiringnya, alih-alih justru berjalan memutar turun dari panggung menemui big bossnya. "Iya, Pak Merlino, ada apa?" sahut Cherry berdiri di hadapan sofa di mana Merlino dan Nicky sedang duduk santai menikmati segelas minuman beralkohol di tangan masing-masing."Tuh, Nick. Kamu mau ngapain nyuruh aku manggil si Cherry?!" ujar Merlino sembari terkekeh mengamati sobatnya yang tersipu malu.Nicky pun menyerahkan sebuah pack dengan gantungan baju. "Ini buat kamu ganti kalo mau pulang. Tadi kuliat pakaian kamu basah kena hujan," ujarnya.Dengan sedikit terkejut sekaligus terharu karena ada orang yang begitu peduli kepadanya, Cherry pun sedikit berkaca-kaca matanya lalu menerima b
Read more
Pria Berhati Mulia
"Kita sudah di Jalan Cibiru, Mas Nicky. Selanjutnya arahnya ke mana ya?" tanya Pak Harjo, sopir pribadi Nicky yang mengantarkan Cherry pulang ke rumahnya.Gadis yang mereka antar pulang malah ketiduran di pelukan Nicky dengan sangat lelap. Dilema bagi pria blasteran tersebut, separuh hatinya masih ingin berada di posisi yang mesra seperti itu dan di sisi lainnya dia harus membangunkan Cherry agar tahu alamat tepat rumahnya.Akhirnya dia pun memilih membangunkan Cherry saja. "Ehm ... Cher, kita sudah sampai di Cibiru. Bangun sebentar ya!" ujar Nicky dengan hati-hati sambil menepuk-nepuk pipi gadis tersebut."Ehh ... mm—maaf, Pak Nicky. Apa saya ngiler?!" seru Cherry yang membuat Pak Harjo dan Nicky sontak tertawa geli."Nggak kok, ini alamat pasti rumah kamu di sebelah mana? Pak Harjo bingung tuh mesti belok ke arah kanan apa kiri," jawab Nicky masih menyisakan seringai tawa di wajah tampannya.Maka Cherry pun melihat ke luar kaca jendela mobilnya lalu dia berkata, "Ini ambil kiri, Pak
Read more
Sebuah Senja Di Scarborough Beach
Ujian akhir semester 1 di University of Western Australia akhirnya usai sore ini. Martin benar-benar berjuang untuk fokus belajar karena tak ingin beasiswanya dicabut dari sponsor lantaran nilainya buruk. Di tengah kegalauan perasaannya yang ingin pulang ke Bandung untuk menemui Cherry.Sekalipun dia seorang laki-laki, tetapi perasaan Martin kepada Cherry begitu dalam hingga membuatnya sering menangisi keadaan yang menyesakkan dadanya. Sialnya teman-teman dekatnya tak lagi berada di Bandung, kebanyakan melanjutkan kuliah di Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta maupun mengambil beasiswa ke luar negeri sama sepertinya. Rihanna pun nampaknya tidak lagi bersahabat dengan Cherry karena setiap kali mereka membahas tentang pacarnya justru gadis itu enggan dan seperti merajuk, menasihatinya untuk melupakan saja Cherry. Menurut cerita Rihanna, sekarang mantan tunangan kakak sulungnya itu tengah berpacaran dengan Cherry."Hey, Martin. Apa kau sudah ada acara sore ini?" sapa Darren teman seangkata
Read more
Dibuat Membenci Cherry
"Tante Regina, apa kabar? Ehh ... tumben lho mampir ke butik Monic," sambut mantan tunangan Nicky Jansen ke mama pria blasteran itu di butiknya yang ada di salah satu mall besar di Jakarta Pusat.Wanita berambut panjang bergelombang warna cokelat keemasan yang berdarah Indonesia-Amerika tersebut menghampiri Monica sembari mencium pipi kanan kirinya. "Kebetulan saja ada lewat sini, Monic. Gimana butik kamu ramai?" balas Nyonya Regina Jansen sembari menyapukan pandangan matanya ke seisi butik."Lumayan ramai sih, Tante. Promosinya live via Tiktok setiap sore. Oya, Tante Regina apa pengin belanja di sini juga?" jawab Monica dengan nada super ramah. Maka mama Nicky pun memilih-milih dagangan di butik gadis tersebut sebagai bentuk kesopanan. Dia lalu berkata, "Kamu jarang main ke rumah Tante sih, apa sudah nggak jalan sama Nicky?" "Hmm ... kami sudah putus beberapa bulan lalu, Tante—""Hahh?! Nicky kok nggak cerita sih? Beneran?" tanya Nyonya Regina meyakinkan keterangan Monica.Gadis ca
Read more
Groginya Ketemu Nyonya Besar Jansen
"Cher, kamu minum dulu wedang jahenya sebelum berangkat ke tempat kerjaan kamu!" ujar Bu Martinah sembari menaruh sebuah gelas kaca berisi cairan bening kecoklatan beraroma jahe di meja wartegnya.Cherry sedang sibuk melipat kardus tempat nasi box untuk katering besok pagi. Dia bersyukur ada saja pelanggan yang memilih memesan nasi box untuk acara selamatan ke warteg ibunya. Utang ke Bos Romli mulai bisa tercicil cukup banyak. "Iya, Cherry sekalian mau pamit berangkat ke Merlino Cafe and Bar, Bu. Sudah dekat jamnya buat siap-siap!" jawab Cherry lalu meneguk wedang jahe hangat buatan ibunya. Fungsinya untuk melancarkan tenggorokan, dia harus selalu prima performanya saat menyanyi agar tidak mengecewakan rekan band dan para penggemarnya.Mang Tarjo, tetangga Cherry yang biasa mengantarnya bekerja memasuki warteg lalu menyapa gadis itu, "Neng, ayo berangkat. Nanti telat, langitnya juga sudah gluduk-gluduk takut keduluan hujan!""Bu, Cherry berangkat dulu ya! Doain manggungnya lancar," p
Read more
Kunjungan Tak Terduga Di Perth
"Ohh ... jadi kamu juga mau liburan ke Perth ya, Rihanna? Kita berangkat bareng aja kalo begitu, gimana?" ujar Nyonya Femmy dengan bersemangat.Sore weekend itu mamanya Martin bertandang ke rumah sahabatnya yaitu Nyonya Diah Hermawan. Kebetulan puteri bungsunya sedang mudik ke Bandung karena biasanya berkuliah di Jakarta. Kemudian mereka berbincang bersama di ruang tamu yang nyaman di rumah mewah nan asri tersebut."Boleh, Tante. Aku pengin ketemu sama Martin juga sih, sudah lama nggak jumpa dia!" jawab Rihanna yang seakan mendapat angin segar dari pihak mama pemuda gebetannya tersebut.Nyonya Diah pun tersenyum lega seraya mengatakan, "Aku malah senang lho, Jeng Femmy. Tadinya cemas kalau Rihanna berangkat liburan ke Ausie berdua aja sama kakaknya. Mereka masih sama-sama muda belia, kalau kenapa-kenapa di sana, gimana? Untungnya Jeng Femmy kebetulan mau jenguk Nak Martin juga, nitip anak-anak ya!""Beres kalau itu, Jeng Diah. Mereka juga 'kan sudah remaja dewasa pastinya nggak semere
Read more
Ternyata Menginginkan Pacarku
"Kita ke pantai ya siang ini habis jalan-jalan ke mall!" ujar Martin saat sarapan bersama rombongan dari Bandung di restoran hotel tempat mereka menginap.Semua setuju dan menganggukkan kepala di meja makan. Kemudian Rihanna pun bertanya, "Kalo remaja di Perth apa juga sama kayak di Indonesia gitu, Tin, suka nongkrong di mall?""Iya, sebagian sih sama aja. Tapi sih tergantung hobinya. Aku sama teman-teman sepergaulanku di sini lebih hobi sport jadi kami kadang main voli pantai, bowling, surfing, basket, sepak bola, macem-macem sih tergantung mood!" Martin menjawab dengan santai sembari menikmati menu sarapan di piringnya."Kalo Martin mah jangan ditanya, Hann. Dia sejak SMA 'kan memang suka olah raga dan berbakat, jadi olah raga apa aja bisa!" timpal Nyonya Femmy membanggakan putera kesayangannya.Rihanna pun tersenyum penuh kekaguman, dia memang sedari SMP sudah menjadi secret admirer cowok ganteng dan sporty itu. "Besok temenin jogging di Kings Park dong, Tin!" pinta gadis itu yang
Read more
Antre Paling Depan Menantikan Cintamu
"Cher, kamu libur nyanyi aja malam ini. Biar aku yang minta izin ke Lino, sebentar biar kutemuin dia di kantor. Oya, stop nangisnya nanti mata kamu bengkak!" ujar Nicky Jansen usai memberikan bahunya sebagai tempat bersandar gadis belia yang sedang bersedih hati itu.Selepas kepergian Nicky dari ruang rias, Cherry membuka kembali ponselnya. Ada update story media sosial Rihanna dan dia melihat foto terbaru Martin yang sedang berjalan di tepi pantai dengan latar belakang langit senja. Caption mantan sahabatnya itu membuat Cherry langsung galau lagi. 'Gantengnya calon jodohku!' Ada dua bentuk hati warna merah dengan inisial mereka berdua.Cherry enggan menanggapi maupun berkomentar. Alih-alih dia menutup saja aplikasi itu dan menyimpan ponselnya ke tas tangan pemberian Nicky. Sebersit senyum sendu menghiasi wajah teduhnya, sejak semula dia pun tahu bahwa cintanya melawan restu. Mungkin sudah saatnya dia melepas pemuda tercintanya agar dapat meraih kebahagiaan bersama perempuan pilihan o
Read more
Sampai Mati Cintaku Hanya Untukmu
"Tin, sini Mama mau ngomong penting sama kamu!" panggil Nyonya Femmy usai berkeliling kota Perth bersama rombongan dari Bandung sore itu.Dengan kening berkerut Martin pun mengangguk lalu mengikuti mamanya ke salah satu sofa di lantai lobi hotel tempat mereka menginap. Sedangkan, keluarganya yang lain bersama kakak beradik Monica-Rihanna naik ke kamar mereka masing-masing. Kemudian pemuda itu duduk di sebelah Nyonya Femmy dan berkata, "Mama mau ngomong penting apa sih?""Hmm ... Mama lihat sepertinya Rihanna ada rasa spesial ke kamu deh. Kalau kamu mau nyenengin Mama, dengerin kata-kata Mama! Jangan kamu ingat lagi si Cherry, mendingan kamu buka lembaran baru di Perth sama Rihanna aja. Dia itu puteri sahabat Mama yang bobot, bibit, bebetnya jelas. Anaknya juga hormat sama papa mama kamu," tutur Nyonya Femmy dengan nada 'harus dituruti' kepada putera kesayangannya tersebut.Raut muka Martin nampak syok bercampur galau. Tentu saja hati kecilnya menolak desakan mamanya untuk menjalin hub
Read more
Percaya Dia Menjagaku
"Gimana, Cher ... nggak pusing 'kan habis naik pesawat pertama kalinya?" tanya Nicky sambil terkekeh pelan menatap wajah gadis manis yang menyeret koper berukuran sedang warna hitam di sampingnya."Biasa saja kok, Mas Nicky. Penerbangannya mulus tadi nggak nyeremin. Oya, setelah ini kita mau ke mana ya?" sahut Cherry sembari mengedarkan pandangannya ke sekeliling Bandara Changi yang tertata apik dan modern itu.Merlino yang juga ikut dalam rombongan bertiga bersama Nicky dan Cherry menjawab, "Ke hotel punya Nicky buat check-in naruh barang dulu lalu kita lihat-lihat venue buat cafe and bar yang ditawarin sama mamanya Nicky.""Ohh ... oke, Pak. Saya ngikut saja rencananya bagaimana—" Cherry masih takjub dengan keindahan dekorasi bandara Singapura tersebut sekalipun tidak mengutarakannya terang-terangan dan hanya menyimpan kekagumannya dalam hati saja."Ada yang jemput kita kok, tuh ... karyawan mamaku bawa kertas bertuliskan namaku!" ujar Nicky Jansen menghampiri penjemputnya bersama M
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status