All Chapters of Suamimu Ayah Anakku : Chapter 11 - Chapter 13
13 Chapters
11. Mengabaikan Keputusan
Zee menoleh ke arah Darren hingga wajah mereka saling berhadapan dengan tangan Darren yang masih tersemat di pinggangnya."Darren-" Zee tak bisa melanjutkan ucapannya.Darren tersenyum lebar padanya. Tampan ... oh sial bisa-bisanya ia malah berfokus ke sana. Masalahnya bukan itu sekarang. Zee tidak tahu harus bereaksi seperti apa, ia bukan Thea, itulah masalahnya."Sayang." Satu tangan Darren menangkup pipinya.Zee tertegun dengan tatapan Darren yang mendamba ke arahnya. Jika Thea di sini, mungkin dia akan sangat bahagia mendengar orang sempurna seperti Darren melamarnya. Sayang sekali Thea tak bisa merasakan momen penting ini."Kurasa ini sudah waktunya." Darren memancarkan cinta yang sangat dalam dan tulus, seketika Zee merasa iri.Oh bukan, Zee bukan iri pada Thea tapi ia iri karena tak pernah ada seseorang yang menatapnya sedalam itu. Dan saat ini, saat seorang pria tampan dan lembut melakukannya, ia merasa tak keberatan. Tapi sayang, itu bukan karena dirinya, tapi karena Thea."
Read more
12. SEMAKIN PANAS
'Thea, Darren melamarmu.' Zee menunggu balasan dari pesan yang ia kirimkan untuk kakaknya. Ia ingin tahu bagaimana reaksi Thea setelah tahu jika dia melewatkan hari spesialnya dengan Darren.'Kurasa Darren serius denganmu, jadi aku menerimanya. Berterima kasihlah padaku.' Zee terus mengirimkan pesan. Selama beberapa menit masih belum ada jawaban, sesekali Zee menelpon.'Balas pesanku, aku harus tahu bagaimana pendapatmu mengenai hal itu.'Masih tidak ada balasan. Telponnya juga masih tidak diangkat. Apakah Thea baik-baik saja di sana?'Thea, angkat telponku!'Beberapa kali Zee berdecak kesal, Thea tak kunjung mengangkat teleponnya. Seketika ia menatap ke sekeliling, ia baru menyadari jika barang-barang yang ia pakai milik Thea terasa sangat asing. Rasanya ia tidak memiliki kepercayaan diri sepenuh itu.Pantas saja Darren terlihat sangat mencintai Thea, mereka sangat cocok, serasi dan juga sederajat. Selain penampilan Thea yang trendy, kembarannya itu juga memiliki gelar yang bisa dib
Read more
13. MELIHATNYA DALAM PENAMPILAN BERBEDA
Zee terbelalak melihat pesan yang baru saja muncul di ponselnya. Sejujurnya ia belum terbiasa dengan pesan Darren yang tiba-tiba, karena yang ia rasakan tetaplah orang asing meski sebelumnya mereka pernah menghabiskan malam panas.Gara-gara percakapannya dengan Thea waktu itu, Zee jadi sedikit ragu dalam bertindak. Ia tidak ingin kembarannya itu kembali menyalahkannya. Tapi jika ia tidak membalasnya apa itu tidak akan membuat Darren curiga.Dengan berat hati, Zee terpaksa membalasnya.'Jemput ke mana?' Dan tak butuh waktu lama Darren membalasnya dengan cepat . 'Tentu saja ke kantormu.' Zee membelalakkan matanya, kantor? Gawat, Darren tidak boleh sampai menyusul ke sana, bisa-bisa penyamarannya akan terbongkar saat itu juga.'Hari ini aku tidak ke kantor, aku di Apartment.' Zee harap Darren tidak menanyakan alasannya karena demi apa pun ia tidak tahu harus beralasan seperti apa. 'Baiklah, aku akan mampir kalau begitu.'Zee bernafas lega. Ia merasa geli sendiri saat mengetikkan balas
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status