"Sayang, gak perlu jadi Cenayang kalo kita bisa menganalisa dengan baik, semuanya mudah ditebak," ujar Aron. "Ini soal pola saja. Aku yakin, para Peramal adalah orang yang pandai menganalisa. Cuman, dia memanfaatkan kebodohan kliennya untuk percaya." Mira mengangguk-angguk, "Aku yang sulit paham kata-katamu ini, jadi istrimu. Rasanya... alasan lain cuma kedok, lebih kuat di cinta kan?" Aron tertawa mendengarnya. "Haha! Pinter sekali istriku. Kamu benar. Sejatinya, cinta adalah persepsi. Aku pertama kali menganggapmu sebagai wanita bukan cuma anak muda seusia Dea adalah pas di rumah sakit itu, pertemuan pertama kita setelah sekian lama." Mira terkejut, ia ingat, saat itu ia menangis di luar rumah sakit, kemudian pingsan. Hal yang mind blowing adalah, Aron menjaganya di sana. "Iya... aku penasaran, kok bisa kamu di sana waktu aku bangun?" tanya Mira. "Aku udah pernah cerita deh," alas Aron. "Iya, jenguk temen kan. Tapi kenapa kamu ikut campur urusanku sementara di point of view ka
Last Updated : 2025-04-22 Read more