All Chapters of Legenda Raja Serigala: Chapter 1261 - Chapter 1270

Dunia Bela Diri Kuno Serenara ...Takdir dunia ...Apa maksudnya semua ini?Didi terdiam sejenak, lalu bertanya, "Apa maksud kata-kata Guru tadi?"Zeger tersadar dari lamunannya. Sambil tersenyum misterius, dia berkata, "Aku bilang wanita itu nggak akan matai, jadi kamu nggak perlu khawatir."Didi yang keheranan hanya bisa menggaruk kepalanya. Rasanya gurunya berbicara lebih dari itu ...Di ibu kota France Timur.Malam tiba di bulan musim dingin.Tok, tok, tok!"Kak Teguh, gawat nih, ada masalah!"Teguh yang sedang bermeditasi dikejutkan oleh ketukan pintu dan seruan mendesak Bayangan.Ada masalah?Teguh melompat berdiri dan membuka pintu kamar. "Tenang dulu, Bayangan. Memangnya ada apa?" tanyanya."Begini ... "Bayangan menelan ludah, lalu berkata dengan cemas, "Kak Teguh memintaku untuk membawa Yang Mulia Ratu dan Katrina ke sini setelah mereka kembali dari gereja, bukan?""Tapi, sekarang sudah gelap, dan mereka belum kembali juga.""Aku sudah menelepon, tapi nggak ada jawaban.""Hab

Malam makin larut.Kesunyian yang mencekam meliputi gereja. Tak ada satu pun suara yang terdengar.Wush!Tiba-tiba, sesuatu tampak terbang melintasi langit sambil mengepakkan sayapnya.Di bawah sinar bulan, sekelompok kelelawar terbang dengan cepat dan mendarat di gereja, menjadikan tempat itu makin suram dan mengerikan."Ada gerakan!"Di dalam kamar, Bayangan berbisik sambil mengernyit.Teguh memandang Bayangan dan Rubah Artik, lalu berkata pelan, "Kalian pura-pura tidur saja. Coba mendengkur sekeras mungkin supaya orang-orang itu nggak curiga."Bayangan langsung balas bertanya, "Terus, Kak Teguh sendiri gimana?"Teguh melirik ke luar jendela, lalu menjawab dengan mata memicing, "Aku bakal menyelinap keluar dan melihat apa yang sebenarnya terjadi di gereja ini.""Nggak perlu khawatir."Melihat Bayangan yang tampak cemas, Teguh pun menambahkan, "Aku nggak akan mengusik musuh. Kalaupun ada masalah, kalian masih bisa kembali untuk memanggil bantuan."Bayangan dan Rubah Artik saling meman

Sret!Saking cepatnya, pergerakan si pendeta hampir tak kasat mata.Dalam sekejap, dia sudah berada di hadapan Teguh.Pendeta itu mengayunkan tangannya yang besar, hendak membunuh Teguh dengan pukulan ke puncak tengkoraknya.Duar!Teguh ingin menguji kekuatan si pendeta, jadi dia menampar wajahnya.Kekuatan Timur dan Barat pun bertabrakan.Dampaknya mengguncang tubuh Teguh dan membuatnya termundur beberapa langkah. Menurutnya, kekuatan pendeta itu kurang lebih setara tahap menengah Alam Kultivasi Kaisar Serenara.Pendeta itu juga mundur beberapa langkah. Dia lantas menatap Teguh keheranan.Yang pasti, dia tidak menyangka bahwa tingkat kekuatan Teguh setara dengannya."Huh!"Pendeta itu mendengus angkuh, lalu kembali menyerang Teguh. "Siapapun dirimu, kamu sudah berani bertindak lancang di Gereja Sunzara, jadi kamu nggak boleh pergi dari sini!" serunya.Sebelum kalimatnya selesai ...Pendeta itu sudah memelesat maju dan berdiri satu meter dari Teguh.Walau agak terkejut, Teguh mengumpul

Dibawa pergi!Teguh seketika marah besar. "Kalau terjadi sesuatu pada mereka, jangan harap kamu bisa hidup lagi!"Kemudian.Teguh mencengkeram leher pendeta itu.Saat nyawa pendeta itu tinggal tersisa di tenggorokan, jiwanya mulai keluar dan meronta-ronta memohon ampun. "J-jangan bunuh aku, aku masih harus mengatakan sesuatu!"Teguh mengendurkan tangannya sedikit. Dengan wajah yang dingin, dia berkata, "Aku beri kamu satu kesempatan untuk bicara. Kalau perkataanmu membuatku marah, aku ...""Aku akan membunuhmu!"Kata-kata dingin itu menusuk telinga, diikuti keinginan membunuh yang kuat.Pendeta itu memiliki keahlian setara dengan tingkat menengah Alam Bela Diri Kaisar, tetapi dia tidak bisa menahan ketakutannya sampai celananya basah karena mengompol."Orang-orang dari gereja belum pergi jauh, aku tahu rute mereka!"Pendeta itu segera menjelaskan tanpa menyembunyikan apa pun, "Asalkan kita mengikuti rute mereka dan mengejar mereka sepanjang malam, kemungkinan kita bisa menyusul mereka!

Ekspresi Magarina berubah pahit setelah mendengar kata-katanya.Menyaksikan adik perempuannya sendiri akan menjadi korban. Situasinya sudah sangat berbahaya.Karena itu ...Muncul tekad kuat di wajah Magarina, tiba-tiba dia menggigit pembuluh darah di lengan Andre.Gigi putih dan tajamnya menembus kulit Andre dan mengoyak pembuluh darah pria itu. Berharap akan kehilangan terlalu banyak darah dan mati bersamanya."Sialan!"Saking marahnya Andre, dia langsung menampar wajah Magarina.Magarina masih kuat dan bahkan berhasil merobek lengan Andre sampai berdarah-darah.Hanya saja ...Bagi seorang master seperti Andre, ini bukan apa-apa.Sebaliknya, setelah menerima tamparan darinya, Magarina merasa kepalanya berdengung dan hampir pingsan saat itu juga."Berengsek!""Sialan!""Cari mati!"Wajah tampan Andre menatap luka di lengannya dengan kemarahan yang menyala. Mata birunya memantulkan cahaya yang kejam"Karena kamu sangat ingin mati, akan kupenuhi keinginanmu!"Setelah mengatakan itu.And