Jannice diam cukup lama, tetapi setelah berpikir, dia masih merasa tidak puas, "Papa, apakah Papa dan Mama tidak bisa bersama lagi?"Dia masih ingin seperti dulu, bisa bersama Papa dan Mama secara bersamaan.Ahh ...Zenith menghela napas pelan, tidak tahu bagaimana menjawab putrinya.Jika bisa, dialah yang paling berharap bisa kembali seperti dulu."Jannice, kita harus menghormati keputusan Mama, Mama sudah memiliki pasangan baru, Jannice sangat menyayangi Mama, jadi tentu ingin Mama bahagia, kan?"Pasangan baru?Jannice tidak mengerti arti ‘pasangan’ itu, dia mengedipkan mata besarnya, menatap papanya dengan bingung.Zenith tersenyum kecil, sadar bahwa kata-katanya terlalu sulit dipahami oleh putrinya.Dia mengganti cara bertanya, "Jannice pernah bertemu Paman Nadif, kan?"Seharusnya sudah pernah, bukan?Mereka akan menikah, dan sebagai calon ayah tiri, Cedric pasti sudah menemui Jannice."Paman Nadif?"Jannice mengedipkan matanya, lalu mengangguk, "Jannice suka Paman Nadif!"Oh ya?Z
Read more