All Chapters of SEKRETARIS CUPU KESAYANGAN CEO TAMPAN : Chapter 51 - Chapter 60
116 Chapters
WIN WIN SOLUTION
Mama Rita segera menghampiri lalu memeluk wanita pengurus rumah Arga tersebut. “Bik, tolong bicara pada semua yang hadir tentang hubungan Septa dengan Tuan Arga.”“Baik, Bu Rita. Saya juga tidak rela jika Ibu dan Bang Dion masuk penjara. Ini semua hanya salah paham saja,”balas Bibik sambil mengusap buliran bening dengan ujung jari.“Kami dituntut secara serius karena ada kandungan narkoba dalam jamu yang diminum Septa,” ungkap Mama Rita dengan terbata-bata.“Kok bisa, Bu?”Pertanyaan singkat Bibik adalah awal hubungan rumit dua pernikahan dengan Septa istri yang diinginkan kedua pria.~•••~•••~Sebuah hunian di kawasan perumahan elit Nassim Road sedang dijaga ketat bodyguard dan kepolisian lokal. Dalam ruangan berstandart lux seorang wanita cantik mulai siuman dengan tangan diinfus.“Selamat pagi, Nyonya,” sapa seorang asisten rumah tangga beruniform warna biru langit.“Aku ada di mana ini?”tanya wanita cantik tak lain Septa sedang kebingungan. Ia memindai seisi ruangan dan mengenali a
Read more
MEREKA SUAMI SEPTA
“Dokter yang kasih resep sedang diperiksa dan juga rekaman CCTV apotek sedang diusut polisi. Mama tenangkan hati, ya.”“Kenapa jadi serumit ini, Dion? Semua berkumpul dan sekarang meledak. Adik kamu ke mana pula? Mama pengen hidup kita sedamai dulu.” Mama Rita yang tertekan jiwanya akhirnya menangis terisak-isak.“Septa aman bersama Tuan William. Dion percaya pria itu baik. Dia ingin melindungi Septa, Ma. Banyak yang menginginkan kehancuran Arga dan itu berimbas ke Septa juga.”Mama Rita tidak ingin mempercayai semua insiden buruk terjadi atas Septa. Namun, ternyata penjelasan Dion semakin membuatnya ngeri. “Mama gak tahu meski gimana lagi? Kamu percaya Tuan William, padahal Nak Arga kita kenal lebih dahulu.”Ponsel dalam saku celana Dion berdering. Pria muda ini merogoh lalu menatap nomor kontak asing pada layar. “Halo, siapa Anda?”Dion langsung mengaktifkan speaker agar sang mama bisa ikut mendengarkan. Pria yang biasa slengean dan semua gue, sekarang lebih berhati-hati sejak kasus
Read more
ARGA BUTUH SEPTA JADI LAKI
Hal aneh dan sensual macam apa yang Septa lihat tepat di depan mata?Dua pria sama-sama tampan dengan tubuh atletis berada di sofa, satu berada di atas dan yang satunya ada di bawah.Pria yang berada di bawah adalah Arga Ghazanvar. Dia telanjang dari pinggang sampai ke atas, lekukan otot punggungnya terlihat sensual dan menggoda. Celananya telah diturunkan, sedang meringis menikmati.Septa bisa melihat tato kepala elang di bagian kiri pantatnya. Bentuk tato tersebut melekat di ingatannya, sejak hari naas. Tampak jelas oleh si wanita, sebuah tangan yang membelai pantat kanan Arga.Faktanya, Septa mengenali hingga kedua mata terbelalak sempurna. Pria yang berada di atas adalah William Lionel Edzard. Pria paling macho dan berkarisma bersuara bass. Septa benar-benar speechless.Wow! Bagaimana bisa? Septa tak percaya. Dirinya baru saja menemukan rahasia yang mengerikan. Menjijikkan!Kedua pria di sofa tentu saja mendengar keributan yang terjadi. Mereka dengan cepat turun dari sofa.Wajah t
Read more
SAMA-SAMA YANG PERTAMA
“Pakailah! Maafkan aku, Sayang!” Arga mengucapkan dengan nada lembut tanpa memalingkan wajah. “Aku butuh kamu sebagai seorang lelaki.”Septa segera memakai kemeja lalu mengancingkan dengan panik.Keadaannya sangat kacau. Ia dalam ruangan kantor CEO yang harus segera keluar. Sekarang memakai kemeja tanpa dalaman dan juga bawahan. Septa merasa sebagai seorang pesakitan.Kemeja Arga mungkin terlihat besar di tubuh ramping Septa. Namun, Septa tidak bisa begitu saja keluar tanpa mengenakan celana apa pun dan memamerkan kakinya ke publik. Septa berjuang untuk berdiri, tetapi seluruh tubuh berasa sakit dan ngilu. Otak Septa berputar, ini adalah kedua kali dirinya melakukan dengan Arga. "Aku tidak punya celana,”ucap lirih Septa sambil menahan perih di bagian bawah.Arga menoleh ke arahnya dan melemparkan pandangan yang penuh dengan kejengkelan. Septa semakin menjadi tersiksa melihat sikap Arga ini. Ia ingin segera meninggalkan ruangan rasa neraka tersebut."Aku sudah meminta ajudanku untuk
Read more
SEBUAH KONSPIRASI
Arga berbalik ke arah Septa setelah dia selesai berbicara dan melihat betapa jauhnya jarak mereka."Apakah kami begitu menakutkan?" Arga berkata, dengan suara keras dan sangat kesal.Ya, Selain itu, aku tahu rahasia kalian. Tentu saja aku harus menjaga jarak dengan kalian, batin Septa dengan gigi gemeretak.William berbalik lalu berjalan mendekati Septa. Ia ini tersenyum manis sambil mengibaskan tangan ke arah Arga. Pria berdarah Latin itu pun langsung berjalan ke arah mobil. Menunggu.Wajah William agak kemerahan bagai kepiting rebus. Ia tetap macho dan berkharisma, tetapi sedikit canggung saat menatap Septa. Tampaknya zaman sedang limbung karena peradaban yang terlampau cepat berputar. Kini sebagian besar pria berwajah tampan dan manly adalah penderita homo. Sayang sekali.Apa yang harus dilakukan oleh para kaum hawa, jika lawan jenisnya penyuka sesama?Apakah kaum hawa harus jadi suka sesamanya? Gimana regenerasi bisa terjadi? Gimana sakit hatinya William Shakespeare jika Romeo leb
Read more
UNGKAP KASUS BERDERET
Mereka berjalan beriringan menuju lift. Dengan pandangan kecewa dari sepasang mata pengemudi. Pasangan tak lazim ini masuk lift. Arga yang belum terpuaskan oleh William sedikit menggodanya. Jemari tangan pria Latin ini mengelus lembut bagian tengah William.“Ada Septa,”bisik William ke telinga Arga. “Setelah dari sini.”Arga pun tersenyum manis lalu mengecup pipi William. Arga mendekap tubuh William dari belakang karena menahan rasa yang luar biasa dalam tubuh.Arga membahas tentang kesamaan pembicaraan dengan Mama Rita dan Dion. Ia telah mengenal lebih dahulu mereka daripada William.“Jangan sampe mereka menaruh curiga. Apalagi sekarang Septa pingsan,”ucap Arga dengan ekspresi bingung.William segera mendapat ide. “Kebetulan, kan! Kita bisa minta mereka fokus ke Septa. Biar aku yang urus itu.”“Kamu selalu bisa diandalkan, Beb,” sahut Arga lalu mengecup bibir William. Ia buru-buru menarik bibirnya karena pintu lift terbuka.•••~•••~•••Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, akhir
Read more
SERBA MEMBINGUNGKAN SEPTA
“Non, katanya sakit. Maafkan Bibik, baru bisa besuk,”balas wanita berdaster batik tersebut dengan sedikit terisak.“Bibik kemari, sama siapa?”“Diantar sopir baru. Bibik bawa titipan dari Tuan Arga. Bibik gak mau pulang ke kampung. Mau ikut Non saja. Boleh, gak?” Wanita ini lalu menyerahkan goodie bag berisi map.“Ini apaan, Bik?”“Gak tahu, Non. Tuan Arga kasih ini sebelum pergi. Katanya, nasib Bibik apa kata Non Septa,”balas wanita berdaster motif batik tersebut. Septa menggandeng tangan Bibik lalu mengajak masuk kamar. Betapa kaget Mama Rita saat melihat Bibik.“Apa kabar, Bik? Senangnya bisa bertemu kembali,”sapa Mama Rita mendekat ke arah Bibik. Kedua wanita menuju ke sofa dan Septa masuk kamar mandi karena merasa sedikit mual.“Saya baik, Bu. Kemarin saya sempat diungsikan sama Tuan Arga ke sebuah desa yang terpencil. Oh, ya. Bu Rita sakit apa?”“Darah tinggi saya kumat, Bik. Udah baikan juga. Pantas saja, saya cari ke rumah gak ada. Obat yang dikasih Bibik itu narkoba,”ungkap M
Read more
CURIGA ADA SESUATU
“Ini kapan diambil sampelnya?”“Waktu Nona sakit di Singapura. Saya mohon pertimbangankan permohonan Tuan William,”ucap pengacara bernada mengiba. Pria ini tampak melakukan karena rasa simpati.“Permohonan apa?”tanya Septa dengan dahi berkerut.“Saya akan kasih tahu, setelah Nona membaca hasil tespack dan laboratorium.”Septa membaca lagi hasil tespack lalu dilanjutkan dengan membaca lembaran dari laboratorium. Pengacara memberikan sebuah amplop. “Tolong Nona baca surat ini.”Septa menerima surat dengan sampul berlogo perusahaan milik William. Ia mengeluarkan lembaran HVS berketik rapi dengan tangan tangan dan bermaterai.“Surat pribadi seresmi ini?” Septa berdecak sambil menoleh ke pengacara.“Ada lagi pernyataan resmi dari Tuan William berupa video, Nona. Silakan ditonton,”ucap pria berjas hitam lalu memberikan sebuah kotak. Septa menerima langsung membukanya. Di dalam kotak berisi sebuah ponsel dan earphone.“Ini ponsel milik Tuan William?”“Bukan, Nona. Itu khusus untuk merekam vi
Read more
TERBONGKAR
“Selamat malam. Oh, ya, benar. Pak, kenalkan ini Bu Sundari,” ucap Bibik.Septa pun langsung mengulurkan tangan. “Panggil Bu Dari saja, Pak.”“Selamat datang di sini. Semoga kerasan, Bu Dari.”“Aamiin. Terima kasih, Pak.”“Baik, saya tinggal ke pos.”“Silakan, Pak,” balas Septa bersamaan dengan Bibik.Kedua wanita berjalan menuju paviliun lalu Bibik membuka pintunya. “Silakan masuk, Non.”“Terima kasih, Bik,” balas Septa sambil melangkah masuk. Bibik membantu membawa masuk koper yang dibawa.“Non, kapan mau cek rumah utama?”tanya Bibik setelah meletakkan koper ke kamar.“Sekarang saja, Bik. Entar keburu Tuan Arga datang.”“Non beneran cabut laporan kasus Tuan?”“Bukan dicabut. Tuan Arga itu sebagai saksi saja. Pelaku utama Dokter Sebastian dan Mama Sarah. Mereka yang harus masuk penjara,” jelas Septa yang telah berjalan menuju kamar. Ia mengambil kotak kecil dari dalam koper lalu keluar menemui Bibik.“Ayo, Bik!”“Mari, Non,”balas Bibik lalu mengikuti langkah kaki Septa menuju rumah b
Read more
SEBUAH SKANDAL
Baru saja Sarah melangkah hendak keluar kamar, Arga yang sudah mengenakan celana piyama langsung menghadang. Tubuh kekar dan gerak gesitnya lantas merebut boneka kamera itu dari Septa. Pria ini melempar benda itu ke dinding hingga pecah terberai.Lebih anehnya, Septa sama sekali tak terkejut dan histeris melihat satu-satunya bukti sudah lenyap. Arga menduga bahwa Septa pasti sudah menyimpan salinan rekaman di tempat lain."Septa, maaf!” Arga mengucap itu dengan menatap Septa.“Kata maafnya simpan untuk pembelaan di kantor polisi. Tuan Anthony sudah aku kasih tahu soal ini.”•••~•••~•••Kantor Detektif Septa"Terima kenyataannya. Istri Tuan berselingkuh dengan anak Tuan sendiri."‘Prang!’Septa menatap datar vas bunganya yang pecah. Pria 55 tahun di depannya melempar vas bunga itu ke lantai dengan frustasi. Septa harus bisa membiasakan diri dengan kejadian seperti ini. Dia tak akan terkejut lagi. Hanya saja, dia menyayangkan satu hal.Itu vas bunga langka yang merupakan koleksil di rum
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status