‘’Mas, mau ngapain buka baju?’’ tanyaku kebingungan.Tetapi pertanyaan itu dibalas dengan seringai mengerikan. Abi mendekatiku aku pun refleks berjalan mundur dan menabrak ranjang hingga terduduk di sana.‘’Mas, mas gak kesambet, kan?’’ Aku bersumpah Abi seperti orang kesurupan.‘’Mas mau nambah lagi.’’‘’Bukannya tadi sudah makan banyak bahkan jatah bapak dan Handi juga kita makan? Memang kurang, ya, pisang dan ubi nya?’’ Aku tidak tahu jika nafsu makan Abi begitu tinggi. ‘’Ya, mas, mau makan ubinya kamu makan pisangnya,’’ kata Abi semakin mendekat. ‘’Selin kenyang. Tapi kalau mas mau, ya sudah Selin ambilkan dulu.’’ Aku pun bergegas berdiri ingin keluar menuju dapur, namun Abi tiba-tiba membuka bajuku, sontak aku pun menahannya tidak mengerti.‘’Mas katanya mau nambah, ini Selin mau ke dapur,’’ kataku sedikit kesal. Ketika kembali berjalan, Abi menghalangi. Bergerak ke kiri, juga di ikuti. Ke kanan pun apalagi. Entah apa maksudnya, kalau begini tidak selesai-selesai.‘’Mas, min
Terakhir Diperbarui : 2025-08-26 Baca selengkapnya