58"Apa tidak bisa penyerangan itu dibatalkan?" tanya Earlene sambil mengusap rambut kekasihnya. "Mereka yang menantang, Sayang. Kami hanya melanjutkan peperangan yang dulu," sahut Chyou sembari mengeratkan pelukan pada tubuh perempuannya yang kian berisi. "Aku sangat takut," cicit Earlene."Tenanglah. Kami tidak akan apa-apa. Varo dan tim-nya sudah berpengalaman dalam pertempuran semacam ini. Strategi mereka selalu berhasil." "Jangan terlalu sombong. Bisa saja kali ini kalian akan kalah." "Ya, aku sudah paham tentang itu. Tapi, aku juga yakin, rencana pelarian akan sukses. Terutama karena banyaknya tim pendukung, dan kita sangat paham lokasinya." Earlene mendengkus. "Aku tetap khawatir." "Jangan terlalu dipikirkan. Kamu fokus ke anak kita saja." "Ehm, mamamu membelikan susu untuk Ibu hamil, satu dus besar." Chyou tersenyum. "Mama sangat senang mau dapat cucu. Walaupun kadang dia masih mengomel, tapi aku tahu, Mama gembira." "Bibi Xia He memberiku banyak vitamin, dan ternyata
Baca selengkapnya