All Chapters of Rahasia istri dan ayah ku : Chapter 31 - Chapter 40
42 Chapters
Satu hal mengejutkan
Aku tersentak kaget saat mendengar suara handphone ku berdering, tante May menghubungi ku dan mempertanyakan keberadaan ku, dia bilang Hanin tidak baik-baik saja."Tante keluar sebentar kemudian saat kembali semua dokter sudah berhamburan masuk kedalam ruangan." Itu yang diucapkan tante May, raut wajah panik terlihat jelas dibalik wajah masih terlihat muda di usia nya yang jelas tidak muda lagi tersebut."Bagaimana bisa Hanin kembali masuk masa kritisnya? Bukankah dia tadi baik-baik saja?" Aku bertanya dengan nada bergetar, menatap wanita dihadapan ku gelisah.Aku jelas ikut panik, kini memilih menatap ke arah ruangan di mana Hanin berada. Kekhawatiran terlihat jelas dibalik wajah ku saat ini, mata panda akibat kurang tidur dan istirahat terlihat jelas di balik bola mata ku. Sejenak bisa aku rasakan sentuhan tangan Juan di bahu ku, laki-laki itu sama khawatir nya dengan ku ditambah lagi keterguncangan dia saat mengetahui soal papa."Aku tidak percaya papa bisa melakukan hal memalukan
Read more
Sesuatu yang disembunyikan tante May
Kediaman keluarga Bagas,kamar Dev dan Hanin.Aku mencoba mengacak-acak isi lemari dimana pakaian dan barang-barang istri ku berada untuk beberapa waktu, mencari sesuatu didalam sana dan mencoba untuk mamastikan sesuatu. Sayangnya meskipun aku sudah mencoba untuk membongkar semuanya, aku sama sekali tidak mendapatkan apa yang aku mau.Sejenak aku mengeratkan rahang ku kemudian menghela kasar nafasku."Dimana?" gumam ku kesal sambil menduduki pantatku di atas kasur tidur. Aku mencoba meletakkan kedua belah tangan ku ke atas kedua belah lutut ku untuk beberapa waktu. Kemudian aku membiarkan telapak tanganku meremas rambutku beberapa waktu, merasa begitu rumit dan bodoh dengan keadaan. "Bagaimana bisa aku kecolongan?" kembali aku bergumam, di mana Pada akhirnya pandanganku mencoba terarah menuju ke arah depan. Aku membiarkan diri untuk memejamkan bola mataku sejenak di mana Aku mencoba untuk memikirkan tentang sesuatu.Tidak butuh waktu lama aku meminjamkan bola mataku hingga pada akhir
Read more
Tante May dan rahasia masa lalu nya
"Seharusnya sejak awal aku curiga dengan tante, tapi aku sedikit teralihkan oleh beberapa hal." aku melanjutkan ucapan ku, menatap tajam perempuan yang ada dihadapan ku saat ini."Amelia Felisha, adik dari perempuan yang di nodai papa ku di masa lalu?" ucap ku lagi kemudian.Tante May seketika memundurkan langkahnya, wajah nya agak memucat mendengar apa yang aku ucapkan. Tante May berusaha mencari pegangan agar dia tidak jatuh tumbang."Bagaimana -?" suara tante May terbata, dia terlihat kebingungan mendengar ucapan ku."Bagaimana aku tahu?" aku bertanya balik pada tante May, terlalu tidak sabaran menunggu apa yang akan diucapkan oleh wanita yang ada di hadapanku tersebut.Aku tahu dia juga terkejut dengan apa yang aku ucapkan saat ini, dia pasti berpikir bagaimana bisa aku langsung tahu dan langsung bicara seperti itu padanya."Jadi tante sengaja masuk ke kehidupan Hanin, menjadi tante nya dan sengaja ikut masuk ke keluarga Bagas untuk membalaskan dendam tante pada papa ku?" aku kemb
Read more
Hanin dan rahasianya
Beberapa minggu kemudian,Rumah kediaman Dev dan Naila.Setelah Naila sadarkan diri dan dinyatakan baik-baik saja, aku akhirnya memutuskan membawa Naila pergi dari kediaman papa. Dan kematian papa jelas menyisakan sebuah kesedihan mendalam untuk semua anggota keluarga. Namun tetap saja meskipun begitu kejahatan tetaplah kejahatan, tidak ada yang membenarkan Apa yang dilakukan oleh papa terhadap istriku di mana sejak awal rupanya dia sudah berniat buruk terhadap Hanin. Belum lagi karena permainan yang dimainkan oleh tante May membuat papa berpikir jika orang yang menggoda nya lebih dulu dari pesan whatsapp adalah istri ku, sehingga papa salah kaprah dan berpikir Hanin lah yang menggodanya dan memberikan peluang padahal sebenarnya yang melakukan itu adalah tante May.Kasus ini di tangani oleh pihak berwajib dan aku menyerahkan pada pengacara keluarga, membiarkan tante May menerima konsekuensi atas perbuatannya. Aku tidak ingin nama Hanin cacat di muka publik, mengingat bagaimana keadaan
Read more
Benang kusut yang mulai terurai
"Mas Dev?" Satu suara terdengar mengejutkan diriku, seketika aku menghentikan gerakan langkah kaki ku yang akan bergerak menuju ke arah depan.Ini waktu nya jam makan siang, jadi aku pikir harus kembali ke rumah secepat, selain makan siang aku harus melihat keadaan Hanin. Aku tidak bisa terlalu mempercayai bibi yang bekerja di rumah kamu, mau bagaimana pun sebagai seorang suami aku harus memperhatikan istri ku yang keadaan nya belum sepenuhnya membaik.Saat aku membalikkan tubuhku, Seketika aku membulatkan bola mata ku."Aisyah?" Jelas saja aku terkejut mendapati keberadaan Aisyah, gadis cantik dan lembut yang merupakan sahabat baik ku. Cukup lama tidak bertemu dengan Aisyah setelah pernikahan aku dan Hanin, dia kecewa karena aku menikah dan aku tidak sempat menyadari tentang perasaan nya sebelumnya. Demi Allah aku tidak pernah tahu jika Aisyah diam-diam menyimpan perasaan pada ku."Assalamualaikum, mas." Kembali Aisyah menyapa ku, seulas senyuman mengembang dibalik bibirnya."Wa'ala
Read more
Pertanyaan berat Hanin
Kediaman Dev, Kamar Hanin."Aku bisa melakukan nya sendiri, Dev." Hanin bicara cepat sambil menggelengkan kepalanya, agak malu saat aku membawa nya ke kamar mandi."Sayang jangan merasa sungkan," aku bicara sambil mengembangkan senyuman, menempatkan posisi Hanin di atas kloset kamar mandi."Aku bisa membersihkan sendiri tubuh ku Dev." Lagi Hanin bicara."Kamu masih kesulitan kalau melakukan apapun sendiri, jadi sebagai seorang suami wajar jika aku membantu kamu melakukan banyak hal untuk kamu sayang." Ucap ku cepat kepada Hanin, tidak ingin jika istriku merasa sungkan pada diriku sendiri. Sebagai seorang suami wajib jika aku membantu istriku di kala dalam keadaan sulit dan tidak baik-baik saja seperti ini, jadi Aku sama sekali tidak merasa keberatan jika harus merawat Hanin."Jangan berpikiran seperti orang asing, aku ini suami kamu, Jadi wajar saja jika aku membantumu kamu." Lanjut lagi kemudian.Hanin yang mendengar ucapanku terlihat diam, dia menatap bola mataku untuk beberapa wa
Read more
Tes DNA yang cukup mengejutkan
Perusahaan xxxxxxxx,pusat kota."Dev?" suara seseorang terdengar memecah keadaan, aku yang cukup sibuk dengan pekerjaan langsung menghentikan apa yang aku lakukan. Menoleh ke arah asal suara dengan cepat."Ada apa?" aku bertanya pada salah satu relasi kantor ku dengan tatapan serius, menurunkan kaca mata yang aku gunakan perlahan, meletakkan nya ke atas meja."Kamu terus melewatkan makan siang, Dev." orang yang memanggil nama ku bicara dengan cepat.Mendengar ucapan dari laki-laki di hadapanku tersebut seketika aku langsung menoleh ke arah jam yang ada di dinding ruangan kerjaku."Astaghfirullahul'adzim." aku langsung beristighfar saat menyadari pukul berapa saat ini, seperti kata temanku tersebut aku melewatkan makan siangku hari ini. Selain karena efek sibuk yang menghantam ku, berbagai macam pemikiran yang berhantam diri ku juga membuat aku lupa dengan waktu. "Pergilah mendapatkan pekerjaan di sore hari ini aku pikir kau pasti lapar." ucap temanku dengan cepat sambil menepuk bah
Read more
Berlari mengejar waktu
Bayangkan bagaimana ekspresi ku saat ini, hasil tes DNA yang diam-diam ku pinta menunjukkan sesuatu yang luar biasa."Ini gila." ucap ku pelan sambil meremas kertas yang ada ditangan ku."Bagaimana bisa aku tidak mengetahui nya hingga usia ku yang jelas tidak muda lagi," lanjut ku lagi dengan tubuh yang cukup lemas.Aku langsung berdiri dari posisi duduk ku, mengabaikan tentang kopi yang belum sepenuhnya aku nikmati semuanya dan mencoba beringsud dari sana. Sial nya tubuhnya ku terlalu linglung, seperti orang lemah yang bodoh dan tidak memiliki tenaga apapun aku nyaris tumbang dari posisi ku saat ini."Dev?""Tidak ada manipulasi bukan? hasilnya membuat ku terkejut dan kecewa!" ucap ku pada sosok dihadapkan ku, aku mencoba berpegangan pada sisi meja kiri dan kanan, berusaha menyeimbangkan tubuh ku yang nyaris tumbang."Itu murni tanpa manipulasi, jika ragu mari lakukan sekali lagi." mantap sosok didepan ku menjawab ucapan ku, seolah-olah hasil akhir yang keluar sudah benar-benar finis
Read more
Bukan anak kandung
Aku bergerak cepat keluar dari kamar tersebut, melangkahkan kakiku untuk keluar dari rumah orang tua ku. Tanpa banyak bicara aku lebih suka bergerak mengikuti naluri, aku harus pergi ke satu tempat malam ini juga. Tidak peduli bagaimanapun caranya, aku harus menemui seseorang sekarang juga.Suara dering handphone ku memecah keadaan, aku yang sudah fokus pada stir mobil ku memecah jalanan ibu kota seketika langsung menoleh kearah handphone ku dengan cepat. Ingin tahu siapa yang menghubungi diri ku."Halo?" dan tanpa pikir dua tiga kali, aku mengangkat panggilan ku."Maaf sayang, aku mungkin akan pulang terlambat." lanjut ku lagi kemudian.Yang menghubungi ku adalah Hanin."Ada hal mendadak yang harus aku lakukan, ini pekerja di perusahaan." aku berusaha berkilah, mencoba untuk berbohong meksipun sebenarnya aku bukan type orang yang bisa berbohong."Pergilah tidur lebih dulu hmmm, aku akan pulang secepatnya dan menyusul nanti." kembali aku bicara dan membujuk Hanin.Hanya terdengar hela
Read more
Menjebak hingga terjebak
Kembali ke kediaman Dev dan Hanin.Hanin terlihat menutup layar laptop nya perlahan, kegelisahan menghantam dirinya. Bicara pada Dev tentang sebuah kenyataan atau memilih diam dan tidak membahas semuanya hingga akhir. Dia meragukan segalanya. Hanin pikir seharusnya dia tidak membohongi Dev dengan semuanya, dia seharusnya tidak melakukan semua ini. Yah dia seharusnya tidak membohongi Dev, sejak awal semua hanya settingan. Pertemuan mereka, kebetulan yang terencana dengan matang."Kau bersedia masuk untuk menggoda dan menjadi istri Dev?" dia ingat apa yang ditawarkan untuk dirinya."Tentu saja, bukankah ini tujuan balas dendam nya." kala itu dia menjawab penuh dengan keyakinan, menatap lawan bicaranya dengan tatapan penuh percaya diri."Siapa yang tidak akan jatuh cinta pada seorang Hanin? aku akan membuat Dev tunduk dan jatuh cinta pada ku, berikan aku waktu 1 bulan, aku pastikan dia akan membawa ku ke pelaminan dan kita akan bertemu tuan Bagas setelah itu."Hanin memejamkan sejenak b
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status