Rahim Kedua Untuk Sang Pewaris

Rahim Kedua Untuk Sang Pewaris

Oleh:  Narika  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
43 Peringkat
29Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Satu tahun setelah kepergian Afkar, ayahnya menikahkan Sahara dengan seorang laki-laki yang sudah beristri. Menjadi istri untuk seorang Keith adalah mimpi terburuk yang menjadi nyata, terlebih mengenai fakta bahwa Keith dan Kayla adalah pasangan yang saling mencintai meskipun Kayla tidak mampu untuk mengandung anaknya. Ketika Sahara melangkahkan kakinya ke dalam rumah besar itu, dia tahu bahwa inilah sangkar barunya, apalagi saat Keith mengaku bahwa dia hanya membutuhkan Sahara untuk melahirkan anak darinya. Hingga pada suatu hari, Keith berbaring di pangkuannya, menatap matanya, dan menggenggam tangannya sambil bertanya, “Jika aku memperlakukanmu seperti Afkar, maukah kamu menyayangiku juga?” Sahara tertegun, menatapnya ragu-ragu, “Lalu bagaimana dengan Kayla?”

Lihat lebih banyak
Rahim Kedua Untuk Sang Pewaris Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
vitafajar
Dilema ya jadi Sahara. Dia cuma dipaksa tp lama² malah jadi cinta. hmmm
2024-04-15 00:01:54
0
user avatar
Princess Angel
jadi istri kedua atau hanya untuk melahirkan anak nih, lanjut thor!
2024-02-19 16:11:31
0
user avatar
Ndaka
Baca sinopsis aja udah kaget, apalagi pas baca langsung babnya. Cerita kakak sukses bikin emosiku naik-turun nih...
2024-02-14 21:59:01
1
user avatar
Bintang
Wajib masuk rak. Diawal sdh kerasa konflik dan pertentangan tokoh2nya. Bikin oto ga bisa berhenti baca..... Semangat Sahara!! Semangat jg Thorr, keluarin semua bab2nya!
2024-02-13 18:16:20
1
user avatar
Zoya Dmitrovka
Ya ampun, bagaimana rasanya nikah sama pria beristri? Kalau aku pasti nggak kuat.... huhuhu.... Gas update, Thor!
2024-02-13 15:54:40
3
user avatar
NACL
hey kamu BangKet!!!! ku pastikan kamu memilih Sahara dibanding kekey, sok banget sih jadi laki
2024-02-13 13:05:43
0
user avatar
XianLie
Bikin scroll terussssssss, up lagi dong Thor
2024-02-09 12:31:44
5
user avatar
Widi.P
Kerenn..., recomended bangett untuk di baca...
2024-02-06 20:54:53
3
user avatar
Azzurra
semangat berkarya kaka otorrr... sukses untuk semua karya mu.
2024-02-06 16:59:11
2
user avatar
Zhang Mila
Keith, jangan kejam dengan Sahara. Sahara juga istrimu, sama seperti Kayla..
2024-02-06 04:26:32
0
user avatar
EL Dziken
Sahara pasti berjuang untuk keteguhan hatinya, cinta yang tak berlabuh apakah bisa mendarat di hati Keith?
2024-02-05 21:54:22
0
user avatar
De Lilah
Semoga sahara bahagia, baik menjadi istri kedua atau tidak
2024-02-05 19:55:28
0
user avatar
Rindu_Mentari
Kasihan Sahara, belum menikah aja sudah diintimidasi oleh Keith. bagaimana nanti kalau sudah menikah pasti akan lebih menderita lagi, apalagi status jandanya pasti akan selalu jadi bahan untuk diolok-olok Keith
2024-02-05 18:12:23
0
user avatar
Sigma Rain
Kasihan Sahara harus terjebak dalam pernikahan yang tidak diinginkannya, dengan Keith
2024-02-05 17:10:49
0
user avatar
MAF_0808
duh lama-lama jatuh cinta juga sma sahara. lalu bagaimana nasib kayla
2024-02-05 16:37:59
0
  • 1
  • 2
  • 3
29 Bab
Bab 1. Dia Adalah Keith
“Kalian anggap apa aku ini?! Siapa yang menyetujui pernikahan itu? Siapa itu Keith? Tidakkah kalian semua tahu?!”“Sahara—”“Kenapa?! Kenapa aku tidak bisa memutuskan apa yang terbaik untuk hidupku sendiri? Kenapa kalian selalu melakukan ini padaku?”Ruang tamu itu hening sejenak, lalu kembali terdengar isak tangis Sahara yang berlari ke kamarnya sebelum membanting pintu hingga tertutup. Dia benar-benar mengabaikan ayahnya yang kini terduduk sambil memegang dada. Jantungnya berdegup kencang, pandangannya nyaris gelap beserta pendengaran yang berdengung tak karuan. • • • Pintu kamar didorong terbuka bertepatan dengan Sahara yang baru saja keluar dari kamar mandi, wanita itu sedikit bersuka cita dan berseru, “Kakak! Aku—”“Sudah lama menungguku pulang, Sahara?” “Keith?!” Sahara refleks berlari dan ingin mendorong pintu kamarnya agar kembali tertutup. Seluruh rambut ditubuhnya berdiri karena waspada. Bukan kakak laki-lakinya yang datang, tapi Keith?! “Untuk apa kamu datang?!” Selur
Baca selengkapnya
Bab 2. "Ayah, Apakah Aku Masih Putrimu?"
Mendengar perkataan Keith, Sahara bergetar seolah dia dijatuhi hukuman mati. Putra bungsu dari keluarga William adalah sosok angkuh dan sewenang-wenang serta memiliki kepercayaan diri yang tinggi, di suatu waktu dia pernah mendengar pernyataan itu. Namun, Sahara tidak menyangka jika dia akan berhadapan langsung dengan kepribadiannya dalam waktu sesingkat ini. Sahara benar-benar tertegun dengan jantung yang berdebar-debar, dia hanya mematung di tempat semula, dengan lingkar mata memerah menatap nanar ke arah Keith yang baru saja melepaskan rahangnya dan memberi jarak di antara mereka. Seolah jiwanya baru saja ditarik paksa, Sahara tetap berdiri di sana seperti si bodoh, menyaksikan laki-laki itu yang mengintainya seperti mangsa empuk. “Mungkin ayahmu belum mengatakannya padamu, bahwa hubungan kita akan selamanya dirahasiakan. Besok, seseorang akan datang menjemputmu. Kamu akan tinggal di tempatku.” Tidak! Sahara menjerit di dalam hati sambil menyaksikan kepergian Keith dengan lida
Baca selengkapnya
Bab 3. Hanya Seorang Janda
Rumah besar itu asing, suasananya asing, dan setiap orang yang dijumpainya juga asing. Sahara masih merasa seolah dia sedang bermimpi, mimpi buruk yang suatu waktu dia dapat terbangun dan kembali bernapas lega. Namun, dia tahu semua ini nyata. Bahwa tempat asing ini akan menjadi sangkar barunya, nerakanya.Sejak mereka tiba dan memasuki kediaman, Keith terus berjalan di depan dan tak pernah berbicara. Jadi Sahara juga hanya bisa diam, memberanikan diri melihat ke sekeliling dengan pandangan takjubnya. Karena meskipun asing, Sahara tidak bisa mengabaikan tentang betapa besar dan luar biasa mewahnya rumah Keith. “Nyonya, mari lewat sini.” Seorang pelayan yang sedari tadi mengikuti sambil menyeret barang-barang mempersilakannya untuk berbelok ke salah satu koridor. Sahara menoleh, menemukan jika Keith melangkah ke arah yang berlawanan dengannya. Mengetahui hal tersebut Sahara sedikit bernapas lega. Setidaknya, ada jarak dan jeda di antara mereka tanpa harus selalu bertemu muka. “Mulai
Baca selengkapnya
Bab 4. Dengan Harga 15 Miliar
Dalam masa dua puluh enam tahun hidupnya, Sahara tidak pernah menyangka bahwa suatu hari dia akan terlibat dengan seorang lelaki seperti Keith, dengan pernikahan dan jumlah uang miliaran rupiah di antara mereka. Sahara tidak ingin terlihat lemah, meskipun begitu dia masih tidak bisa melakukan apa pun untuk keluar dari situasi ini. Keith masih dengan angkuh bertanya tentang bagaimana dia berencana untuk membayar uang sebanyak itu, Sahara tahu betapa konyol dia terlihat yang saat ini masih memiliki niat ingin menebus diri. “Siapa yang menyuruhmu untuk memiliki pikiran picik itu, hm? Kamu tidak benar-benar berpikir ingin membayarku kembali, kan?” Keith mendekatinya dengan tampang serupa, angkuh dan percaya diri. Melewati matanya, dia menatap Sahara seolah wanita itu adalah badut yang tidak tahu apa yang terbaik untuk dirinya sendiri. Keith menatap Sahara dengan sorot mata yang separuh tidak mengerti. “Tidakkah kamu seharusnya senang setelah menikah denganku?” Di dalam hati yang paling
Baca selengkapnya
Bab 5. " ... Aku Belum Menyentuhnya.”
“Masih marah padaku?” Duduk di ruang baca dan separuh merebahkan diri di atas sofa, adalah seorang wanita berambut panjang berwarna keemasan, dengan kontur wajah lembut dan lipstik yang merah menyala. Gaunnya menyebar menyentuh lantai, suasana di sekitarnya tampak malas dan santai. Dia memegang sebuah novel bersampul tebal dengan warna cerah, judul berbahasa inggris dicetak tebal dan tegak hingga Keith sulit untuk mengabaikannya. The Love Story, Alana Grey—begitu yang tertulis di sana, membuat Keith terpaksa memejam mata sejenak dan menghela napas panjang. “Kayla, aku sedang bertanya padamu.” Keith mengambil beberapa langkah maju, tetap meninggalkan jarak sekiranya Kayla yang duduk di sana tidak merasa kesal karena diganggu. Sama sekali tidak ada jejak ketidaksabaran dalam vokalnya yang berat, hanya suara bernada rendah yang sarat akan rindu. Kelopak matanya yang kerap setengah terangkat kini menatap terang-terangan ke arah Kayla, menantikan saat wanita itu mendongak dan tersenyum
Baca selengkapnya
Bab 6. " Aku Akan Menceraikanmu ...."
“Lepaskan aku!” Sahara berteriak dan berusaha menarik tangannya agar lepas. Keith mencengkeram erat sekali, membuat Sahara yakin jika dia nekat menarik lebih keras maka pergelangan tangannya akan terkilir atau bahkan lepas. Keith tahu jika Sahara kesakitan, tapi dia tidak peduli. Melihat Sahara berani mengabaikan apa yang telah dia katakan, Keith marah dan ingin memberinya pelajaran.“Kamu berani berkeliling dan menunjukkan wajahmu di depanku bahkan setelah kuberi peringatan.” Keith menatap dengan berbahaya. Pergelangan tangan wanita itu terlalu tipis, akan patah jika dia mengerahkan sedikit lagi kekuatan untuk menyakitinya.“Aku tidak!” Sahara menyalak sambil melotot penuh permusuhan. Dengan mata memerah, dia ingin beringsut menjauh dari hadapan Keith, tatapan laki-laki itu yang menusuk membuat Sahara tak bisa berkutik. “Tanganku sakit, Keith ….” rintihnya.“Sakit, huh?” Keith menjebak Sahara diantara pintu kamar yang sudah dikunci. Lengannya mengapit wanita itu tanpa menyisakan jara
Baca selengkapnya
Bab 7. "Tuhan, tolong ...."
Seolah-olah seseorang baru saja membubuhkan kotoran tepat ke wajahnya, Sahara hanya ingin berlari ke kamar mandi dan membasuh diri saking merasa ternoda oleh pertanyaan sekaligus perbuatan Keith yang seolah buta pada penolakannya.. “Apakah kamu anjing?!” Tanpa sadar nada suaranya naik beberapa oktaf dengan kata-kata kasar yang keluar diluar kendali, Sahara menatap horor pada Keith yang mendorongnya semakin ke tepi. Dia lupa jika yang berada di atasnya adalah seorang pria dengan status suami, Keith bisa menunaikan haknya, sedangkan Sahara yang berusaha menolak dan merasa jijik justru akan menjadi orang yang berdosa. Sahara hanya merasa seolah-olah dia perempuan macam apa, yang begitu hina dan dihinakan dengan perlakukan semacam ini. “Dari awal aku sudah bilang jangan muncul di mana pun saat aku sedang di rumah, tapi kamu berlaku seolah perkataanku bukan apa-apa. Jadi, apakah kamu berharap aku akan menyentuhmu? Ingin aku membasuh dahagamu seperti ini?” Sahara sudah tidak bisa diam
Baca selengkapnya
Bab 8. " ... Ceraikan Aku."
“Apakah kamu tahu apa yang akan terjadi jika Keith tidak mengikat pergelangan tanganmu?”Pertanyaan pertama yang didengar Sahara setelah beberapa saat dia sadar dari pingsan datang dari seorang wanita berjas putih yang duduk di samping tempat tidurnya. Sahara tidak menjawab, tapi diamnya sudah cukup untuk membuat orang lain mengerti.“Aku adalah dokter pribadi yang bekerja untuk tuan Keith. Namaku Eveline, panggil saja aku Eve.” Eve adalah seorang dokter yang biasanya tidak terlalu suka menjaga formalitasnya, bahkan setelah bertahun-tahun bekerja di bawah naungan Keith, meskipun begitu dia tidak pernah mengatakan sesuatu yang melewati batasnya.Ada berbagai macam situasi yang selama ini dia jumpai dalam keluarga tersebut, dan biasanya tidak pernah separah ini. Paling banter adalah Kayla yang saat itu katanya salah mengira pil kontrasepsi sebagai obat kesuburan. Keith tersulut emosi dan terlanjur menampar istrinya tersebut hingga kepala Kayla terdorong ke samping dan membentur kisi je
Baca selengkapnya
Bab 9. " ... Datang ke Kamarku Malam Ini."
“Kayla tidak mungkin melakukan hal bodoh itu, jangan mencoba menipuku!” Satu langkah mendekat yang diambil Keith membuat Naina gemetar tanpa sadar, wajahnya pucat dengan keringat dingin yang mengalir deras. “Apakah ibu? Ibuku yang menyuruhmu menuntunnya ke sana?!” Pertantaan Keith bergema lantang, membuat Naina berjengit sembari mengangguk-anggukan kepalanya dengan kuat.“Benar, Tuan! Nyonya besar yang menyuruhku, nyonya besar yang mengirimiku pesan untuk membuat nyonya Sahara dan Tuan tidur bersama.” Naina tidak berani lagi berbohong. Dia lelah diancam di sana-sini, belum lagi jika tuan besar sendiri yang memberi perintah, rasanya Naina ingin berhenti bekerja saat itu juga.Keith menarik kembali auranya yang berbahaya, dan mengusir Naina keluar dengan gigi terkatup. •••“Di mana menantu ibu? Keith, cepat panggil istrimu kemari.” Keith tidak terkejut dengan kedatangan ibunya pagi ini. Namun, dia terkejut dengan barang bawaan yang lumayan banyak, di saat sebelumnya ibunya hanya mem
Baca selengkapnya
Bab 10. Sangkar yang Mengerikan
Sahara menyingkirkan kantong kertas yang berisi segala macam obat herbal pendukung kesuburan yang dibawakan Raina untuknya. Ada juga beberapa helai jubah tidur berbahan sutera, Sahara bahkan tidak berani melirik untuk kali kedua, apalagi untuk memakainya.“Nyonya, nyonya besar menyuruh saya untuk membuatkan obat herbal dan meminta Nyonya agar meminumnya satu kali sehari, apakah tidak apa-apa?” Sahara menoleh saat Naina berdiri di depan pintu kamarnya. Dia membiarkan gadis pelayan itu menyimpan obat-obat tersebut di ruang dapur, dan menyimpan yang lain di dalam kamarnya. “Aku tidak akan meminum obat pahit itu lagi.” Sahara mengernyit, masih tertinggal rasa pahit dan asam yang beberapa saat lalu bersentuhan dengan lidahnya. Sahara memperhatikan saat Naina tampak ragu-ragu ingin mengatakan sesuatu. Dia meletakan bingkisan terakhir ke dalam lemari sebelum menoleh ke arah Naina sekali lagi.“Apa ada hal lain yang ingin kamu katakan?”Sahara tidak bisa tidak mengingat apa yang terjadi ke
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status