Semua Bab Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Bab 51 - Bab 60
403 Bab
51. Suasana yang mengkhawatirkan
“Jadi, ini si kecil kedua? Hm…?” Xiao Fu dan Xiao Chao datang menemui Xiao Chen di rumahnya. Mereka berdua tampak sedikit bingung melihat Xiao Lingling yang terlihat sangat kecil dibandingkan saat mereka melihat Xiao Chen lahir dulu. Berbeda dengan Xiao Meiyin dan Xiao Fang yang lebih memilih untuk melihat keadaan ibu Xiao Chen yang masih lemah meski sudah bisa duduk sejak kelahirannya. “Tentu saja lebih kecil, dia perempuan loh! Kenapa kalian berdua sedikit bodoh?” Ucap bibi Xiao Chen baru saja masuk dengan membawa beberapa makanan dan minuman herbal khusus untuk ibu Xiao Chen. Keduanya menggosok-gosok kepala karena malu, mereka memang tidak biasa melihat anak kecil sebab baik Xiao Fu dan Chao hanya memiliki kakak laki-laki dan perempuan yang sudah menikah. Mereka tinggal di rumah lain jadi jarang bertemu jika tidak ada acara keluarga saja, sedangkan Xiao Meiyin dan Fang memang adalah anak satu-satunya di dalam keluarga jadi membuat mereka lebih dewasa karena ajaran dari orangtua me
Baca selengkapnya
52. Kegagalan musuh
BOOOOOMMM..“Ugh!” Seorang prajurit terlempar ke luar dari aula, setengah tubuhnya hancur dan nyawanya juga langsung hilang saat berada di luar aula besar. Melihat sosok yang mati dengan penuh darah membuat semua penjaga gemetar ketakutan, mereka jelas mengetahui siapa pelaku dari yang membunuh prajurit tersebut. Dan mereka mengingat jelas bagaimana rasanya kematian dari sang pria tersebut, sudah banyak yang mati sejak kaisar mereka tidak senang dengan kabar lain dari bawahannya. Dan sudah banyak yang mati karena perasaan tidak senang dari kaisar tersebut, bahkan mereka mati dengan cara yang sangat buruk sampai mereka tidak berani untuk melihat sang kaisar.“Kenapa? Kenapa harus keluarga Xiao? Apakah langit benar-benar mencintai keluarga ini? Kenapa?” Teriak kaisar dengan memakai setengah topeng di wajahnya. Kaisar itu sangat marah mendapatkan kabar kalau keluarga Xiao memiliki seorang anak yang mempunyai fisik istimewa. Sudah ada empat yang memiliki kekuatan luar biasa disana, satu a
Baca selengkapnya
53. Xiao Lingling sepuluh tahun
“Aku bukan gadis bodoh! Hum, kakak lebih baik dan juga uang saku ayah bukankah kakakku yang membantu mendapatkan semuanya? Tanpa kakak ayah mana bisa punya uang!” Balas sang anak membuat Xiao Chen tidak dapat menahan tawanya. Kali ini ayahnya benar-benar sudah kalah, bahkan sebelum bertarung dengan dirinya langsung. sudah jatuh oleh anak perempuannya.Tentu saja itu semakin membuat Xiao Chen tertawa, hidup keluarganya sekarang masih baik-baik saja tanpa ada masalah. Tapi Xiao Chen paham kalau masalah yang sebenarnya akan terjadi cepat atau lambat, karena jika ada rencana yang merusak dirinya dulu maka pasti juga ada jalan bagi musuh untuk membunuh adiknya. Melihat adik perempuannya yang sangat bahagia tentu memiliki arti yang sangat berarti bagi Xiao Chen."Jika aku memang perlu melakukan itu semua, maka biarlah! Aku akan melakukan apapun untuk melindungi keluargaku," ucap Xiao Chen di dalam hatinya. …..Di hari ini, Xiao Meiyin dan juga tiga bocah lainnya telah berumur lebih dari en
Baca selengkapnya
54. Aku yang akan melindungi mu!
"Adikku sayang, kakakmu ini tidak perlu di lindungi. Aku bisa menjaga diriku, malah kamu yang harus kakak lindungi sebab kamu itu adik kakak satu-satunya! Lagian, adik secantik ini siapa kakak yang tega sampai membuatnya terluka?" Mendengar kata cantik membuat Xiao Lingling menjadi malu. Tentu dia mengerti kalau kakaknya tidak pernah bohong kepadanya dan itu jauh berbeda dengan sang ayah yang selalu berbohong ingin bermain dengannya atau mengizinkan dia untuk bermain keluar. Dulu, ayahnya berjanji untuk bermain keluar dari rumah tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada bukti yang dapat ditunjukkan oleh sang ayah kepadanya. Sementara kakaknya malah terus memberikan semua yang dia inginkan sampai sekarang, bahkan meski kakaknya tidak punya pun tetap diberikan semuanya. Hanya saja, dia mendengar kalau kakaknya tidak dapat melatih kultivasi dan meskipun fisik yang kakaknya dapat bersaing dengannya tapi itu tidak bisa membuat sang kakak hidup selama dia. Karena itu dia menetapkan hatinya u
Baca selengkapnya
55. Membeli buku kuno
Mendengar kata-kata sang ayah, Xiao Chen hanya dapat melakukan permintaan tersebut dan tidak menolak. Lagian ia juga lelah harus bersikap sopan dan terus tersenyum di depan tamu-tamu yang menjadi tamu ayahnya, meski terlihat sebagai pertemuan biasa Xiao Chen jelas paham kalau ini adalah sesuatu penilaian tersendiri bagi mereka dalam banyak hal. Terlebih karena Xiao Chen mengembangkan banyak hal baru untuk keluarganya, membuat perhatian benar-benar fokus kepada keluarga Xiao.“Selamat siang tuan muda!” Sapa kedua penjaga pintu masuk ke kediaman keluarga Xiao. “En! Oiya, saudara melihat Lingling tidak?” Tanya Xiao Chen tiba-tiba ingin mencari sang adik sekarang. Entah kenapa ia merasa kalau mungkin adiknya bisa saja ditipu oleh orang lain atau terkena rayuan pria yang akan membuat hidup adiknya terlihat buruk.“HM? Kalau tidak salah nona pergi bersama nona Meiyin dan tiga sepupu anda yang lain,” jawaban dari penjaga membuat Xiao Chen menghela nafas lega. Untuk itu ada Xiao Meiyin bersa
Baca selengkapnya
56. Tuan muda kedua dan Na Liqiu membuat ulah lagi
“HM? Ledakan? Apa yang terjadi?” Xiao Chen terkejut mendengar suara ledakan yang keras di arah kota. Melihat bagaimana ledakan barusan terjadi, Xiao Chen dapat menebak kalau itu adalah ulah beberapa bocah nakal yang tidak dapat menahan diri. Ia yang baru saja menikmati hari damai pada akhirnya harus mencegah sesuatu seperti pertengkaran bocah-bocah kecil itu.“Ayo cepat! Ayo cepat! Jika mereka terus berkelahi, kota akan hancur!” Teriak seorang penjaga yang berlari bersama dengan kelompok penjaga lainnya. Mereka berasal dari keluarga Xiao jadi saat Xiao Chen melihat mereka, ia langsung memanggil salah satu untuk mencari tahu apa yang terjadi.“Tuan muda! Begini…” penjaga yang mendekati Xiao Chen menjelaskan kalau ada pertarungan di area sisi Utara kota. Pertarungan yang terjadi antara keluarga Hu, Na, kamar dagang dan nona Lingling. Xiao Chen mendengar kalau adiknya ikut dalam pertarungan di kota langsung tersenyum tidak berdaya, apa yang ditakutkan benar-benar terjadi. BOOOOOMMM..“K
Baca selengkapnya
57. Kalian tidak akur yah?
“Kamu juga tampaknya hidup dengan baik yah, tuan muda Xiao? Tidak bisa berlatih bukankah itu sedikit membuatmu malu dengan kami?” Kata-kata dari Tuan muda Hu langsung menyentuh sesuatu yang benar-benar tidak seharusnya dikatakan. Xiao Lingling ingin marah tapi Xiao Chen menahannya, kali ini tampaknya keluarga Hu masih mencari masalah dengannya meski sudah kalah dua kali. Jadi, tidak masalah untuk mengalahkan mereka ketiga kalinya bukan? Karena itu Xiao Chen mengeluarkan Pill kecil ungu kehitaman, lalu menelannya tanpa disadari oleh orang sekitarnya. “Tuan muda Hu kah? Apa kepalamu masih ingin di injak oleh kakiku? Atau kamu nona Na Liqiu ingin dipermalukan disini olehku?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin dan tidak lagi tersenyum seperti biasa. Hawa keberadaan Xiao Chen juga jauh lebih kuat apalagi beberapa yang peka dapat merasakan niat membunuh di dalam aura kehadiran Xiao Chen tersebut. Mereka yang paham betul dengan kultivasi tidak dapat memahami Xiao Chen, bagaimana bisa mem
Baca selengkapnya
58. Ingin melihat adiknya mati
Melihat ke arah Xiao Chen yang tidak lagi mempermainkannya, tuan muda Hu sangat marah dan segera memutar badannya pergi dari sana. Dia sudah jelas dari bisikan Xiao Chen tadi kalau kakaknya sedang memperhatikan dia tapi tidak ada pergerakan untuk membantunya yang jelas mengatakan kalau kakaknya itu tidak peduli dengan adiknya sendiri. Jika Xiao Chen meneriaki itu dengan jelas, maka dia pasti akan Malu sendiri dan wajahnya dalam keluarga benar-benar hancur. “Bajingan kau Xiao Chen, aku pasti akan membalas ini!” Ucap Na Liqiu marah menatap Xiao Chen tapi tidak ada ekspresi apapun di mata Xiao Chen kepada Na Liqiu tersebut.“Lebih baik pikirkan dirimu saja, lihatlah! Tuan muda kedua meninggalkanmu sendiri tu!” Tunjuk Xiao Chen ke arah tuan muda kedua Hu yang pergi meninggalkan Na Liqiu sendirian dengan orang-orangnya.“Tuan muda… tunggu!” Na Liqiu baru sadar dan segera menyusul karena terkejut. Jika dia ditinggal sendiri, sudah pasti dia yang akan jadi mainan Xiao Chen disana dan dia ju
Baca selengkapnya
59. Tingkah Xiao Lingling
Mereka tidak menyangka kalau pemuda di depan mereka ini begitu dingin kepada sang adik, kemungkinan karena mereka tidak lahir dari ibu yang sama membuat mereka saling acuh satu sama lain. Tapi mereka memang mengakui kalau tuan muda pertama keluarga Hu lebih cerdas daripada tuan muda kedua yang selalu tidak dapat menahan emosinya. Tidak hanya lebih cerdas, kemampuan dalam bertarung serta kultivasi miliknya jauh dari tuan muda kedua. Dulu jika mereka ingat tuan muda pertama di umur lima belas sudah mencapai ranah Qi condensation tingkat kelima sedangkan adiknya baru saja mencapainya dan bahkan hanya dapat naik satu tingkat sampai umur sekarang. Sang kakak yang jenius dan adik yang bodoh, kemungkinan kepala keluarga Hu hanya menjadikan tuan muda kedua sebagai pelengkap dalam keluarganya. Tuan muda pertama menatap ke arah dimana adiknya pergi, tatapan itu bukan seolah kesal atau marah terhadap yang terjadi pada sang adik. Itu lebih ke arah menjijikan baginya, sebab adik yang lemah itu te
Baca selengkapnya
60. Keluarga Han, Han Na
Saat Xiao Chen sampai di lantai dua, yang ia lihat adalah sosok wanita lagi yang hampir membuatnya bosan. Dari tadi ia selalu bertemu dengan wanita dan sekarang malah bertemu wanita lagi, apalagi dari pandangan Xiao Chen ada sesuatu yang sulit untuk dimengerti dengan wanita tersebut. Xiao Meiyin tersenyum melihat sikap Xiao Chen yang tampak tidak mau menerima seorang wanita sebagai lawan bicaranya.“Baiklah! nona Han, dia adalah tuan muda keluarga kami namanya Xiao Chen. Orang yang juga ingin anda temui!” Ucap Xiao Meiyin memperkenalkan Xiao Chen kepada wanita yang dipanggil Han tersebut. Wanita itu memandang Xiao Chen atas ke bawah dan merasa sedikit aneh, tampaknya tuan muda keluarga Xiao sekarang benar-benar sampah yang dibicarakan banyak orang. Dia tidak dapat merasakan sedikitpun qi yang bergerak di dalam tubuh Xiao Chen, tapi kenapa Xiao Meiyin sangat menghormati pria lemah ini? Itulah yang membuat Nona Han sangat bingung dan penasaran dengan Tuan muda Xiao.“Ho? nona Han? Apakah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
41
DMCA.com Protection Status