All Chapters of Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa: Chapter 11 - Chapter 20
60 Chapters
11. Kesayangan
"Mansion Kediaman Jordan Heron"Beberapa orang suruhan dari Jordan menghantarkan Belle hingga tiba di area loby utama mansion. Belle benar-benar terperangah dengan kekayaan Jordan, namun saat ini bukan waktunya untuk kagum pada kekayaan mansion. Belle harus segera menyelesaikan tujuannya."Selamat datang Nona, tuan muda sudah menunggu di taman belakang." Ucap salah seorang pelayan, lalu mengantar Belle menuju taman belakang dan juga terdapat sebuah kolam renang pribadi di sana....Para pelayan langsung meninggalkan Belle di sana, dan menutup kembali pintu demi pintu menuju taman maupun kolam renang pribadi milik Jordan.Jordan hanya mengenakan celana lapisan dalam, dan telanjang dada. Sembari meletakan batang rokok di tangannya, dan menyeringai ke arah Belle.Sembari meletakan batang rokok di tangannya, dan menyeringai ke arah BelleBelle mengepal kedua tangannya, lalu melangkah ke arah Jordan."Tuan Jordan.." Belle tidak ingin menatap ke arah Jordan, ia sangat membenci pria yang ada
Read more
12
Tanpa diduga-duga, CEO tersebut ialah putra dari Mr. Carpio, saudara kandung dari Andrew, sahabat baik Belle.Azkha Carpio, kakak lelaki pertama dari Andrew Carpio."Itu adalah foto keluargaku, dan ini adalah adikku satu-satunya. Kami sangat jarang bersama, dan aku pun baru saja kembali dari Korea untuk menyelesaikan pendidikan manajemen bisnisku."Mendengar hal itu, Belle melemas namun ia tidak boleh lemah. Karena pria yang terlihat baik ini juga terlibat dalam kasus pembunuhan ayahnya dan juga yang telah merampas hak ayahnya. Itulah yang ada di pikiran Belle saat ini."Nona Belle, kuharap kerjasama kita akan berjalan baik."***"Apartemen kediaman Jordan Heron"Jordan dengan sengaja menyediakan apartemen khusus untuk pertemuannya bersama Belle."Bukankah tuan bilang mereka yang merampas milik ayahku, mengapa tuan CEO Azkha terlihat tidak mengenaliku?""Tentu saja, karena yang terlibat ialah ayahnya. Namun, perlu kau ketahui, Azkha adalah anak kesayangan dari Mr. Carpio, kau bisa men
Read more
13
... ..."Mansion Kediaman Jordan Heron""Kau seharusnya berterima kasih padaku, karena aku cukup memahami kesibukan seorang Manager." Ucap Jordan yang sedang berbincang dengan Belle, melalui Video Call.Belle:"Jika tuan Jordan sedang menginginkan kehadiranku, maka dengan senang hati aku akan datang.." balas Belle dengan senyuman sensualnya.Jordan: "Kau hanya besar bicara." Ucap Jordan dengan tersenyum menyeringai.Belle: "Sungguh?" Belle perlahan menurunkan tali tank top yang sedang ia kenakan. Benar saja, Belle tidak sedang tidak mengenakan bra, dan semua payu darahnya hampir terekspos dengan sempurna.Jordan membenarkan cara duduknya dan memandangi sekeliling untuk memastikan tidak ada yang masuk. Jordan berjalan menuju pintu kamar miliknya dan mengunci pintu.Belle: "Dasar pria mesum!" ucap Belle mengejek Jordan dan ia pun tertawa geli melihat ekspresi dari Jordan.Jordan: "BAiklah, buat aku puas hanya dengan perbincangan kita malam ini." Jordan menantang Belle untuk melakukan hal
Read more
14
Jordan sangat geram atas apa yang Mr. Carpio katakan mengenai dipilihnya Belle sebagai seorang manager. Meski begitu, Belle hanya berusaha untuk tetap bersikap tenang dan ingin gegabah. Namun, Jordan sudah terlanjur berucap mengenai hubungan palsu mereka di hadapan orang lain.Jordan mengendarai mobil milik Belle, dan memerintahkan bawahannya untuk pulang terlebih dahulu."Sikap Carpio sangat membuatku rendah dengan pilihanku." Ucap Jordan yang masih merasa geram."Aku baik-baik saja, dan semua pasti bisa kuatasi." Ucap Belle.Jordan menyeringai, "tentu saja kau harus bisa. Namun, dengan meragukan posisimu, sama saja menganggapku remeh dan kecil.""Apakah hal itu yang tuan cemaskan?" Belle menatap ke arah Jordan."Of course. Tidak perlu membawa ke perasaan apa yang kulakukan. Ingat baik, semua kulakukan karena reputasiku."Belle pun menyeringai, "aku tidak akan membawa ke perasaanku, karena semua hanyalah untuk menjaga reputasi tuan Jordan. Tenang saja, aku akan membuat Carpio kalah t
Read more
15
Jordan masih duduk manis diantara Belle dan juga Azkha. Ia seakan tidak ingin beranjak, dan melihat Azkha begitu perhatian pada Belle, membuat Jordan cukup cemburu."Tuan Azkha, apakah Nona manis ini kekasihmu?" Tanya Ryona ingin tahu. Mendengar pertanyaan itu, suasana kian menegang dari sebelumnya."Kami adalah rekan kerja, kebetulan hari ini kami sedang menikmati waktu senggang sembari membicarakan pekerjaan." Balas Azkha gugup, karena tatapan Jordan seakan membuatnya terintimidasi."Really? Tapi kalian terlihat seperti pasangan kekasih." Ucap Ryona."Hanya menunggu waktu saja, hingga tiba saatnya kau akan sangat membenciku.." Belle hanya tersenyum pada Ryona. Ia tahu senyuman Ryona padanya tidak akan bertahan lama,, karena cepat atau lambat rahasia mereka akan terungkap."Sepertinya ucapan Jordan mengenai Belle adalah wanitanya, hanyalah sebatas bualan.. lihat saja, Belle tidak akan bisa kau permainkan lagi..." Azkha pun memikirkan sesuatu hal yang besar di benaknya. Mereka terliha
Read more
16
Selama tiga hari penuh, Jordan dan Belle berada di pulau. Mereka tinggal di sebuah rumah minimalis, tidur satu ranjang dan semuanya hanyalah ada mereka berdua saja."Kemana wanita itu? Mengapa sudah menghilang." Gumam Jordan, ketika ia terbangun dan Belle sudah tidak berada di sampingnya lagi.Jordan melangkah keluar dari kamar tidur mereka, dan seketika langkahnya terhenti tepat di depan pintu menuju ke arah dapur. Tercium aroma masakan yang cukup menggugah selera makan.Dengan tersenyum Jordan langsung mendekap erat seorang wanita yang sedang sibuk memasak di dapur."Apa yang kau lakukan, tuan Jordan? Apakah tuan sudah kalah?" ucap Belle, seketika Jordan terdiam sejenak dan berusaha mengingat sesuatu. Akhirnya, Jordan teringat dengan perjanjian diantara mereka.Belle berbalik lalu tersenyum ke arah Jordan. Wajah Jordan sedikit canggung, ketika mengingat janji yang telah ia ucapkan pada Belle. Namun, sungguh bukan Jordan jika mengaku kalah begitu saja."Apa yang akan kau lakukan, jik
Read more
17
Kalimat makian terus diterima oleh Mrs. Carpio, ibu dari Azkha dan Andrew Carpio. Bahkan rekan bisnis keluarga Carpio pun perlahan menjauh dari dari keluarga mereka. Akibat dari sebuah tindakan yang tidak memikirkan dampak ke depannya, berakhir dengan petaka bagi keluarga mereka sendiri..."Tuan, semua sudah dilaksanakan sesuai perintah." Ucap seseorang pada Jordan melalui panggilan ponsel."Good job.. terus awasi wanitaku dengan baik." Ucap Jordan, lalu mengakhiri panggilan."Wanita bodohku, baru saja aku pergi dan tidak menemuinya.. sudah ada saja masalah yang menghampirinya." Ucap Jordan, dengan meneguk segelas alkhohol di tangannya.Ternyata, Jordan sudah mengirimkan bawahannya untuk memantau pergerakan Belle di perusahaan AZK Group. Seseorang tersebut ialah pegawai perusahaan AZK tersebut.Setiap apapun yang Belle lakukan, Jordan selalu ingin tahu dan terus menyelidikinya."Apakah begitu sulit membuatnya mencintaiku.." gumam Jordan, dan kemudian ia menertawakan dirinya sendiri a
Read more
18
Setelah sekian lama tidak bertemu, Belle akhirnya bertemu kembali dengan Jordan. Tepatnya di sebuah restaurant mewah di pusat kota New York."Musim dingin begini, mengapa tidak mengenakan mantel lebih tebal?" ucap Jordan, yang sudah mulai memperlihatkan sikap protectivenya."Di dalam ruangan kerjaku bahkan apartemen ada penghangat suhu. Jika harus mengenakan mantel, itu cukup merepotkanku." Balas Belle dengan cukup ketus.Jordan merogoh isi saku celananya dan mengambil ponselJordan merogoh isi saku celananya dan mengambil ponsel."Pergi ke toko pakaian musim dingin, bawakan aku beberapa mantel wanita yang tebal dengan kualitas super." Ucap Jordan, yang sedang berbicara dengan salah satu asistennya.Jordan meletakan kembali ponsel miliknya, dan kembali ke topic utama mereka hari ini.Hanya selang beberapa menit saja, sang asisten sudah tiba di area restaurant."Semua akan dikirim ke alamat apartemenmu." Ucap Jordan, menyodorkan ponselnya pada Belle, dan menunjukan beberapa gambar mant
Read more
19
Saat baru saja melangkah keluar dari dalam restaurant mewah tempat pertemuan Belle dan Jackson.Mereka berpapasan dengan salah seorang bodyguard dari Jordan. Sang bodyguard terkejut melihat Jackson, yang ialah saudara laki-laki pertama dari tuannya.Jackson tersenyum dan memberikan isyarat agar sang bodyguard tetap tutup mulut. Sungguh pilihan yang sangat sulit bagi bodyguard tersebut. Namun, Jackson juga tidak berharap pada bodyguard tersebut.***"Mansion Kediaman keluarga besar Heron"Jackson datang berkunjung ke mansion kedua orang tuanya, setelah sekian lama pergi ke luar kota."Selamat datang kembali, tuan pertama." Ucap para pelayan mansion menyambut hangat kehadiran Jackson."Ayah! Ibu!" Ucap Jackson memanggil kedua orang tuanya, yang sedang duduk menikmati udara segar di area pekarangan mansion."Jackson!" Sambut sang ibu, Mrs. Heron."Ibu semakin cantik saja," Jackson memuji ibunya.Mrs. Heron"Of course. Karena kesuksesan kalian, adalah kebahagiaanku yang membuatku terus aw
Read more
20
"Apartemen Kediaman Izabelle Vedroe""Apa yang telah kulakukan.." ucap Belle, dengan tatapan mata yang sendu."Bukankah, hanya seks yang dia inginkan dariku.." ucap Belle lagi.Kembali merebahkan dirinya, karena hari ini sangatlah melelahkan bagi Belle. Bekerja dan terus bekerja.. itulah yang dapat Belle lakukan saat ini. karena tujuan kebahagiaannya saja sudah tidak ada lagi, Belle hanya memikirkan dirinya sendiri.Masa depan yang akan Belle jalanipun, seakan semua sudah dipegang kendali oleh Jordan. Belle hampir tidak mengerti arti jatuh cinta, semenjak Jordan membuat perjanjian dengannya.Belle kembali berkutat dengan layar laptop di depannya, dan mulai memeriksa kenaikan saham yang kini telah menjadi miliknya."Apakah aku harus masuk ke dalam kehidupan tuan Azkha.. apakah aku harus belajar untuk jatuh cinta.." ucap Belle, dan perasaannya masih sangat risau.Baru saja Belle menyebutkan nama Azkha, sebuah panggilan dari Azkha pun berdering.Belle: "Selamat malam, tuan Azkha?"Azkha:
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status