Udara dingin yang menyengat menembus kulit, lebih menusuk dari embun beku paling dalam, namun Achlys tidak bergeming. Ia berdiri terpaku di tengah hamparan es dan salju yang tak berujung, di bawah langit utara yang berputar-putar dengan cahaya sihir keperakan. Ini bukan dunianya, ia tahu, tapi sensasi menusuk dari angin yang membawa partikel es itu begitu nyata, begitu mendalam hingga napasnya terasa beku di dada. Di hadapannya, sebuah drama yang sudah lama terkubur, kini terhampar. Seorang wanita berambut pirang keemasan, indah bagai peri dari dongeng kuno, berlutut lemah di atas salju. Wajahnya yang pucat pasi dihiasi bintik-bintik keunguan, tanda kutukan gelap yang menggerogoti. Tangannya yang mungil digenggam erat oleh seorang pria bertubuh tegap, matanya memancarkan kesedihan dan keputusasaan yang tak terukur. Sihir yang mengalir dari tangannya berusaha menghalau kegelapan, namun kutukan itu terlalu kuat. "Aku... tidak kuat lagi, Julian," desis wanita itu, suaranya
Last Updated : 2025-10-01 Read more