Lahat ng Kabanata ng Menjadi Istri Dadakan Om Pewaris Tampan: Kabanata 21 - Kabanata 30
298 Kabanata
Bab 0021
Flashback Dengan langkah lebar dan tergesa-gesa, Sangga melangkah menyusuri lorong rumah sakit. Dia harus meninggalkan rapat penting dengan salah klien setelah mendengar kabar jika sang papa mengalami kecelakaan. “Ma!” Ingin rasanya berpikir optimis, tetapi saat menyaksikan sang mama menangis, sea
Magbasa pa
Bab 0022
Meskipun Santi akan meminta ijin terlabih dahulu sebelum bertindak, tetapi sebenarnya dia sudah membuat keputusan sendiri. Seperti halnya keinginannya untuk membawa Kemala dan anaknya tinggal bersamanya. Perubahan terbesar setelah kehadiran Kemala dan anaknya adalah rumah keluarga Adityawarman tera
Magbasa pa
Bab 0023
“Jika mama sendiri yang menginginkan Mbak Mala untuk menjadi menantu, mengapa justru mama marah sama Mbak Mala?” tanya Dania tidak percaya begitu saja dengan apa yang baru saja diceritakan oleh Sangga. “Karena mama menganggap pernikahan adalah sesuatu yang sacral. Tidak boleh manusia memisahkan apa
Magbasa pa
Bab 0024
“Ini penyelewengan dana yang sangat serius, dan bisa dibilang sebagai tindakan korupsi atau pencurian.” Sangga memberi penjelasan kepada Dania tentang keadaan perusahaannya. “Sepertinya itu baru proposal, tapi kita harus cepat bertindak, sebelum mendapat persetujuan. Kita harus tahu siapa pelakunya.
Magbasa pa
Bab 0025
“Ternyata tidak butuh waktu yang lama untukmu menunjukkan sifat aslimu,” ucap Singgih dengan nada mengejek dan merendahkan Sangga. Sangga mengerutkan dahinya karena tidak mengerti maksud Singgih berucap seperti itu kepadanya. Di tengah kesibukannya yang padat, dengan terpaksa Sangga menunda pertemu
Magbasa pa
Bab 0026
Setelah seharian sibuk bekerja, ditambah dengan pertemuannya dengan pengacara Singgih Sugandhi yang menguras tenaga dan pikiran, kini Sangga pulang dalam keadaan yang sangat lelah. Meskipun malam telah larut, ternyata tiga wanita di rumahnya tetap setia menunggu. "Dania!" panggil Sangga dengan suar
Magbasa pa
Bab 0027
“Mengapa mereka begitu lama?” tanya Santi yang merasa tidak tenang, karena saat memasuki ruang kerja, Sangga terlihat dalam keadaan marah. “Tolong lihat mereka sebentar!” Santi benar-benar cemas, dia tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada anak dan juga menantunya. “ Ya, Bu.” Kema
Magbasa pa
Bab 0028
Setelah menyelesaikan semua urusan dengan Singgih, kini Sangga dihadapkan pada rengekan manja Dania. Istri kecilnya itu minta ijin untuk keluar bersama Chiara. “Boleh ya, Om! Nanti kalau Dania sudah kerja tidak bisa main lagi sama Chiara.” Sangga mengangkat tangannya dalam keadaan jemari yang terb
Magbasa pa
Bab 0029
“Cantik,” bisik Sangga tepat di telinga istrinya. Dania yang sedang memasang anting merasa terganggu dengan perbuatan suaminya itu. Rasa geli membuatnya menyatukan telinga dan bahu untuk menutup akses bagi Sangga melakukan kejailan yang lebih. Sangga mundur beberapa langkah agar bisa melihat denga
Magbasa pa
Bab 0030
Selama perjalanan pulang, Dania hanya diam. Ada banyak hal yang mengganggu pikirannya saat ini. Sebenarnya ingin mengabaikannya, tetapi otaknya tidak bisa lupa begitu saja. “Dania!” panggil Sangga saat menyadari istrinya sedang melamun, diraihnya tangan Dania lalu diletakkan di dadanya. “Untuk semu
Magbasa pa
PREV
123456
...
30
DMCA.com Protection Status