Share

22. Panas hati

Bara berkali-kali menghempaskan tangannya ke atas roda kemudi kendaraan miliknya. Pria tersebut nampak emosi bagaimana tidak salah satu sahabat baiknya terang-terangan mengatakan pada dirinya jika ia tidak sanggup untuk membantu Bara.

"Maaf, Bar. Tapi aku sangki karena rekam jejakmu di tempat sebelumnya sudah menjadi rahasia umum."

"Maaf, Bar, Aku sibuk lain waktu saja kamu menghubungi aku."

"Lagi kosong, Bar. Nggak ada posisi kosong di tempatku."

Bara kesal karena harapannya untuk bisa kembali bekerja telah pupus.

"Dasar kacang lupa kulitnya! Kalian melupakan aku ketika kondisiku seperti saat ini!" Bara merutuki teman-temannya yang tidak bisa membantunya.

Bara merasa emosi karena dirinya sudah tidak lagi dihargai oleh kawan-kawannya setelah apa yang sudah terjadi dan menimpa dirinya.

"Ini semua karena El. Pasti dia yang sudah menyebarkan keburukanku sehingga aku dibuat sulit untuk bisa mendapatkan pekerjaan." Bara kembali menyalahkan El atas kesalahan yang sudah ia perbuat sendiri.

"
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status