All Chapters of Pendekar Cincin Giok: Chapter 11 - Chapter 20
85 Chapters
Penantian
Acara yang menyebalkan itu membuat Lixuan kehabisan tenaga, dia tidak akan memaafkan orang yang membuatnya seperti ini. Dalang dari semua ini tepat ada disampingnya.Lixuan sedang menuju kerumah Sasa untuk saat ini tubuhnya terhuyung huyung kekanan dan kekiri, ia hanya ingin cepat cepat tidur dikamar nyamannya."Hey kenapa kau mengikutiku paman?" Tanya Lixuan kepada peria yang sedang memakan daging panggang.Lixuan baru saja tersadarkan akan sesuatu yang merepotkan. Pria itu datang kedesa ini secara tiba tiba, pasti ada alasan tertentu yang membawanya kedesa terpencil yang tidak memiliki apa apa ini."Tega sekali kau mengatakan itu, aku adalah pengikut mu sebagai tuan kau harus menyediakan tempat untuk aku tidur," ucap Haven.Dahi Lixuan mengkerut, sejak kapan peria itu menjadi pengikutnya yang ada dia menrobos masuk dengan egois, Lixuan tak menerimanya.'Biarkan sajalah,' batinnya. Lixuan sudah menyerah untuk mengusir peria itu. Lagian mengusir peria yang mambuk tak ada bedanya deng
Read more
Banteng sialan.
"argh.... Oh... Huf..hajmh berlekem...... Guru aku mohon tolong aku. Dasar banteng sialan sampai kapan kalian mau mengejarku." Teriak Lixuan.Sudah satu jam Lixuan dikejar kejar oleh gerombolan banteng merah. Saat ini dia berada dipadang rumput, tidak ada yang bisa dia gunakan untuk lolos ataupun melawan para banteng banteng itu.Haven sebagai gurunya seharusnya menolong Lixuan bukan? tidak dia sedang menyiapkan karpet merah untuk bersantai. Aroma daging banteng menyengat memenuhi tempat itu, asap mengepul dan angin lah yang membuat aroma daging itu menyebar dengan cepat."Lixuan cepatlah kesini daging bantengnya sudah matang." Haven memakan daging banteng didepan mata kepala anak yang menangis.Ketenangan yang seharusnya terjadi itu tak berlangsung lama ketika Lixuan berlari kearahnya. "Tidak tidak jangan kesini aku tarik kata kataku."Ok baiklah mari kita kembali beberapa hari yang lalu.***Sudah dua hari Lixuan diangkat menjadi muridnya, namun tidak ada satupun ilmu yang diberi
Read more
Lion
"hey hey bukankah ini terlalu cepat?" Ucap Haven.Dia tidak tahu saja bahwa semua jalan perlarian mereka sudah sepenuhnya tertutup."Lixuan apakah kau bisa menunggangi kuda?" Tanya Haven."Ya aku bisa dahulu ibu pernah mengajariku," jawab Lixuan."Berita yang bagus, ini pegang pelananya." Haven pun melompat dari kuda itu.Tubuhnya melayang menyentuh tanah, tekanan yang dia berikan pada tanah membuat debu naik keatas sehingga menyebabkan lubang tercipta sukuran kepalan tangan ditempat dia mendarat."Aku akan menemui mu dipadang rumput," teriak Haven. Teruwelu merah melesat meninggalkan Haven dihutan belantara itu.Sambil menunggu para perajurit itu tiba ditempatnya berada, dia melakukan pemanasan pada kaki dan tangannya. "Saatnya bertarung."Dia adalah maniak bertarung yang sebenarnya, sejak dahulu Haven sangat mencintai yang namanya pertarungan. Awal pertemuan dia dengan Florin ketika Haven terjebak dalam pertarungan antara hidup dan mati.Saat itu Haven sedang bertarung mempertahank
Read more
putri duyung
"gawat benar benar gawat.... Tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada cahaya. Kita benar tidak diuntungkan dalam situasi ini. Guru kau memilih tempat persembunyian yang buruk tahu."Makanan dan air adalah komponen yang harus dipenuhi, Lixuan menyadari itu. Jika kedua hal itu tidak ada sama saja dengan kematian itu sendiri. Sedangkan cahaya, itu adalah komponen yang amat penting untuk menghangatkan diri. Didalam gua terasa sangat dingin, suhunya hampir mencapai 15°."Tenang saja, kau tidak perlu kahawatir soal api dan air. Aku bisa menciptakan api, soal air kita tinggal memasuki gua ini lebih dalam lagi. Jauh didalam sana ada danau."Indra pendengaran milik Haven mendengar deru air yang mengalir, jauh didalam sana memang ada danau. Mendengar itu Lixuan bisa bernafas lega."Maaf atas kelancanganku guru."Untuk saat ini mereka berdua masih belum bisa melarikan diri, sudah satu hari mereka bersembunyi didalam gua itu. Para banteng yang mengejar mereka berdua kemarin sedang berkelili
Read more
Meminta bantuan
Haven pun tertawa terbahak bahak karena mengetahui sesuatu yang tak seorangpun disini mengetahuinya. "Ibumu benar benar terlalu kelewatan, cerita yang dia buat sungguh membosankan bukan?"Buku yang dibaca oleh Lixuan dahulu adalah cerita yang dibuat ibunya pada masalalu, peria yang dimasukkan air dalam batas tak wajar adalah Haven. Saat itu dia hampir sekarat tapi beruntungnya ada Florin disana.Ingatan aneh mulai muncul didalaam kepalanya, saat itu mereka sedang meneliti tanaman obat yang ada dilautan. Akan tetapi ketika mereka sedang mencari tanaman obat itu, tiba tiba terjadi badai yang mengerikan.Tubuh Haven pun tenggelam dipusaraan air, beruntungnya Florin berhasil naik keatas kapal. Setelah badai mereda ratu putri duyung melemparkan Haven yang telah kemasukan air dalam batas tak wajar. Karena insiden konyol itu, mereka menjalin hubungan yang cukup akrab. Setelah pejuangan panjang akhirnya Florin menemukan tanaman obat bernama Sasalin, tanaman itu berbentuk rumput laut akan te
Read more
Sayatan hati
"Apa yang ingin kau ajarkan padaku guru, mungkinkah cara menggunakan energi Yin dan Yang?  Aku sudah tak sabar guru," ucapnya. Dia berisap untuk mendengarkan gurunya berbicara."Bukan bukan teknik itu terlalu dini untuk aku ajarkan padamu, akan tetapi ini akan sebanding dengan teknik itu," Ucap Haven mengipaskan ngipaskan tangannya.Semakin penasaran lah Lixuan, saat ini dia membayangkan bahwa gurunya akan mengajarkan sesuatu yang hebat. "Ah aku tahu, pasti jurus pamungkasmu," ucap Lixuan.Haven menggelengkan kepalanya, ketika melihat itu Lixuan sudah tidak tertarik dengan apa yang akan diajarkan padanya. Dia pun melanjutkan langkah kakinya meninggalkan Haven."Mau kemana kau dasar murid tidak sopan, gurumu ini ingin mengejarkan sesuatu padamu tahu."Lixuan melambaikan tangannya, "tidak perlu, aku tidak tertarik dengan apa yang ingin kau ajarkan padaku. Kecuali jurus pamungkas atau teknik pengendalian energi Yin dan Yang." Dia sudah
Read more
Senjata yang mengerikan
Dia tahu seberapa mengerikan senjata itu, dengan adanya senjata itu seribu orang ras putri duyung bukanlah masalah untuk dihadapi.Ini kisah masalalu yang masih dinggat Haven dengan jelas. Saat itu ibunya Oliv pernah menggunakan senjata itu untuk menyelamatkan Florin dan Haven ketika ditangkap oleh ras Ikan buntal.Karena sahabat dekatnya ditangkap ketika sedang mencari tanaman obat dilautan, membuat ibunya Oliv marah besar. Dia sendirian mengunjungi kerajaan ikan buntal, pada akhirnya ras itu punah meninggalkan peradaban yang mereka bangun menuju ketempat persinggahan terakhir. Hanya satu orang yang menggunakan senjata itu  sudah cukup untuk bisa mengalahkan para ras yang kekuatannya hampir setara dengan ras hiu.Karena sangking mengerikannya senjata itu, ibunya Oliv menyembunyikan senjata itu dari siapapun hanya Haven dan Florin yang mengetahui tempatnya. Bukan tanpa alasan, dia menyembunyikan senjata itu karena tak ingin menghancurkan peradaban umat man
Read more
Perimantan Haven
Keesokan harinya. Mereka pun berangkat untuk mengambil  senjata pembunuh masal itu. Para ras putri duyung berderet didekat jalanan, tiga orang yang akan mempertaruhkan nyawanya sedang berjalan dikerumunan itu.  Semua orang menatap mereka bertiga dengan penuh harapan.Berada ditengah kemurunan masa itu, Haven menjadi congkak, ditempat asalnya mana mungkin dia akan diperlukan seperti itu. Para ras serigala tidak akan tertarik dengan hal semacam itu, dibandingkan melakukan hal yang tidak berguna para ras serigala memilih untuk melakukan runtinitas seperti biasa."Hidup yang mulia Oliv," teriak semua orang berkali kali.Oliv yang mendapatkan sorak sorak itu malu, wajahnya telah berubah warna. Sedangkan Lixuan melambai lambaikan tangannya kearah para kerumunan masa itu. Dia menikmati menjadi sorotan seperti ini. Jika dia ada didesa mana mungkin dia akan mengalami hal semacam ini."Jadi seperti ini rasanya menjadi orang berpengaruh, guru apakah kau sela
Read more
Ancaman baru
Wilayah ras ikan buntal berada disi barat, lebih tepatnya didekat kerajaan ras hiu kini wilayah itu sudah diambil oleh mereka. Dilautan terdapat lima ras yang berkuasa, sisi tengah dihuni oleh ras ular mereka sangat kuat.Walaupun jumbelah mereka sedikit tapi kekuatan militer mereka tidak bisa dianggap remeh. Mereka juga milik intelejen dan mata mata yang cukup besar di seluruh lautan, didaratan mereka juga memilikinya.Ras kuda laut, wilayahnya terletak disisi bagaian selatan mereka terkenal akan perdagangannya yang telah menguasai samudera dan daratan. Tidak ada satupun ras yang ada dilautan tidak mengenal mereka.Ras hiu terletak dibagian utara dan barat, akibat mengambil tanah para ras ikan buntal mereka memiliki wilayah dua kali lipat dari para ras lainnya, dan terakhir ras putri duyung yang berbatasan dengan tiga negara, sekarang wilayahnya telah menyusut pesat hampir separuhnya dikuasai oleh ras hiu.Akan tetapi ada lautan yang tak pernah t
Read more
Apa maksud semua ini?
"semuanya berenang kearaah bawah," teriak Lixuan.Saat ini dia menemukan cara yang tepat untuk mengalahkan monster itu. Dia ingin memancing monster itu ketempat yang sempit. Haven dan  Oliv menuruti perinta Lixuan, saat ini Haven sepenuhnya percaya dengan anak itu tetapi tidak dengan Oliv."Lixuan kenapa kita berenang kebawah, bukankah lebih baik kita berenang menuju karaah kota ras kuda laut?""Aku akan mengalahkannya. Guru aku butuh bantuan mu untuk melakukan sesuatu, Oliv kau bisa membaca lautan bukan, gunakan kemampuan mu itu sekarang. Cari tempat yang sempit dan banyak tanaman laut.""Apa yang kau ingin aku lakukan Lixuan?" Tanya Haven."Hujani ikan paus itu dengan bebatuan lancip itu, disaat kami mengalihkan perhatiannya." dia menunjuk kearah bebatuan lancip yang ada disi kanan dan kiri."Ah iya iya aku mengerti."Akan tetapi sepertinya Oliv tidak sependapat dengannya. "Tunggu cara itu tidak akan berhasil
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status