Kenikmatan dunia dan kenyamanan yang aku berikan justru kau tukar dengan kebodohan dengan memilih kesengsaraan karena nafsu belaka. Kecuranganmu membawamu dalam kesengsaraan yang kau sendiri.
Lihat lebih banyakBara buru-buru pulang ke rumahnya usai mendapatkan kabar tentang ibunya dari sang istri.[Mas, kamu ada di mana?][Buruan kamu pulang, Mas. Kondisi mama lagi gawat. Aku nggak bisa berbuat banyak.]Bara segera memutar arah kendaraannya dan segera melaju ke arah jalan pulang ke rumahnya.Isi kepala Bara dipenuhi berbagai macam pertanyaan. Bagaimana mungkin kondisi ibunya tiba-tiba drop. Apa ada hubungannya dengan pagi saat dirinya membangunkan sang ibu tetapi tidak mendapatkan respon.Bara memacu kendaraan mobilnya dengan kecepatan penuh. Pria tersebut hampir saja membuat celaka pengguna jalan yang lain."Kalian punya mata nggak sih!" umpat Bara karena mobilnya hampir saja menyerempet gerobak bakso kaki lima."Baru punya mobil sudah sombong. Situ yang nggak punya mata. Ini jalan umum bukan jalan nenek moyang kamu. Seenaknya saja ugal-ugalan di tempat umum!" penjual bakso yang dikata-katain oleh Bara balik membalas.Bara yang sudah diliputi oleh amarah segera turun dari mobilnya. Tidak b
Bara berkali-kali menghempaskan tangannya ke atas roda kemudi kendaraan miliknya. Pria tersebut nampak emosi bagaimana tidak salah satu sahabat baiknya terang-terangan mengatakan pada dirinya jika ia tidak sanggup untuk membantu Bara."Maaf, Bar. Tapi aku sangki karena rekam jejakmu di tempat sebelumnya sudah menjadi rahasia umum.""Maaf, Bar, Aku sibuk lain waktu saja kamu menghubungi aku.""Lagi kosong, Bar. Nggak ada posisi kosong di tempatku."Bara kesal karena harapannya untuk bisa kembali bekerja telah pupus."Dasar kacang lupa kulitnya! Kalian melupakan aku ketika kondisiku seperti saat ini!" Bara merutuki teman-temannya yang tidak bisa membantunya.Bara merasa emosi karena dirinya sudah tidak lagi dihargai oleh kawan-kawannya setelah apa yang sudah terjadi dan menimpa dirinya."Ini semua karena El. Pasti dia yang sudah menyebarkan keburukanku sehingga aku dibuat sulit untuk bisa mendapatkan pekerjaan." Bara kembali menyalahkan El atas kesalahan yang sudah ia perbuat sendiri."
Perasaan El lebih lega karena di belakang mobil yang ia kemudikan ada mobil Abi yang membuntutinya. Sementara Bara yang berusaha untuk mengintainya sengaja dilecehkan oleh anak buah Abimanyu.Klakson mobil Abimanyu terdengar di kala mobil yang dikendarai oleh El telah masuk ke dalam halaman rumahnya. Pak Tarjo mengangguk ke arah pria tersebut sebagai balasannya."Non El tumben pulang telat." Bi Ira yang tidak lain adalah asisten rumah tangga di rumah tersebut segera menghampiri majikannya yang baru saja masuk ke dalam rumah. Perempuan paruh baya itu mengikuti majikannya yang berjalan ke arah kamarnya."Iya, Bi, maaf. Saya tadi lupa kasih kabar. Pasti bibi juga sudah menyiapkan makanan untuk El. Tadi ada sedikit masalah di jalan. Tadi ada yang membuntuti El, jadi El mencoba mengalihkan penguntit itu." El menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya itu."Tapi, Non El tidak apa-apa?" Bi Ira terlihat mengkhawatirkan kondisi dari majikannya.El menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke ar
"Bagaimana semuanya? Sudah beres pekerjaan kalian?" Ellena sedang menghubungi seseorang."Semua sudah beres, Nona. Mereka semua sudah keluar dari rumah itu.""Oke, setelah ini kalian cek. Aku akan melunasi upah kalian." El segera mengakhiri percakapannya.'Syukurlah semuanya sudah beres. Tapi kenapa aku merasa belum puas?' ucap El bermonolog.Tidak berselang lama. Ponsel milik El kembali berdering. El segera mengecek panggilan yang baru masuk tersebut."Ada kabar apa?" tanya El tanpa basa-basi karena mengetahui siapa orang yang sedang menghubunginya tersebut."Maaf, Nona ternyata rumah tersebut sudah berpindah tangan.""Apa? Jadi rumah tersebut bukan milik atas nama Bara atau Keysa?""Benar Nona. Ternyata rumah tersebut juga baru pindah kepemilikan.""Baiklah. Terimakasih atas informasinya."El dibuat kecewa dengan kabar yang baru saja ia dengar dari informannya.'Kurang ajar. Aku sudah kalah satu langkah dari mereka,' geram Ellena.El merasa gerakannya tidak secepat dulu karena masih
Bara segera pulang setelah mendapatkan kabar dari ibunya tentang kondisi yang dialami oleh istrinya.Widya berinisiatif untuk membawa menantunya itu pergi ke puskesmas terdekat. Sengaja mereka tidak membawa Keysa ke rumah sakit atau klinik karena keterbatasan biaya. Setelah Bara sampai di puskesmas yang di maksud oleh ibunya, Widya lantas menceriakan semuanya ada putranya."Bagaimana keadaan Keysa, Ma?" Bara yang langsung pergi ke kamar rawat istrinya karena mengkhawatirkan kondisi perempuannya tersebut."Istri kamu hamil, Bara." Raut bahagia menyelimuti keluarga tersebut."Akhirnya kamu akan jadi seorang ayah dan benar dugaan mama kalau si El itu memang mandul. Buktinya kamu baru menikah dengan Keysa. Keysa sudah isi saja."Keysa tersenyum kecut. Tanpa sepengetahuan ibu mertua dan juga suaminya. Diam-diam Keysa sengaja mengganti obat Ellena untuk penyubur kandungan dengan obat lain yang menyebabkan Ellena sulit untuk hamil."Benar juga ucapan mama." "Tapi, seandainya kamu punya an
"Ada apa ini!" teriak Bara yang baru saja keluar dari kamar berserta istri barunya."Mas, mereka siapa?" Keysa nampak kebingungan dengan kehadiran orang-orang asing di rumahnya. "Ma, Bara, mereka semua orang yang sama yang datang ke rumah ku dan mengambil semuanya. Mereka semua adalah orang-orang suruhan El," celetuk Tamara yang juga baru keluar dari kamarnya dan melihat orang-orang yang sama yang beberapa waktu lalu mendatangi rumah yang ia diami bersama dengan suaminya."Jadi, kalian ini orang-orang suruhan Ellena?" "Mas, ini nggak bisa kita biarkan. Ellena sudah keterlaluan sekali!" geram Keysa namun tidak di depan orangnya.Bara dan keluarganya tidak bisa mempertahankan apa yang mereka klaim adalah harta mereka karena yang sebenarnya adalah semuanya itu milik Ellena jauh sebelum mengenal Bara juga keluarganya.Kini mobil milik Ellena yang dipakai oleh Bara telah kembali pada pemiliknya yang asli.*"Bara kamu mau kemana pagi-pagi gini?" sapa Tamara pada adiknya."Aku mau ada uru
Bara dan keluarganya terduduk lemas. Setelah mengobrak-abrik isi kamar Ellena, mereka bertiga tidak menemukan apa yang mereka cari.Kecewa dan marah itu yang sedang dirasakan oleh ketiganya."Bagaimana ini Bara. Semua surat-surat penting sudah tidak ada. Jangan-jangan El sudah lama menyembunyikan surat-surat itu dari kita.""Bisa jadi, Ma. Tanpa kita duga ternyata El diam-diam menyewa orang untuk memata-matai kita. Buktinya di saat yang tepat dia sengaja memblokir kartu milik kita tanpa sepengatahuan kita juga. Ternyata El selama ini bermain rapi.""Aku kira El itu tidak pandai. Ternyata dia lumayan cerdik juga. Tapi meski begitu kamu harus tetap menuntut hak kamu, Mas. Kita tidak mau hidup susah setelah kita tidak lagi bekerja di perusahaan El dan terlebih kamu juga sudah bukan suaminya lagi."Ting! Tong!Ting! Tong!Ting! Tong!Terdengar bel pintu rumah berbunyi."Mas, siapa yang malam-malam gini bertamu?" "Mana aku tahu, Key.""Coba kamu lihat dulu. Siapa tahu ada tamu, Mas."Keti
Bara ini tidak boleh dibiarkan! Mama nggak terima dengan perlakuan di El. Masa iya diam-diam dia sudah gugat kamu tanpa persetujuan dan juga izin dari kamu. Ini namanya istri yang menginjak-injak harga diri suami.""Benar kata mama, Mas. Kalaupun kalian pisah. Kamu harus menuntut pembagian dari harta gono-gini. Rumah ini dan juga perusahaan harus dibagi rata.""Kenapa kita nggak kepikiran sampai ke sana. Mama setuju dengan ide Keysa, Bara. Kamu harus menuntut balik atas pembagian harta gono-gini ini."Bara masih terdiam sementara istri dan ibunya sibuk dengan jalan pikiran mereka untuk mencari jalan keluar."Mas, kamu dengerin kita ngomong nggak sih?" sungut Keysa yang kesal karena sikap diam Bara."Bara masih bingung, Ma. Tapi Bara juga dengar ide kalian dan Bara akan coba itu.""Harus kamu coba Bara. Masa iya kamu mau kita hidup susah sementara El hidupnya enak dan menikmati harta peninggalan orang tuanya."."Om, Tante El lebih baik balik ke apartemen saja, ya. El juga rencananya m
Keluarga Bara dibuat terkejut atas pengumuman yang baru saja disampaikan oleh Danu.Riuh tepuk tangan tidak membuat mereka lekas berada pada kesadarannya."Mama, coba cubit lengan Bara!" pinta Bara pada ibunya untuk menyakinkan bahwa dirinya berada di dunia nyata atau di alam mimpi."Aduh sakit banget, Ma. Pelan-pelan saja kenapa! Mama kaya nyimpan dendam saja sama Bara!" protes Bara pada ibunya karena merasa jika cubitan dari Widya sangat terasa sakit untuk dirasakannya."Kamu minta mama cubit ya mama cubit sekenanya.""Tapi nggak perlu juga pakai tenaga dalam.""Sudah-sudah kenapa kalian malah ribut sendiri." Jika pengumuman tersebut tiba-tiba menjadi kabar baik untuk Bara dan ibunya, tetapi tidak untuk Keysa. Keysa merasa sangat kesal dan kedengkian semakin bertambah pada El. Sia-sia usahanya untuk menyabotase vitamin yang biasa dikonsumsi oleh El dengan obat yang membuat hormon El menjadi tidak stabil. El yang aslinya memiliki kulit putih bersih tiba-tiba setelah mengikuti program
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.