Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 1221 - Bab 1230
1508 Bab
Bab 1221
Selena menggeleng-geleng, menyingkirkan khayalan yang ada dalam benaknya.Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan tindakan itu. Tubuh Molin yang lemah membuat orang merasa kasihan, sementara Hayden yang menyaksikannya tumbuh dewasa, sejak lama sudah menganggapnya seperti adik kandungnya sendiri.Ini sama halnya dengan hubungan Arya dan dirinya, biarpun tidak ada hubungan darah, mereka lebih dekat daripada hubungan biologis. Kenapa dirinya malah memikirkan hubungan mereka dengan pemikiran yang kotor seperti itu?Selena meninggalkan kediaman keluarga Aswin. Angin dingin yang menusuk bertiup, dia masuk ke dalam mobil, menyalakan pemanas, dan perlahan embun-embun pada kaca segera menghilang, kemudian dia mengusap-usap tangannya dan menginjak pedal gas.Di kota yang asing namun familier ini, dia merasa kesepian saat menyetir, mungkin karena terpengaruh oleh kehidupan Molin yang menyedihkan.Anak-anaknya tidak ada di sisinya, Arya juga sudah lama meninggal, bahkan sahabat satu-satunya juga tid
Baca selengkapnya
Bab 1222
Dengan lengannya yang panjang, Harvey mendekapnya erat dalam pelukannya, menghilangkan rasa dingin dari tubuhnya.Sementara itu, Selena membenamkan kepalanya di dada Harvey dengan patuh, tangannya melingkari pinggangnya yang ramping, "Jangan bergerak, biarkan aku memelukmu," ujarnya.Selama bertahun-tahun, dia sering merasa kesepian, tidak memiliki siapa-siapa, menjalani kehidupan sendirian.Dia ibarat burung yang tidak kenal lelah, yang juga ingin mencari tempat untuk beristirahat sejenak."Baiklah," kata Harvey yang mengikuti perkataan Selena sambil memeluknya dengan tenang di tengah cahaya bintang yang redup.Mengenal Selena begitu lama membuat Harvey tahu betul kepribadiannya, "Seli, aku di sini," katanya dengan suara lembut.Selena mendengar degup jantung Harvey yang kencang untuk waktu yang lama. Setelah tubuhnya berkeringat akibat pengaruh dari pemanas, barulah dia melepaskan Harvey.Kemudian, Harvey pun bertanya, "Apa kamu sudah merasa lebih baik?""Aku sudah merasa jauh lebih
Baca selengkapnya
Bab 1223
Merasa terganggu dengan tindakan pria itu, Selena menggerutu, "Nggak usah aneh-aneh."Sementara itu, Harvey menggulung ujung piyama Selena, lalu memasukkan kepalanya, "Uruslah bagianmu, aku akan mengurus bagianku," ucapnya yang terdengar sumbang dari bawah baju yang longgar.Selena terdiam.Dulu Harvey memiliki sikap yang sangat dingin dan menjaga jarak, tetapi kini sikapnya berubah menjadi sangat menuntut.Dengan tubuhnya yang sedikit membungkuk, Selena bisa melihat ke dalam.Di tengah cahaya biru yang berkedip-kedip di layar, leher Selena terangkat tinggi, dan sebuah bantal empuk disampirkan di pinggangnya oleh Harvey.Pakaiannya tergulung hingga ke dada, memperlihatkan perut kecilnya yang rata."Seli ... ," bisik Harvey tanpa sadar.Kejadian ini berakhir di tengah malam, film sudah selesai sejak tadi, Selena terbaring lemas di dadanya, enggan bergerak.Harvey mencium keningnya dan berkata, "Aku gendong kembali ke kamar, ya."Melihat pakaian yang berserakan di bawah sofa, wajah Selen
Baca selengkapnya
Bab 1224
Di malam yang sunyi, Molin bersandar dalam pelukan Hayden, "Hayden, hari ini dokter hebat itu bilang apa padamu? Tolong beritahu aku," katanya.Sambil menepuk bahunya dengan lembut, Hayden menjawab, "Bukan apa-apa. Kenapa kamu nggak bilang padaku kalau dulu kamu begitu menderita?"Kalau bukan karena peringatan Selena, hari ini dia akan sengaja menyuruh orang untuk menyelidikinya, tetapi dia juga tidak akan tahu apa yang sudah dilakukan Molin demi bisa hamil.Setiap kali Molin mengabaikannya dengan dalih mau menjaga kesehatannya, dia tidak tahu betapa menderitanya Molin di balik perkataan tersebut."Semua sudah berlalu, lihat aku sekarang, aku baik-baik saja, kan? Lagi pula, aku cuma ingin memberimu seorang anak," ujar Molin mengernyit.Dia mengusap-usap dada Hayden seperti seekor kucing, "Aku nggak punya penyesalan seumur hidup kalau bisa mengandung anakmu. Hayden, ayolah, jangan salahkan aku," katanya."Kamu ini," ucap Hayden menghela napas dengan lemas.Sambil meraih tangannya dan me
Baca selengkapnya
Bab 1225
Air mata mengalir di wajah Molin. Separuh hidupnya yang kesepian akhirnya berubah setelah diadopsi oleh keluarga Aswin. Bertemu dengan Hayden adalah momen yang paling membahagiakan dalam hidupnya.Dia tidak minta apa pun, dia hanya ingin memberinya seorang anak, tetapi mengapa Tuhan begitu kejam? Bahkan anak yang didapatkannya dengan susah payah harus diambil secara paksa dengan tangannya sendiri.Dia dan Hayden saling menyelamatkan, mereka tidak bisa hidup tanpa satu sama lain."Hayden, kalaupun kita harus menggugurkan anak ini, boleh nggak aku mempertahankannya sebentar lagi? Karena mungkin ... mungkin aku nggak akan bisa hamil lagi nantinya."Hayden meraih tangannya, lalu mengusap air matanya dan berkata, "Tapi sayang, lebih cepat lebih baik. Seiring berkembangnya anak kita, kamu akan semakin sulit untuk melepaskannya.""Aku cuma ingin merasakan menjadi seorang ibu," ujar Molin menangis tersedu-sedu."Ya sudah, ya sudah, jangan menangis, terserah kamu saja. Pokoknya, sebelum tiga bu
Baca selengkapnya
Bab 1226
Selena datang dengan buru-buru dan pergi juga dengan buru-buru. Pengemudi keluarga Farrell mengantarnya ke bandara, setelah itu Selena naik ke pesawat dan mendarat di Kota Jenya.Selena sengaja memberi tahu rute perjalanannya kepada Rudy agar Rudy tidak mengkhawatirkannya.Kota Jenya adalah sebuah kota yang sangat dekat dengan perbatasan. Selama ini, kedua negara ini terus berperang sehingga sangat berbahaya bagi Selena untuk berangkat di masa seperti ini.Semua penduduk yang ditinggal di perbatasan sudah dievakuasi. Namun, Selena malah masuk ke dalam mobil yang diutus oleh kelompok gangster X untuk menjemputnya setelah selesai menyamar. Dia berencana untuk menyelundup ke luar negeri.Selena adalah seorang pembunuh tingkat profesional. Jadi, biasanya antara santai atau mendapatkan misi yang sangat berbahaya.Selena masuk ke dalam sebuah mobil van yang bagian luar kelihatan sangat kotor tetapi bagian dalamnya sudah dimodifikasi secara khusus. Jadi, di dalam mobil ini bukan hanya terdapa
Baca selengkapnya
Bab 1227
Tangan Selena kebetulan menggeser ke bagian foto-foto korban. Foto-foto itu terlihat begitu tragis dan mengerikan!Ada yang dikuliti, ada yang kedua tangan dan kakinya dipotong.Pria ini bukan hanya kejam tetapi juga sangat maniak. Biasanya dia tidak langsung membunuh korban itu, melainkan suka menyiksa korban itu secara perlahan hingga mati. Ketika Selena melihat informasi ini dia langsung merasa ngeri. Apa Selena yakin dia mau berhadapan dengan orang seperti ini?Sejujurnya, Selena tidak ingin berhubungan dengan orang yang memiliki gangguan jiwa, paranoia dan maniak."Apa aku boleh menolak misi kali ini?""Apa kamu ingin melewati kesempatan untuk bertemu dengan bos besar kita?"Yohan menolehkan kepalanya dan memberikan sebuah senyuman misterius kepadanya sambil berkata, "Bukankah kamu adalah penggemar berat bos kita? Jika kita berhasil menyelesaikan misi ini, kita akan diangkat sebagai karyawan terbaik tahun ini. Aku dengar, bos sendiri yang akan memberikan penghargaan kepada karyawa
Baca selengkapnya
Bab 1228
Setelah menjalani perjalanan satu hari satu malam, Selena bersandar dan beristirahat di bawah pohon besar.Jika dibandingkan dengan negara kaya lainnya, keadaan negara yang terletak di balik gunung ini terlihat sangat menyedihkan.Selama beberapa tahun ini, Selena pernah mengunjungi banyak tempat. Dia pernah melihat berbagai pemandangan, melihat orang-orang yang hidup dengan bahagia dan juga pernah melihat anak-anak yang kehilangan tempat tinggal karena perang.Selena selalu berusaha menolong orang di waktu luangnya. Dia mengirimkan bantuan di tempat terjadinya bencana, menyumbang sekolah bagi anak-anak tidak mampu, mendirikan organisasi untuk menyelamatkan para wanita malang dan mendirikan panti jompo bagi para orang tua yang tidak memiliki sanak saudara.Ketika Selena melihat situasi bencana di depan matanya, dia merasa sangat kasihan. Namun, bagaimanapun Selena hanya seorang diri, dia tidak mungkin bisa membantu semua orang yang ada dunia ini sendirian."Jelas-jelas kamu melakukan p
Baca selengkapnya
Bab 1229
Selena melihat pesawat Negara Arama dengan perasaan khawatir. Meskipun dia tidak tahu siapa yang ada di dalam pesawat itu, dia juga tidak ingin warga negaranya sendiri mengalami luka.Ketika kedua pesawat itu jatuh, Selena bergegas lari ke arah jatuhnya pesawat itu.Yohan berkata dengan nada riang, "Menurutmu apa mungkin Markus mati dalam kecelakaan ini? Jika memang benar demikian, kita tidak perlu capek-capek membunuhnya lagi."Ketika Yohan melihat Selena sedang melamun, Yohan kembali bertanya, "Apa yang sedang kamu pikirkan?""Tidak ada apa-apa."Selena sama sekali tidak berani bersikap ragu. Dia bergegas berlari ke arah jatuhnya pesawat. Tidak lama kemudian, Selena melihat ada sebuah parasut bergantung di atas pohon.Siapa itu? Apa orang itu adalah Markus atau orang dari Negara Arama?Tidak peduli siapa pun itu, Selena tetap berlari sekuat tenaga ke arah tempat itu.Sepertinya orang itu jatuh ke atas dahan pohon setelah melakukan pendaratan darurat. Namun, saat ini langit sudah mala
Baca selengkapnya
Bab 1230
Selena bergegas meninggalkan tempat setelah melihat para anggota Harvey mulai memanjat pohon.Pantas saja Harvey nekat melakukan hal ini, ternyata semuanya ini ada hubungannya dengan Kavin. Bagaimanapun, Kavin adalah orang yang terpenting bagi Harvey.Ketika Selena mengetahui bahwa Markuslah pembunuh Kavin, tatapan mata Selena berubah semakin mendingin dan rasa benci terhadap Markus semakin mendalam.Saat ini, Yohan masih belum menghubunginya, kelihatannya Yohan masih belum menemukan Markus.Selena bergegas mempercepat langkah kakinya karena selain mereka berdua, masih ada orang dari negara lain yang mencari Markus juga.Selena dengan cepat menganalisa letak posisi jatuhnya pesawat kedua orang itu. Berdasarkan letak posisi jatuhnya Harvey, Selena kira-kira bisa menebak letak posisi jatuhnya Markus.Kalau Selena tidak salah menebak, seharusnya Markus jatuh di dekat tepi sungai.Selena bergegas lari ke arah tepi sungai dengan tatapan tajam. Tidak lama kemudian, Selena menemukan seorang p
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121122123124125
...
151
DMCA.com Protection Status