All Chapters of Rahim Kedua Untuk Sang Pewaris: Chapter 11 - Chapter 20
29 Chapters
Bab 11. "Keith!"
“Berpakaian begitu tertutup, apakah kamu takut aku akan memakanmu?”Keith yang baru saja keluar dari kamar mandi, tersenyum miring pada Sahara yang berdiri kaku di depan pintu kamarnya.“Di mana aku harus tidur?” tanya Sahara, mengalihkan pandangan ke arah lain dari setengah tubuh Keith yang terbuka. Setelah kejadian tempo hari, Sahara telah kehilangan satu perempat bagian rasa gugupnya saat berhadapan dengan Keith. Namun, dia tetap akan rakut jika pria itu mulai mendekat dan mengintimidasinya dengan sentuhan.Keith melangkah ke arah ruang ganti, melepaskan handuknya begitu saja, dan dengan santai memilih piama untuk dikenakan. Tatapannya tertuju pada selimut yang terlipat rapi di kolong paling bawah, memikirkan sesuatu, tapi tidak memutuskan apa-apa.“Tidur saja di atas tempat tidurku, kecuali jika kamu ingin tidur di sofa atau bahkan di lantai dingin itu.” Keith menunjuk kedua tempat tersebut dengan ujung matanya, dia sendiri berjalan menuju tempat tidur dan duduk bersandar di sana
Read more
Bab 12. Menemui Kayla
Hingga terdengar debuman pintu kamar mandi yang dibanting tertutup, baru saat itulah Sahara berani membuka mata dan perlahan-lahan bangkit berdiri dengan gemetar. Sahara merasa jijik luar biasa, dia berlari keluar kamar dan kembali ke lantai utama menuju kamarnya. Di sana, dia tidak sengaja berpapasan dengan Naina, Sahara bahkan tidak ingin tahu apa yang membuat gadis itu bangun pagi-pagi buta.Sahara bahkan membuang jilbabnya sembarangan ke tempat sampah. Tiba di kamar mandi, hal pertama yang dilakukan adalah mengisi penuh bak mandi dengan air dingin, lalu mencelupkan seluruh kepalanya ke dalamnya.Menjijikkan!Keith sangat menjijikkan!Dengan semua kebencian yang bergumul di dalam dada, Sahara mengabaikan rasa sakit di kulit kepala saat berusaha mengenyahkan semua bekasan milik Keith yang membuat seluruh tubuhnya mati rasa.Sahara melupakan peringatan Eve soal bekas luka di pergelangan tangannya yang tidak diperbolehkan menyentuh air. Saat ini, di balik lengan panjang sweater yang
Read more
Bab 13. Hanya Setumpuk Kotoran
“Ulang tahun pamanmu? Maaf, Kayla, aku benar-benar lupa.” Keith memegang tangan Kayla, keduanya berdiri berhadap-hadapan di depan cermin rias. Mata Keith jatuh pada kalung permata yang istrinya kenakan, lantas bertanya, “Aku pernah memberikan kalung secantik ini untukmu?” Kayla tersenyum tipis, kemudian menggeleng pelan. “Kamu menjadi semakin pelupa, Keith. Kamu memesan kalung ini untukku saat kamu pergi ke luar kota satu tahun lalu dan menitipkannya pada Naina. Kamu tidak secara langsung memberikannya padaku.” Keith seketika terbahak, suara tawa yang bernada rendah, yang apa bila Kayla tidak berhati-hati saat mendengar, maka dia akan menemukan dirinya terperangkap di dalamnya. Tawa yang jarang terlihat, yang dipenuhi sihir dan jaring yang menyesatkan. Tentu saja, Kayla tidak bersedia diperangkap. “Maaf, aku sungguh minta maaf karena melupakan banyak hal akhir-akhir ini.” Jemari Keith mengelus sebentar kalung yang lekat di antara perpotongan leher istrinya, disusul wajahnya yang p
Read more
Bab 14. Wanita yang Bernama Kayla
Sahara menyembunyikan dirinya seperti yang diperintahkan, dia tidak ingin memancing amarah Keith. Terakhir kali dia mendengar perkataan Naina, tidak ada hal baik yang terjadi.Lehernya masih terasa sakit, bekas luka di pergelangan tangannya baru mulai berkeropeng, Sahara takut akan mendapatkan luka baru, karena itu dia sebisa mungkin untuk membuat dirinya dan Keith agar tidak bertemu.Keith tidak mengatakan dengan pasti, kapan tepatnya dia akan membawa Kayla pulang. Sahara hanya pernah bertemu sekali dengan perempuan itu, di acara reuni sekolah secara kebetulan.Karena begitu banyak masalah yang dihadapi akhir-akhir ini, Sahara kehilangan banyak berat badan. Dia tidak memiliki selera makan, dan hanya akan lapar di waktu yang tidak beraturan.Seperti malam ini, Sahara sudah berusaha menutup matanya agar tertidur, tapi kantuk tak juga datang menjemputnya. Perutnya mengeluarkan bunyi nyaring, Sahara benar-benar tidak bisa merasa nyaman.Sahara mencoba mengingat-ngingat, semenjak beberapa
Read more
Bab 15. "Aku Tidak Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamimu."
“Nyo-Nyonya, saya mohon–” Naina terlihat sangat ketakutan saat dia meraih lengan baju Sahara. “Tolong jangan ganggu mereka sekarang, jangan menghampiri nyonya Kayla, atau tuan Keith akan marah.” Permohonan dan ketakutan Naina yang terlihat jelas membuat Sahara bertambah curiga, sepasang matanya mengerling sekali lagi ke arah Keith dan Kayla, kemudian ingat hubungan ambigu yang terjadi antara pria itu dan Naina. “Kenapa kamu terlihat sangat gelisah?” Sahara menepis tangan gadis itu dan menjauh darinya beberapa langkah. “Saya hanya khawatir tuan Keith akan marah dan seperti terakhir kali–” Naina tampak kehilangan kata-kata, iris matanya bergerak-gerak tidak fokus dan tidak bisa memusatkan atensi ke arah Sahara yang menatapnya dengan banyak prasangka. “Apa yang terjadi terakhir kali? Apa yang kamu tahu tentang hubunganku dengan Keith?” Sahara melangkah maju, jika dia menjadi kucing penakut saat berhadapan dengan Keith, maka saat ini dia adalah seekor kucing yang ekornya diinjak. Se
Read more
Bab 16. Tidak Lebih Dari Sekadar Alat
“Kamu ingin Keith agar menceraikanmu?” Kayla bertanya setelah sekian lama terdiam.Di sisi lain, Naina bertukar pandang dengan Keith, tidak ada yang tahu apa yang diam-diam terbesit dalam benak mereka. Satu hal yang pasti, raut wajah Keith sama sekali tidak terlihat baik. Pria itu mengencangkan rahangnya hingga urat-urat di dahinya tampak berdenyut-denyut menyeramkan.“Kamu ingin bercerai dan tidak ingin memberikan calon pewaris untuk suamiku?”Kayla sekali lagi bertanya.Sahara mengangguk, meskipun wanita itu bertanya padanya dengan sorot mata normal dan nada yang wajar, tapi Sahara merasa ada sesuatu yang tidak benar tentang semua itu.Seperti burung pipit yang terkena hujan, Sahara berdiri di sana di bawah tatapan dua pasang mata yang mendominasi dengan penampilan buruk dan terlihat sangat menyedihkan.“Aku tidak tahu alasan apa yang kamu miliki hingga mengizinkan Keith menikah denganku.” Sahara berjuang menahan nada suaranya agar tetap stabil tanpa gemetaran. “Karena kalian berdu
Read more
Bab 17. Kak Farhan
Sahara sudah kehabisan akal dalam mencari cara untuk melarikan diri dari Keith. Dia sudah memberanikan diri untuk berbicara langsung dengan Kayla, tidak berharap reaksi wanita itu begitu tenang, bahkan dengan jelas mengatakan bahwa dia tidak diizinkan berpisah dengan Keith sebelum Sahara melahirkan seorang calon pewaris untuk mereka.“Tolong aku, kak Farhan. Aku tidak bisa lagi tinggal di sisi Keith. Pria itu sangat jahat,” Sahara menangis saat berbicara dengan kakaknya. Dia duduk sambil memeluk lutut di atas karpet, bersandar pada sisi kayu kerangka ranjang.“Bukannya kakak tidak mau menolong, Sahara-” Suara Farhan terdengar serba salah di seberang sambungan saat dia dengan hati-hati membalas perkataan adiknya. “Kamu tahu sendiri bagaimana hubungan ayah denganku. Ayah pasti akan melakukan sesuatu jika tahu aku ikut campur dalam masalahmu ini.”“Lalu, apakah aku harus bertahan di rumah ini? Apakah kakak tahu seberapa tidak masuk akalnya Keith? Kak, dia laki-laki bajingan! Dia menyalah
Read more
Bab 18. Tinggalkan Aku dan Tetap Bersamanya
Sahara sudah berencana bahwa dia tidak akan pernah keluar dari kamar selama Keith dan istrinya masih ada di rumah itu.Dia tidak sudi melihat keduanya memadu kasih di segala tempat, bukannya cemburu, Sahara hanya merasa malu atas kehadirannya yang tidak pada tempatnya.“Tuan Keith dan nyonya Kayla sudah pergi, apakah Nyonya masih tidak mau keluar?” Suara Naina terdengar setelah dua kali ketukan.Sahara melihat waktu, di luar masih cerah. Pemberitahuan dari gadis itu membuat Sahara mau tidak mau bangkit dari tempat duduknya dan berjalan membuka pintu. Dilihatnya Naina membawa segelas air putih di tangannya, juga beberapa kue kecil di atas nampan.Sahara mengerjap, terbesit pertanyaan dalam hatinya tentang sikap Naina. Entah gadis itu tak tahu malu atau hanya masa bodoh terhadap apa yang pernah diungkapannya.“Kamu tidak perlu datang jika aku tidak memanggil, apakah kamu lupa atas apa yang sudah kukatakan tempo hari?” tanya Sahara, dia menatap dengan tidak nyaman ke arah Naina yang ters
Read more
Bab 19. Kemunculan Nathan
Keith menyugar rambutnya dengan satu tangan, sementara satu tangannya yang lain mengendalikan setir mobil saat Land Rover hitam itu melaju di tengah-tengah pusat kota.Perkataan Kayla masih terngiang-ngiang dalam benaknya. Keith tidak mengerti mengapa Kayla tampak begitu tenang dalam semua tindak-tanduknya. Meminta agar mereka berpisah untuk sementara, bukankah sama saja dengan Kayla yang mengharap hubungan pernikahan mereka sebagai permainan belaka?Ketika mobil yang dia bawa hendak berbelok di persimpangan yang berlawanan arah dengan rumahnya, Keith merasakan getar dari ponselnya.Melambatkan laju mobil, Keith menyambungkan ponselnya dengan earphone dan segara setelah panggilan terhubung terdengarlah suara Naina.Raut wajah Keith berubah, rahangnya mengeras saat dia menginjak pedal rem. Tidak lama, mobil itu berbelok dan sekali lagi melaju dengan kencang menembus kepadatan lalu lintas di sore akhir pekan itu.“Untunglah dia segera dibawa ke rumah sakit, jika tidak kondisinya tidak
Read more
Bab 20. Terjebak Dalam Ketidakberdayaan
“Kamu tidak mengatakan sepatah kata pun padaku tentang apa yang dikatakan Sahara padamu,” ucap Keith, tatapannya tajam menusuk ke arah Naina yang berdiri membeku.“Sudah kukatakan, bahwa apa pun yang terjadi tugasmu hanya fokus pada Sahara dan laporkan segala sesuatu tentangnya padaku,” lanjut Keith, dia menatap Naina dengan sorot penuh perhitungan sebelum mendengus kasar.Pun begitu, dia tidak mengatakan lebih banyak untuk memarahi gadis pelayan itu. Sebaliknya, dia meminta agar Naina lebih berhati-hati lain kali. Kertas laporan di tangannya diletakkan asal ke atas meja di dekat ranjang. Ruangan vip itu hening sejenak sampai Eve meminta diri untuk keluar lebih dulu.Keith baru saja mendudukkan dirinya di atas sofa, dia membiarkan Naina tetap duduk dan berjaga-jaga di sisi ranjang Sahara.“Tuan, saya …” Keith mengunci layar ponselnya dan sedikit mendongak, mengerling dengan pandangan bertanya ke arah Naina.Melihat gadis itu masih diam dan tampak serba salah, Keith hampir kehabisan
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status