Desa uruk adalah tempat para pendekar tangguh tinggal, mereka terkenal karena pengguna energi Quantum yang hebat. Apa jadinya jika ada satu orang tidak memiliki energi Quantum didesa tersebut? satu jawab yang pasti dia akan mendapatkan hinan dan cacian dari semua orang dan hal itu didapatkan oleh Lixuan. Namun kejadian itu tak berlangsung lama ketika dia tiba tiba memanggil pusaka suci cincin giok. Dengan pusaka kuat ditangannya dia akan membungkam mulut semua orang. Akan tetapi keinginannya itu terlupakan ketika pria bernama Devil menghancurkan kebahagiaannya. ibunya terbunuh didepan mata kepalanya, dia tak tahu harus berbuat apa,tapi dia sudah tahu apa yang harus dilakukannya dikemudian hari. Mata merah menunjukan amarahnya. Air mata menunjukan kesedihannya. Tangan yang mengepal menunjukkan seberapa dendam dia dengan peria itu. Sedangkan tubuh yang kaku sambil melihat darah itu menunjukkan seberapa besar kekecewaannya terhadap dunia. Dengan pusaka tangguh ditangannya, Lixuan mulai memburu para bajingan yang membuatnya menderita.
View MoreDisebuah ruangan khusus yang terletak di markas para bandit seseorang bos utama sedang duduk dengan tenangnya. Pedang emas berdiri tegak disela sela tangan miliknya. Perawakan miliknya cukup kuat, rambut merah menyala itu membuat dia terlihat seperti binatang buas yang siap menerkam siapapun, satu kata yang dapat menggambarkan dia, mengerikan. Terlebih lagi luka gores yang ada diwajahnya. Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan tubuhnya, namun para manusia yang menjadi bawahannya lah yang aneh. Peria itu bertanduk menandakan ras mereka adalah iblis yang notabenenya adalah musuh umat manusia.Pertempuran mereka memang sudah berakhir sejak lama, tapi kebencian manusia terhadap ras iblis masih mendarah daging sampai saat ini. Mereka menganggap ras iblis adalah manusia yang hina lebih dari serangga menjijikkan."Akhirnya tiba juga, aku sudah bosan menuggu lama," gumamnya. Dia bisa mendengar langkah kaki seorang secara samar samar. Memang benar sekarang ada seseorang yang sedang menuju
Baldur, adalah sosok peria yang amat dikagumi oleh Lixuan sejak kecil. Dahulu hubungan mereka sangat akrab sekali. Bisa dibilang mereka seperti adik dan kakak. Semua itu berawal dari sebuah insiden, pada saat itu Florin sedang berkeliling untuk mengajari dunia luar pada Lixuan. Mereka mengunjungi kampung kumuh yang ada dikerajan Alrnat. Saat itu dia menyamar sebagai orang lain, sehingga identitas miliknya tak diketahui oleh siapapun.Bukan bukan, sebenarnya yang terjadi adalah dia menuju ke kampung kumuh karena mendapatkan sebuah permintaan dari sahabatnya. Dia adalah ibunya Baldur.Sosok Baldur dilahirkan oleh rahim wanita yang dianggap hina oleh masyarakat sekitar, dia adalah pelacur yang hidup dikampung kumuh. Karena Kurt terpikat oleh pelacur itu, dia menanamkan benih pada ibunya Baldur. Namun karena hubungan antara Kurt dan ibunya Baldur tak diakui oleh semua orang, Kurt mengisolasi mereka dikampung kumuh yang jauh dari ibu kota. Bagiamana Florin bisa mengangkat Baldur sebagai
"sial bagaimana bisa mereka menyadari keberadaan kita secepat ini," ucap Qou Lin.Pada saat ini para peria bertopeng sedang berdiri diatas pepohonan, dikiri, kanan, belakang depan semuanya dipenuhi oleh gerombolan orang orang misterius yang menutupi identitasnya.Qou Lin tak menyangka bahwa keberadaan mereka diketahui secepat ini, musuh yang hendak dihadapinya itu benar benar cukup cerdik. "Kakak dibelakang mu," teriak Rin er. Pisau melayang keaarah Qou Lin, pisau itu melesat dengan kecepatan cukup tinggi. Beruntungnya Qou Lin masih sempat menghindar, sehingga pisau itu hanya menyobek kain lengannya.Selesainya dia menghindar dari pisau yang melesat keaarahnya. Dia berkata. "Kalian sudah memilih musuh yang salah, aku akan menghabisi kalian semua," ucap Qou Lin dengan angkuhnya.Dia sebenarnya mengetahui situasinya seperti apa, namun dia tetap mengatakan itu. Sangking percaya dirinya dengan kemampuannya itu, dia tak takut sama sekali dengan musuh sebanyak apapun itu."Wau anak ini se
Keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan, perjalanan mereka tidak cukup mulus. Banyak halangan yang melanda mereka, dari jalan penggunaan yang curam, sampai disergap oleh kawanan monster. Namun sampai saat ini mereka masih aman, tidak ada satupun orang yang terbunuh.Setelah lima hari melakukan perjalanan menuju kota Bursa, akhirnya mereka melihat sekolompok manusia. Ya walaupun mereka masih belum tiba dikota bursa, namun kumpulan manusia yang sedikit itu menenangkan hati Lixuan.Mereka saat ini berada disebuah desa bernama Eiden, desa itu terletak di timur kota Bursa, hanya berjarak 20 kilometer saja.Jika mereka melakukan perjalanan dengan kecepatan seperti sebelumnya. Pastilah esok harinya mereka akan sampai."Ada apa dengan desa ini? Mengapa tidak banyak orang yang melakukan rutinitas harian," batin Lixuan merasa keheranan.Ada yang janggal dengan situasi desa ini, seolah olah terdapat ketakutan yang besar baru saja melanda mere
Tiga hari kemudian, Haven sudah menyiapkan kebutuhan Lixuan untuk melakukan perjalanan menuju kerajaan Alrnat.Tempat pertemuan yang disediakan oleh pangeran terakhir bernama kota Bursa, itu adalah tempat wilayah kekuasaannya. Lixuan tak perlu merasa takut dengan Devil, sebab tempat itu cukup aman. Menurut informasi dari Sam kemarin, tempat itu tak tersentuh sedikit pun oleh perdana menteri.Pada saat ini dia membawa sekitar sepuluh anggota delegasi, dirombongan itu juga ada Rin er dan Qou Lin. Mereka berdua diberikan tugas untuk ikut serta membantu Lixuan mencari informasi. Jika tentang seperti itu, membawa mereka adalah pilihan yang tepat. "Apakah kalian sudah siap semuanya," Rin er menanyai para anggota delegasi.Semua orang mengangguk atas pertanyaan itu, karena semua orang sudah siap untuk melakukan perjalanan. Mereka segera berangkat menuju kearah kota Bursa. Ada satu kereta kuda, Lixuan lah yang berada didalam sana. Tidak hanya d
Lixuan sudah berada didalam kamarnya, pada saat ini dia menghidupkan lentera api untuk membaca surat yang digenggamnya itu. Lixuan pun membuka isinya, mau bagaimana lagi dia sudah tak sabar untuk mengetahui kabar Sasa di desa.Lixuan pun mulai membaca satu persatu huruf yang tertera di kertas itu. Awalnya sih surat itu hanya berisikan basa basi keseharian Sasa. Dia saat ini sudah berhasil menguasai dua jurus yang cukup tangguh. Bisa dibilang perkembangan Sasa sama pesatnya seperti Lixuan, itu semua berawal dari Lixuan yang mengirim surat balasan pada Sasa. Dia memberi tahu wanita itu bahwa dirinya berhasil membangkitkan energi Yin dan Yang. Yang konon katanya adalah energi langka. Hanya orang orang tertentu saja yang mampu untuk membangkitkan energi itu."Ha apa, apakah isi surat ini benar," ucap Lixuan.Dia terkejut ketika membacanya isi surat hampir di penghujung surat. Entah apa informasi yang dibacanya itu."Sialan pembalasan dendam untuk ayahku tak akan terjadi jika paman bodoh
Dua senjata saling beradu, kedua belah pihak sama sama menggenggam senjata belati, orang itu tidak lain tidak bukan adalah Qou Lin dan Rin er. Pada saat ini mereka sedang melakukan pertarungan singgel, sudah sekitar tiga bulan mereka melakukan itu. Saat ini posisi mereka masih seimbang yaitu 15 kalah dan 15 menang. Qou Lin dan Lixuan menjalani hubungan yang cukup akrab, namun ada perbedaan pemikiran dari kedua orang itu. Lixuan yang percaya setamina penting dan Qou Lin yang percaya bahwa teknik lebih penting.Kedua ideologi itu bertabrakan sehingga menyebabkan hubungan kompleks pada diri mereka. Sebagai pembuktian dari pemikiran masing mereka melakukan duel."Ayo Lixuan kau pasti menang, kalahkan kakak ku agar dia sadar atas kesalahannya," ucap Rin er. Disisi arena pertarungan itu terdapat haven dan Rin er. Mereka selalu menonton pertarungan yang dilakukan oleh mereka berdua. Rin er amat setuju dengan Lixuan, jadi dia tak akan mendukun
Akhirnya kedamaian sudah didapatkan oleh penghuni lautan, sudah sekitar satu Minggu berlalu. Selama itu tak ada insiden penting yang melanda mereka, selama itu juga Lixuan hanya terbaring diatas kasur lembut untuk menyembuhkan luka luka miliknya.Pertempuran yang membuat dirinya berubah itu menjadi titik balik dari sudut pandang yang dia miliki. Pada saat ini dia sudah sepenuhnya percaya diri dengan dirinya sendiri. Ditanah lapang yang hanya ada rumput hijau nan indah itu terdapat orang orang yang sedang merayakan kemenangan, tidak bukan itu. Yang sebenarnya mereka rayakan adalah hari pernikahan milik Eizen dan Oliv. Janji suci telah terucapkan, kehidupan sehidup semati akan mereka jalankan. Pernikahan ini nantinya akan berefek besar pada perang besar yang disebut perang raja. Namun Itu masih jauh dimasa depan nanti.Haven yang terlalu sombong itu diusir oleh gerombolan rekan rekannya, semua itu disebabkan oleh dia yang terlalu sering menceritak
"Kakak kakak, ah akhirnya dia sadarkan diri, paman kakak sudah sadarkan diri," ucap anak ikan buntal.Lixuan saat ini masih terbaring dikasur lembut yang ada didalam kapal selam. Kepalanya masih berputar putar akibat serangan telak yang mengenainya. Walaupun dia sudah disembuhkan oleh Haven, Lixuan tetap merasakan efek sampingnya.Haven yang mengurus Oliv itu segera menuju keaarah Lixuan berada, dia pun berkata, "Lixuan apakah kepalamu sakit?"Pertanyaan itu menandakan bahwa Haven berpengalaman dengan penyelematan darurat. Kepala milik organ penting untuk tubuh manusia, jika organ itu mengalami kerusakan maka akan berefek besar pada tubuh si korban.Lixuan menggeleng gelengkan kepalanya, "tidak guru, tapi aku masih lemas sekali. Mungkin aku sekarang kekurangan darah," ucap Lixuan.Haven bernafas lega, dia tak menyangka dengan pertahanan tubuh Lixuan. Jika orang normal mendapatkan serangan seperti tadi, maka sudah dipastikan dia akan tamat
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.