Kalimat-kalimat itu berhamburan di udara. Ada yang lantang, ada yang lirih, ada yang bergetar karena rasa takut, namun semuanya memancarkan tekad yang sama. Xiao Tian menyadari, suara itu bukan lagi berasal dari individu-individu terpisah, melainkan dari satu tubuh raksasa yang bernama Divine Lightning Fire. Ia mendongak. Pandangannya menembus lebih tinggi, ke arah cahaya yang terus terhimpun. Semakin pekat, semakin berlapis, hingga menari di angkasa menyerupai aurora yang bergerak perlahan. Warna-warni muncul dari campuran aura berbagai ras. Kilau emas menyalip merah yang menyala, biru menyelimuti hijau, semua berlapis-lapis, saling menutupi, lalu menyatu menjadi tirai raksasa yang menjuntai menutup semesta. Tirai itu seakan menegaskan, tidak peduli siapa pun musuh yang datang, mereka akan lebih dulu berhadapan dengan tekad triliunan jiwa. Tekanan dari fenomena itu menghantam tulang-tulang Xiao Tian. Ia bisa merasakannya bergetar, seolah ada beban tak terlihat yang menimpa seluruh
Terakhir Diperbarui : 2025-09-03 Baca selengkapnya