All Chapters of Mendadak Jadi Tunangan CEO Karena Salah Paham: Chapter 1 - Chapter 3
3 Chapters
01. CEO MENYEBALKAN
"Aku akan berhenti," ucap seorang wanita dengan setelan berwarna cokelat dengan rambut bergelombang pendek sebahu. Dia mengepalkan tangan kanannya dengan kuat seolah sedang berorasi."Kau sudah mengatakan itu sejak setahun lalu dan tak pernah menjadi nyata," sahut santai seorang wanita di depannya. Wanita berparas cantik dengan bibir merah menggoda. Ada tahi lalat di sudut mata kirinya."Aku tak percaya sudah setahun berlalu. Argh, CEO sialan!" Wanita berambut pendek sebahu itu mencengkram kuat kepala dengan kedua tangannya dengan wajah cemberut, menunjukkan betapa kesalnya dia.Kedua wanita itu adalah karyawan dari dua perusahaan yang berbeda, tetapi dengan posisi yang sama yaitu sebagai seorang sekretaris. Lulus dari akademi yang sama, membuat persahabatan mereka tak lekang oleh waktu. Bedanya, wanita tahi lalat di mata kiri yang sekarang memakai setelan kemeja dan celana panjang, sudah memiliki kekasih, sedangkan wanita yang sedang menggerutu, masih saja jomblo.Wanita yang sedang
Read more
02. Dihindari?
Anya sama sekali tak mengerti dengan catatan yang ditinggalkan oleh Atlas di atas kasurnya tadi pagi. Dia hanya terus merasa kesal karena Atlas pergi tanpa berpamitan dengannya. Padahal dia sudah bersusah payah membawa pria itu di punggungnya sampai kakinya terluka. Memang tidak parah, tetapi tetap saja sakit karena sampai berdarah. Walau sudah diobati, karena lukanya di kaki, Anya terpaksa menggunakan celana panjang untuk menutupi luka itu hari ini.Celana dan blouse berwarna ungu muda, serta sepatu berhak datar menjadi pilihan pakaian Anya hari ini. Dia juga mengikat rambutnya. Padahal, dia biasanya membiarkan rambut pendek bergelombang miliknya. Akan tetapi, dia tak bisa melakukannya hari ini berkat seseorang yang tak sengaja menarik rambutnya beberapa kali saat mabuk tadi malam. Untuk berjaga-jaga, dia mengikat rambutnya agar Atlas tak bisa lagi melakukan hal yang sama padanya.Dia tiba cukup pagi di kantor, menuju ke tempat duduknya, yang berada tepat di depan ruangan CEO, dia me
Read more
03. Salah paham
"Bu Boss, boss seratus persen menghindarimu, lho. Kalian beneran nggak ada masalah apa pun?" Melati mengatakan hal itu berulang kali sejak hari kedua Atlas tidak muncul di kantor. Namun, Anya terus mengabaikannya. Mencoba untuk berpositif thingking meskipun sekarang tidak lagi. Ini sudah hampir seminggu, tepatnya sudah enam hari. Bila besok Anya juga belum bertemu dengan Atlas hari ini atau besok, dia akan mencoba cara ekstrim. Dia sudah bertekad untuk melakukan segala yang dia bisa dengan baik sejak tiga hari Atlas menghindarinya, tetapi gagal. Itu sebabnya, dia akan menggunakan cara yang cukup buruk sampai yang terburuk. Anya terpaksa melakukan cara yang dipikirkannya bisa untuk berkomunikasi dengan Atlas. Dengan pertemuan yang sedikit dipaksakan ini, dia berharap Atlas akan berhenti menganggapnya sebagai seseorang yang harus dihindari. Hal ini dikarenakan berkat sikap kekanak-kanakan sang CEO, dia dijuluki sebagai orang yang paling dibenci dan tidak diinginkan oleh CEO killer di p
Read more
DMCA.com Protection Status