บททั้งหมดของ Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu: บทที่ 211 - บทที่ 220

Meskipun Laura sudah tahu ini akan terjadi, tapi ia pikir tidak akan separah ini. Sebelum menjadi suami-istri dan menjadi teman, Levin bersikap hangat padanya dan semua orang. Sekarang pria itu bahkan tak peduli padanya.Tak ada pesta pernikahan impiannya, apalagi malam yang indah pengantin baru. Semua itu hanyalah mimpi Laura saja. Suaminya bahkan tidak peduli padanya, kalau bukan karena bayi yang ada didalam kandungannya. Mereka tidur di kamar terpisah."Ya tuhan, kenapa rasanya sesakit ini? Apa ini semua karena niatku semula untuk membalas dendam?" gumam Laura sambil memegang dadanya yang sesak."Padahal aku mencintaimu, Levin. Tulus."Mendekati Levin dengan niat balas dendam dan mematahkan hati Aileen, malah berujung jatuh cinta pada lelaki itu, perasaannya adalah nyata."Stop Levin! Kau disini saja, jangan buat masalah. Temani istrimu!" bentak Marco kesal. "Jangan buat kami makin pusing."Levin terdiam setelah ayahnya emosi, dia pun hanya bisa berdiri disana melihat kedua orang tu

****Pria tampan yang memakai setelan jas berwarna abu dan membawa kantong kain dengan logo restoran itu masuk terdiam didepan pintu, setelah dia melihat sosok bidadari cantik yang memikat hatinya. Bidadari itu memiliki sepasang mata berwarna abu-abu dan rambut coklat."Dia sangat cantik. Apa dia adalah wanita yang akan dijodohkan denganku?" gumam pria itu tanpa berkedip. Dia masih melihat sosok Aileen yang menaiki mobil dan pergi meninggalkan rumah."Tuan, maaf...anda siapa ya?" tanya Agatha yang sedang lewat di pintu depan. Dia bertanya kepada pria asing didepannya ini."Saya Kenneth Deruro, saya kesini untuk bertemu dengan pak Denvier atas permintaan papa saya.""Oh begitu. Ya sudah, mari saya antarkan ke dalam Tuan." Agatha membawa pria itu masuk ke dalam rumah.Edgar dan Ivana yang masih berada diruang tamu, melihat Agatha bersama dengan pria tampan disampingnya."Nyonya! Katanya tuan ini ingin bertemu dengan tuan besar," kata Agatha sopan.Edgar langsung menyambutnya dengan seny

Mendengar Aileen berada di apartemen Richie alias Richa, seketika rahang Leon mengeras. Urat-urat emosi di wajahnya terpancar jelas pada kulit coklatnya itu. Dibandingkan dengan adiknya yang berkulit putih, Leon memang memiliki kulit yang agak gelap. Namun hal itulah yang membuat dirinya terlihat semakin tampan dimata Aileen selama ini. Tampan atau cantik, tidak haruslah berkulit cerah, bahkan kulit tan saja sudah menggoda. Terlebih lagi hidung mancung, bibir tipis dan mata Leon yang berwarna amber, menambah keindahan pria itu. Dan menjadi daya tarik beberapa wanita diluar sana."Sialan! Kenapa dia ada dirumah lelaki jadi-jadian itu?" geram Leon, "Walaupun dia lelaki jadi-jadian, tetap saja dia seorang pria. Bagaimana bisa gadis tengil itu tidak waspada sama sekali? Bagaimana jika si rica-rica itu menerkamnya? Ini tidak bisa dibiarkan!" ujar Leon kesal. Memikirkan Aileen berduaan bersama Richie di apartemen itu dan dengan memikirkan apa yang mereka lakukan di sana saja, sudah membuat

****Levin yang diminta ibunya untuk mengantarkan file milik kakaknya yang tertinggal, akhirnya pergi kesana sambil mampir sebelum pergi ke galeri. Dia pergi bersama dengan Laura, bukan karena Levin menginginkannya. Melainkan karena ibunya yang memaksa Levin untuk berangkat bersama dengan Laura. Ya, alasannya memang karena mereka searah dan terlebih, mereka memang pasangan suami istri. jadi tak ada salahnya jika mereka berangkat bersama-sama.Levin selalu membenci kebersamaan bersama dengan istrinya, tapi akhir-akhir ini dia terpaksa menuruti keinginan Laura demi bayi yang ada didalam kandungannya. Jujur saja, Levin memang merasakan ikatan dengan bayi yang dikandung oleh Laura itu, sehingga terkadang ia tidak tega untuk membiarkan Laura kelaparan atau kesulitan. Walaupun sikapnya masih tetap dingin dan cuek kepada wanita itu, tapi dia masih punya sisi baik dan peduli."Levin, nanti kita pergi ke restoran katsu ya?""Kau mau katsu?" tanya Levin seraya menghentikan langkahnya tepat di d

Gaun berwarna ungu itu tampak indah dan cantik dipakai oleh Aileen, padahal itu hanya gaun lama milik Ivana yang Aileen sukai dan ia akhirnya meminta gaun tersebut dari ibunya. Namun, yang memakainya cantik, maka gaunnya juga terlihat cantik. Tubuhnya yang proposional dan wajahnya yang di make up tipis, terlihat sangat memesonaRambutnya digelung dan gadis itu memakai jepitan bunga mawar ungu dibelakang gelungan itu."Ayo kita berangkat! Nanti aku terlambat, Ken!" ajak Aileen kepada Ken yang saat ini berdiri didepannya, pria itu juga tidan berkedip saat melihatnya. Sesaat Ken merasa dunianya berhenti berputar, ketika gadis itu hadir memanjakan matanya dengan keindahan.Selama ini Ken banyak bertemu dengan banyak gadis cantik, maaf salah. Bukan gadis cantik, melainkan wanita cantik yang menjadi lawan mainnya diatas ranjang. Tapi tidak ada yang semenarik dan se-menggoda putri satu-satunya di keluarga Denvier ini. Mereka semua yang menjadi partner ranjang Ken, bukanlah perawan, melainkan