All Chapters of Antara Dendam dan Penyesalan: Chapter 881 - Chapter 890

Olga menjadi sangat kurus."Nona Olga, Anda baru saja mengalami keguguran, Anda harus banyak istirahat dan makan yang banyak selama masa pemulihan ini. Nona, Anda masih muda, Anda pasti akan segera pulih dan bisa hamil lagi," ujar seorang perawat membawakan makan malam dengan penuh perhatian."Bawa kembali.""Nona Olga, tolong jangan persulit saya, saya hanya seorang perawat."Selesai bicara, Olga langsung membanting nampan ke lantai dan makanan pun berserakan di mana-mana."Pergi!"Dalam diam, perawat itu membersihkan sisa-sisa makanan dengan hati-hati.Sementara itu, Olga yang memandangi hujan angin di luar, akhirnya memahami situasi Selena.Dia merasa ada yang aneh, Yosef tahu bahwa Selena sudah kembali ke Arama, dia pasti memberitahu Harvey.Kalau Harvey tahu bahwa Selena masih hidup, kabar itu pasti membuatnya sangat bahagia. Jadi, mana mungkin dia membiarkan Selena sendirian di luaran sana?Apa jangan-jangan dia memang sudah tahu segalanya?Namun, Olga percaya bahwa kebiasaan bur

Selena juga seorang ibu, dia pernah kehilangan anak dua kali dan itu sangat menyakitkan. Saat mengetahui apa yang dialami Olga, Selena begitu sedih dan khawatir.Dilihat dari kepribadian Olga, kalau hubungannya dengan Yosef baik-baik saja, dia pasti akan memberi tahu dirinya sekalipun dia keguguran.Dengan dia diam saja, kemungkinan besar hubungannya dengan Yosef tidak harmonis.Apa konsekuensi dari hubungan yang tidak seimbang?Selena khawatir, dia ingin segera menemukan Olga.Tisada adalah satu-satunya apartemen besar termahal di kota ini.Kebetulan Harvey juga memiliki sebuah apartemen di sana, yang awalnya diberikan pada Selena, namun Selena mengabaikannya.Apartemen ini memiliki keamanan yang ketat, jika bukan pemiliknya, orang lain hanya bisa mengaksesnya atas izin pemilik.Melihat bahwa Selena adalah seorang pemilik apartemen, manajer menyambutnya begitu sopan, "Selamat datang kembali, Nyonya."Dengan menggunakan alasan, Selena mendapatkan informasi apartemen Yosef dengan mudah.

Harvey tertegun, "Dia anggota kelompok gangster X?" ujarnya."Seorang pengkhianat lebih tepatnya. Dua tahun lalu dia kabur mengkhianati organisasi, sekarang dia juga masuk dalam daftar hitam kelompok gangster X, makanya sekarang dia sedang bersembunyi dari kelompok gangster X, sulit sekali untuk mengetahui keberadaannya saat ini."Yosef menuang bir lagi, "Aku sudah memberi tahu Kak Lukas tentang masalah ini, aku juga memintanya untuk lebih berhati-hati. Kalau ada kabar, aku akan langsung memberitahumu. Bagaimana denganmu? Apa kamu berniat mengikuti dan berada di sekitarnya seumur hidup?" ucapnya."Keadaan Seli agak spesial."Harvey mengelus foto, salah satunya terlihat wajah Selena yang diperbesar, penuh dengan kasih sayang."Aku sudah terlalu sering merasakan rasa sakit karena kehilangan dia, sekarang aku cuma ingin melindunginya baik-baik.""Bro, cintamu terlalu hina," cibir Yosef, "Aku sudah nggak bisa lihat kebiasaanmu yang dulu.""Sebaiknya kamu jangan pernah jatuh cinta dengan wa

Saat melihat darah segar di gang, firasat buruk menghampiri Harvey, dari kejauhan terlihat beberapa mayat tergeletak di dalam gang.Penglihatannya yang menjadi gelap membuatnya hampir jatuh.Apa Selena mati? Dia tidak pernah berani memikirkan hal ini terjadi.Dengan segera, Yosef menghampiri, "Tenang saja, di sini nggak ada istrimu," ujarnya setelah memastikan korban.Mengetahuinya, Harvey pun merasa lega dan tubuhnya kembali berdaya, kemudian dia memeriksa mayat, "Barusan meninggal" ucapnya.Seorang pengawal mengenalinya, "Pria inilah yang membawa Nona Selena. Saat kami segera mengejarnya, kekacauan yang mereka buat di bar membuat kami terjebak dan tidak bisa melarikan diri," jelasnya.Selena menghilang hanya dalam waktu sesingkat ini, tetapi pria itu meninggal.Apakah Selena yang melakukan ini semua?Dia tidak pernah memberikan pistol pada Selena, mana mungkin Selena memiliki senjata?"Kayaknya agak mustahil. Orang-orang ini mati hanya dengan satu tembakan, membutuhkan orang yang ben

Sandy membuka pengeras suara, jadi tentu Harvey mendengarnya. Suara Selena ketika menerima panggilan terdengar normal dan penuh kewaspadaan, bahkan dia enggan memberi tahu Sandy tentang keberadaannya."Dalam waktu sesingkat itu dia pergi ke pinggiran barat kota, ini jelas ada seseorang yang membawanya ke sana. Di telepon dia juga nggak minta tolong, itu artinya orang ini nggak membahayakannya, bahkan membantunya membunuh para pembunuh itu."Alex tampak bingung, "Kalau dilihat dari luka-luka mereka yang terbunuh hanya dengan satu tembakan, dan dia melawan tiga orang sekaligus, kemampuan menembak orang ini pasti sangat bagus. Sejak kapan Nyonya mengenal orang yang begitu hebat sepertinya?" ucapnya."Cuma ada satu orang yang bisa menembak dengan akurat, membunuh orang dengan cepat, dan nggak berbahaya buat Seli."Dalam benak Harvey, terpikirkan seseorang yang ditemuinya di kapal belum lama ini."George!"Hanya demi bertemu George, Selena kembali ke Kota Arama. Setelah sekian hari berlalu,