All Chapters of Pembalasan untuk suami dan keluarganya : Chapter 21 - Chapter 30
35 Chapters
21. Ada apa dengan Widya
Perasaan El lebih lega karena di belakang mobil yang ia kemudikan ada mobil Abi yang membuntutinya. Sementara Bara yang berusaha untuk mengintainya sengaja dilecehkan oleh anak buah Abimanyu.Klakson mobil Abimanyu terdengar di kala mobil yang dikendarai oleh El telah masuk ke dalam halaman rumahnya. Pak Tarjo mengangguk ke arah pria tersebut sebagai balasannya."Non El tumben pulang telat." Bi Ira yang tidak lain adalah asisten rumah tangga di rumah tersebut segera menghampiri majikannya yang baru saja masuk ke dalam rumah. Perempuan paruh baya itu mengikuti majikannya yang berjalan ke arah kamarnya."Iya, Bi, maaf. Saya tadi lupa kasih kabar. Pasti bibi juga sudah menyiapkan makanan untuk El. Tadi ada sedikit masalah di jalan. Tadi ada yang membuntuti El, jadi El mencoba mengalihkan penguntit itu." El menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya itu."Tapi, Non El tidak apa-apa?" Bi Ira terlihat mengkhawatirkan kondisi dari majikannya.El menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke ar
Read more
22. Panas hati
Bara berkali-kali menghempaskan tangannya ke atas roda kemudi kendaraan miliknya. Pria tersebut nampak emosi bagaimana tidak salah satu sahabat baiknya terang-terangan mengatakan pada dirinya jika ia tidak sanggup untuk membantu Bara."Maaf, Bar. Tapi aku sangki karena rekam jejakmu di tempat sebelumnya sudah menjadi rahasia umum.""Maaf, Bar, Aku sibuk lain waktu saja kamu menghubungi aku.""Lagi kosong, Bar. Nggak ada posisi kosong di tempatku."Bara kesal karena harapannya untuk bisa kembali bekerja telah pupus."Dasar kacang lupa kulitnya! Kalian melupakan aku ketika kondisiku seperti saat ini!" Bara merutuki teman-temannya yang tidak bisa membantunya.Bara merasa emosi karena dirinya sudah tidak lagi dihargai oleh kawan-kawannya setelah apa yang sudah terjadi dan menimpa dirinya."Ini semua karena El. Pasti dia yang sudah menyebarkan keburukanku sehingga aku dibuat sulit untuk bisa mendapatkan pekerjaan." Bara kembali menyalahkan El atas kesalahan yang sudah ia perbuat sendiri."
Read more
23. Masalah menghampiri
Bara buru-buru pulang ke rumahnya usai mendapatkan kabar tentang ibunya dari sang istri.[Mas, kamu ada di mana?][Buruan kamu pulang, Mas. Kondisi mama lagi gawat. Aku nggak bisa berbuat banyak.]Bara segera memutar arah kendaraannya dan segera melaju ke arah jalan pulang ke rumahnya.Isi kepala Bara dipenuhi berbagai macam pertanyaan. Bagaimana mungkin kondisi ibunya tiba-tiba drop. Apa ada hubungannya dengan pagi saat dirinya membangunkan sang ibu tetapi tidak mendapatkan respon.Bara memacu kendaraan mobilnya dengan kecepatan penuh. Pria tersebut hampir saja membuat celaka pengguna jalan yang lain."Kalian punya mata nggak sih!" umpat Bara karena mobilnya hampir saja menyerempet gerobak bakso kaki lima."Baru punya mobil sudah sombong. Situ yang nggak punya mata. Ini jalan umum bukan jalan nenek moyang kamu. Seenaknya saja ugal-ugalan di tempat umum!" penjual bakso yang dikata-katain oleh Bara balik membalas.Bara yang sudah diliputi oleh amarah segera turun dari mobilnya. Tidak b
Read more
24. Sesak dan lelah
"Mas kamu masih ada uang?" tanya Keysa pada suaminya. Perempuan yang sudah hampir dua bulan berhasil menggantikan posisi Ellena dalam statusnya bersama dengan Bara. Keysa menghampiri sang suami yang nampak sedang memikirkan sesuatu entah apa yang dirinya juga tidak tahu yang ada dalam isi kepala pria tersebut.Bara menoleh ke arah Keysa. "Aku masih ada simpanan tetapi tidak banyak."Mendengar jawaban yang keluar dari mulut suaminya itu. Keysa menghembuskan napasnya berat seolah ada kekecewaan dan rasa yang entah untuk dirasakan oleh hatinya. "Bagaimana dengan biaya perawatan mama, Mas? Sedangkan mama sudah hampir satu Minggu dirawat di rumah sakit dan kita mengambil kelas yang VIP yang tentu saja biaya nya sangat berbeda dengan kelas biasa." Keysa mengutarakan isi hatinya."Entah lah, Key. Aku sendiri juga sudah pusing. Aku sudah ngelamar kerja ke sana kemari tapi tidak ada yang mau menerimaku atas rekam jejak ku di tempat yang sebelumnya.""Aku juga sudah menduganya. El tidak akan mu
Read more
25. Menemukan jejak
Seperti hari-hari sebelumnya, rutinitas Bara disibukkan dengan mengantarkan paket-paket milik para konsumen yang lebih memilih untuk berbelanja secara online. Laki-laki tersebut sudah terbiasa untuk bangun lebih awal dari pada kehidupan yang ia jalani sebelumnya. Bahkan sering dan semenjak sang istri sering mengeluh kepadanya karena beratnya pekerjaan rumah yang harus dikerjakan perempuan bergelar istrinya itu.Usai membatu sang istri merapikan rumah serta mencuci pakaian kotor penghuni rumah tersebut sebuah pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah ia sentuh seumur hidupnya. Bara bersiap untuk pergi mengais rezeki demi menghidupi istri, ibu , serta calon buah hati yang masih berada dalam kandungan sang istri.Sementara Bara bersiap untuk pergi bekerja. Sang istri, Keysa sibuk berkutat dengan pekerjaan dapur. Meskipun bantuan sudah turun dari tangan suaminya tidak lantas Keysa bisa menerima keadaan mereka saat ini dengan begitu saja terlebih setelah ia kepo dengan dunia yang saat ini dij
Read more
26. Melambungkan asa
"Lepas! Siapa kalian!" Ellena baru saja turun dari mobil yang ia tumpangi dsn hendak menuju ke sebuah tempat makan guna untuk menemui kliennya dan sekaligus makan siang bersama. Tanpa sepengatahuan darinya, sudah dari awal mobilnya keluar dari gedung perusahaan ada kendaraan lain yang juga mengikuti secara diam-diam."Siapa ini!" seru Ellena sambil berusaha untuk melepaskan dirinya dari tangan kekar yang sengaja memegangi kedua tangannya yang diarahkan ke arah belakang tubuhnya."Lepaskan aku!" Lagi Ellena berusaha untuk mengeluarkan suaranya sekencang mungkin agar ada orang yang mendengarnya.Kebetulan El datang lebih awal dari jam makan siang tujuannya agar ia tidak telat dan juga pelayanan di tempat makan tidak terlalu lama karena harus menunggu lama untuk antrean. Namun siapa sangka justru niatannya itu justru membawa musibah bagi dirinya sendiri. Kedatangannya yang awal tentu saja sebanding dengan kondisi tempat makan dan juga parkiran yang masih sepi tidak berlaku banyak pengunj
Read more
27. Mencari jejak
"Halo, Abi, apa kamu tahu keberadaan Ellena?" Abi yang saat itu sedang sibuk dengan pekerjaannya menyempatkan diri untuk menerima panggilan telepon dari Danu, sahabat orang tua dari Ellena sekaligus orang tua angkatnya."Saya kurang tahu, Pak. Pasalnya beberapa hari El tidak pernah lagi menghubungi saya." Rasa tidak enak mulai menyergap dalam hati Abimanyu. "Ellena sudah dua hari tidak masuk kantor dan juga tidak ada di rumahnya. Kata orang rumah terakhir melihat El, ketika El akan berangkat kerja dua hari yang lalu." Di seberang sana Danu dan istrinya sedang mencemaskan kondisi dan keberadaan dari puteri angkat mereka."Baik, Pak. Saya akan coba cari dan lacak keberadaan El. Bapak jangan terlalu khawatir. Jika ada titik terang, saya akan segera memberitahu pada pak Danu."Abi segera mengakhiri rapat yang ia pimpin dan ia serahkan pada orang kepercayaannya. Pria tersebut segera meninggalkan ruang rapat. Ia buru-buru menuju ke arah tempat mobilnya di parkir. Mobil jenis Rubicon yang
Read more
28. Petunjuk
Abi, saya baru saja dapat telepon dari orang tidak dikenal. Orang itu sepertinya tahu tentang keberadaan si El dan meminta saya untuk menyiapkan sejumlah uang jika ingin El kembali dengan keadaan masih hidup." Danu segera menghubungi Abimanyu usai dirinya mendapatkan panggilan dari nomer baru dan tidak di kenal."Saya juga sudah menduganya, pak Danu.""Maksud kamu, Abi? Atau kamu mencurigai seseorang?""Ini pendapat saya, pak Danu. Saya kira El tidak punya musuh. Bapak tahu sendiri bagaimana dengan sifat asli nona Ellena. Tapi pengecualian untuk keluarga dari mantan suaminya. Alasan saya karena mungkin bisa saja mereka kecewa dari cerita yang saya dengan dari David jika sebelumnya keluarga dan juga mantan dari nona El mempermasalahkan tentang harta gono-gini."Di seberang sana Danu nampak berpikir. "Kamu benar juga, Abi. Bisa saja telepon tadi itu adalah orang suruhannya si Bara atau bisa saja itu adalah Bara sendiri. Gila saja ba**ngan itu memeras dengan meminta tebusan 10 milyar.""
Read more
29. Dikelabui
Melihat pergerakan sang istri yang diintai oleh musuh mereka membuat Bara harus bergerak cepat. Bara buru-buru menghubungi dan memerintahkan orang-orang suruhannya itu untuk segera berpindah tempat karena posisi mereka sudah tidak lagi aman.Bara memilih bersembunyi di antara semak-semak dan sebelumnya juga pria tersebut terlebih dahulu mengamankan mobilnya di tempat yang aman. Bara sudah menukar mobil milik El yang berhasil ia ambil tanpa sepengetahuan si pemiliknya dengan mobil baru atas namanya sendiri dengan harga di bawah mobil yang baru ia jual itu. Bara berani menjual mobil milik mantan istrinya tersebut karena surat-surat mobil tersebut sengaja disimpan oleh El di dalam mobilnya itu. Bara tahu akan hal tersebut karena sebelumnya mereka pernah bersama dan sedikit banyak Bara tahu kebiasaan mantannya itu."Kamu nggak bakalan nemuin si El, Key."*Keysa terus berjalan menyusuri jalan setapak yang mana di kanan kirinya masih ditumbuhi rerumputan liar. Jalan yang dilaluinya itu ter
Read more
30. Kabur
Maaf, pak Danu. Kami belum berhasil menemukan keberadaan nona El. Tenyata tim saya terkecoh.""Bagaimana pun segera temukan El. Saya sangat berharap sama kamu, Abi.""Baik, pak Danu. Kami akan usahakan semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan nona Ellena."*"Key, kamu seharian ini dari mana saja?" Bara ingin mengetahui seberapa jujur istrinya itu kepadanya."Di rumah lah, Mas. Memangnya mau kemana lagi." Bara sedikit kecewa mendengar pengakuan istrinya. Ternyata Keysa tidak seperti yang ia kira yang akan menjadi istri penurut kepadanya.Bara sudah tahu dan bahkan sengaja mengikuti kemana istrinya itu pergi. Keysa tega meninggalkan sang ibu mertua dengan kondisinya saat ini."Aku masih suap in mama dulu, Mas. Kamu makan saja dulu sudah aku siapin juga semuanya di atas meja makan." Bara baru saja pulang ke rumah dan selesai membersihkan diri, ia turun ke lantai dasar untuk menemui ibu dan juga istrinya serta menikmati makan malamnya di rumah.Hari itu Bara belum berhasil mendapatkan
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status