Taruhan Dengan Ceo Muda

Taruhan Dengan Ceo Muda

last updateLast Updated : 2024-11-18
By:  YuriOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
9 ratings. 9 reviews
160Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

"Mau bertaruh?" Verlyn mengajak Kayn untuk bertaruh dan Kayn menerima taruhan tersebut sesaat setelah mendengar perkataan Verlyn mengenai hadiah taruhannya itu. Dimana pihak yang menang boleh meminta apapun dan permintaan tersebut harus di kabulkan oleh pihak yang kalah. Verlyn dan Kayn sama-sama berusaha untuk memenangkan taruhan itu dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ingin mengalah dan mundur dari taruhan tersebut. Kayn ingin memenangkan taruhan tersebut agar Verlyn tidak mengusik hidupnya lagi sedangkan keinginan Verlyn adalah sebaliknya, yaitu agar dia bisa terus bersama Kayn. Bisakah Verlyn memenangkan taruhannya dengan Kayn? Atau Kayn yang memenangkan taruhan tersebut dan membuat Verlyn menyerah dan meninggalkannya?

View More

Chapter 1

Bab 1 Season 1

“Apa? Menikah? Tidak! Aku tidak membutuhkan itu, Ayah!” balas Verlyn tegas setelah mendengar rencana perjodohannya dengan CEO perusahaan Vyntie milik keluarga konglomerat ternama di Amerika.

“Sudah berapa kali Ayah membahas soal perjodohan ini? Aku tidak mau melakukannya!” lanjut Verlyn kesal.

Alih-alih marah, pria berambut cokelat dengan bola mata hijau army itu hanya menghela napas panjang. “Ini tidak buruk untukmu, Verlyn. Pikirkanlah baik-baik,” ucap Kaze menenangkan.

Verlyn menggelengkan kepalanya kuat-kuat lalu menatap pria yang ia panggil Ayah itu dengan tajam. “Kehidupanku sudah sempurna, Ayah. Aku tidak membutuhkan pria yang bertugas memenuhi kebutuhanku kelak, karena aku bisa menghidupi diriku sendiri!”

Kaze mengangguk pelan lalu duduk di kasur, tepat di sebelah Verlyn. “Tapi kamu belum pernah bertemu dengannya, kan? Bagaimana kalau kamu membuat janji temu dulu dengan Kayn?” tawarnya.

Verlyn kembali menggeleng. “Tidak ada jaminan kalau aku sudah bertemu dengannya, maka aku akan menerima perjodohan ini, Ayah.” Dia menoleh ke arah lain.

“Baiklah, kalau itu maumu. Ayah tidak akan memaksamu lagi. Tapi...” Kaze bangkit dan berjalan menuju pintu kamar tanpa melanjutkan kalimatnya.

Verlyn menoleh cepat. “Tapi apa, Ayah?” tanyanya penasaran.

Sebelum melangkah keluar, Kaze menoleh dan tersenyum kecil. “Ayah akan memindahkan status ahli waris perusahaan Kizen kepada Ace jika kamu tetap menolak perjodohan ini.”

Mata Verlyn membelalak. “Apa!? Maksud Ayah—”

“Tidak ada alasan bagi Ayah untuk mempertahankan posisimu itu, bukan?” potong Kaze, lalu benar-benar meninggalkan kamar Verlyn.

Verlyn terdiam. Ia mengacak-acak rambutnya dan menjatuhkan diri ke kasur.

‘Apa yang harus aku lakukan sekarang? Keinginanku untuk menjadi ahli waris tinggal sedikit lagi. Tapi… kenapa…’

“Akh!” Verlyn menghela napas, meraih ponselnya, dan melirik jam yang menunjukkan pukul 8 malam.

Ia bangkit, membawa ponsel, dan melangkah keluar kamar. Ia memutuskan untuk menemui Kaze dan membicarakan soal perjodohan itu.

Setelah sampai di depan ruang kerja Kaze, Verlyn mengetuk dan membuka pintu perlahan. Kaze yang sedang menatap layar laptopnya menoleh ke arah Verlyn yang mengintip dari celah pintu.

Menyadari dirinya sudah terlihat, Verlyn masuk dan menutup pintu kembali.

“Ayah sedang sibuk?” tanyanya.

Kaze melirik layar laptop sejenak lalu bangkit dan menggeleng. “Tidak begitu sibuk. Ada apa?”

Verlyn menarik napas dalam-dalam dan menatap Kaze. “Soal perjodohan tadi, aku—”

“Ayah tahu.”

Kaze mengambil beberapa berkas dari meja kerjanya dan menyerahkannya pada Verlyn. Verlyn menerimanya dengan ragu, lalu mulai membacanya.

“Berkas ini berisi tentang perpindahan hak ahli waris perusahaan. Ayah sedang mendiskusikannya dengan para—”

“Aku datang ke sini untuk mengatakan bahwa aku bersedia menerima perjodohan itu!” potong Verlyn, sedikit berteriak.

“Ayah tidak pernah mengajarimu untuk memotong perkataan orang tua, Verlyn,” tegur Kaze tegas.

Verlyn mengepalkan tangannya dan menunduk. “Maaf, Ayah…”

Kaze menghela napas dan melanjutkan ucapannya yang sempat tertunda.

“Dalam diskusi tadi, para manajer dan staf tinggi di perusahaan memiliki pendapat yang beragam soal pengganti ayah. Tapi sebagian besar dari mereka lebih setuju jika kamulah yang menjadi ahli waris.”

Verlyn terkejut dan mengangkat kepalanya. “B–bagaimana bisa, Ayah? Aku tidak mengerti kenapa mereka lebih memilihku.”

Kaze tersenyum. “Itu karena—”

Pintu ruang kerja terbuka perlahan.

“Karena aku tidak mau menerima tawaran itu, Verlyn!” seru seorang pria dari balik pintu.

Verlyn mengenali suara itu dan cepat-cepat membalikkan badan. Ia terkejut melihat sosok pria berseragam pilot, mengenakan celana hitam. Rambut merahnya dan bola mata hijau army—sama seperti miliknya—membuat Verlyn tak ragu lagi.

Mata Verlyn berkaca-kaca. Ia berlari dan memeluk pria itu erat.

“Kakak!!! Kangen banget, huhu…” isaknya.

Ace tersenyum dan mengelus rambut panjang adik perempuannya yang berwarna krem. “Sudah, jangan menangis. Nanti seragam Kakak basah, loh,” canda Ace lembut.

Verlyn mengangguk, melepas pelukan, lalu mengusap air mata dan hidungnya yang meler.

“Kakak kapan datang? Kenapa enggak kabarin aku?” tanya Verlyn sedikit kesal.

“Kakak ambil cuti seminggu untuk istirahat. Tadi baru sampai,” jawab Ace santai.

“Terus, Delcina di man—”

“Verlyn, Ayah ingin berbicara empat mata dulu dengan Ace. Bisa tinggalkan kami sebentar?” potong Kaze.

Verlyn diam sejenak lalu mengangguk. “Iya, Ayah.”

Ace kembali mengelus kepala adiknya. “Nanti lagi ya, Verlyn.”

Verlyn tersenyum, mengangguk, dan meninggalkan ruang kerja Kaze. Ia merasa sedikit pusing, lalu memutuskan turun ke lantai bawah untuk menenangkan diri dengan secangkir teh hijau.

Ia memilih menggunakan lift karena terlalu lelah menuruni tangga dari lantai empat ke lantai satu.

Begitu lift terbuka, pandangan Verlyn tertuju pada seorang wanita berambut panjang bergelombang berwarna kuning yang sedang berbicara dengan para pelayan di dapur.

“Kakak Velyn!” seru suara kecil dari arah lain.

Verlyn menoleh dan melihat gadis kecil berambut merah yang diikat dua serta bermata hijau army sedang melambaikan tangan. Ia langsung mengenalinya dan berlari mendekat.

“Delcina lagi main sendirian, ya?” tanya Verlyn sambil duduk di samping gadis kecil itu.

Delcina mengangguk dan memberikan cupcake dengan krim stroberi di atasnya. Verlyn terharu dan menerimanya senang.

“Terima kasih! Delcina tahu aja kalau Kak Verlyn suka stroberi,” ucap Verlyn bahagia.

Ia melahap cupcake itu dengan semangat, namun tiba-tiba seseorang memanggil namanya.

“Verlyn!” panggil seorang wanita dari belakang.

Verlyn menoleh dan tersenyum. “Kak Selvania!”

Verlyn dan Selvania berpelukan lalu mulai bertanya kabar satu sama lain. Wanita itu adalah istri Ace sekaligus teman curhat Verlyn yang sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri.

Di tengah obrolan hangat, Selvania membuka topik serius.

“Verlyn, apa kamu benar-benar sanggup menerima perjodohan dari Ayah?”

***

Sementara itu, di ruang kerja Kaze...

“Ayah sudah mempertimbangkan perjodohan ini dan mendiskusikannya dengan Verlyn?” tanya Ace, membuka pembicaraan.

Kaze mengangguk pelan. “Ini yang terbaik untuknya.”

Ace terdiam. “Tanpa cinta yang tulus, bukankah hubungan tidak akan bertahan lama? Ayah sendiri yang mengajarkan itu kepadaku.”

Kaze kembali mengangguk, lalu tersenyum samar—senyum yang tidak bisa dimengerti Ace. “Karena itulah Ayah menjodohkannya.”

Pintu tiba-tiba terbuka perlahan. Verlyn berdiri di baliknya.

“Apa yang tidak akan bertahan lama, Kak?”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Die
lanjutin kak!!!
2024-09-30 21:47:17
2
user avatar
Windara
ga ada niatan crazy up gitu thor??
2024-09-30 21:19:49
3
user avatar
Momski
ini Kayn kayaknya udah ada rasa sama Verlyn cuma ngeles moloo
2024-09-30 21:14:42
4
user avatar
Mikikara
updatenya langsung 2 kali sehari dong
2024-09-30 20:57:31
6
user avatar
Aisu
ihh suka bangett!!! up lagi thor sampe si Kayn sadar sama perasaannya!
2024-09-30 20:51:49
6
user avatar
Yuri
Halo semuanya, buat yang mau liat visual tokoh novel ini, bisa di cek di instagram dengan nick @yuriin.here oke. Jangan lupa follow juga buat liat update novel ini secara berkala. See you!
2024-07-26 20:27:50
8
user avatar
San yu
Lakiknya so cool, Ceweknya bar². Aku suka...
2024-05-01 17:29:58
8
user avatar
Hisya
Suka nih aku. Si ceweknya obsesi ke si cowok, gas fav!
2024-04-23 13:42:21
9
user avatar
Laterme
Sudah bagus Kak. Semangatt!
2024-04-23 13:32:30
10
160 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status