Verlyn dan Kayn menjalani misi seperti hari-hari sebelumnya. Setiap pagi, mereka akan berjalan dari ujung ke ujung Desa Fandaria, membantu warga yang mengajukan permintaan. Meskipun kadang permintaan itu terkesan aneh, terlalu mudah, atau bahkan tidak masuk akal. Seperti di hari keempat, di mana seorang perempuan paruh baya meminta mereka untuk sekadar menemaninya bermain di rumah, lalu menemani tidur sampai pagi karena ia merasa kesepian. Di hari itu, mereka hanya berhasil menyelesaikan satu misi saja. Waktu terus berjalan, sementara misi yang harus diselesaikan masih terasa begitu banyak dan jauh dari kata tuntas. Malam itu, Verlyn duduk di serambi belakang rumah Cherryn, memeluk secangkir teh hangat yang sudah separuh dingin. Suasana desa tenang, hanya suara jangkrik dan desir angin lembut yang menemani mereka. "Aku sudah tidak tahu lagi, Kayn," gumam Verlyn lirih, menyeruput teh perlahan. Wajahnya terlihat lelah, matanya menyiratkan kekhawatiran yang sulit ia sembunyikan. Ia
Last Updated : 2024-10-04 Read more