“Aduh duh duh ... memperhatikan suaminya sampai sebegitunya. Kalo mau menemani sang suami, saya persilakan ....”Olok-olok Jane membuat Tilly merona sembari menggeleng.“Idih, siapa yang mau menemani dia? Biasanya juga dia sendirian, kan?” bantah Tilly dan mulai menyuap makanannya dengan lahap.Jane pun tertawa kecil sembari berkata, “Entahlah. Selama ini aku tidak pernah melihatnya. Tapi kenapa kau tahu? Apa kau sudah memperhatikannya sejak lama?” Jane kembali menggoda Tilly.Segera, Tilly menepisnya. “Aku hanya menebak saja, bukan mengetahui!”“Oh ... Apa iya? Hahahaha.”Sontak saja Tilly memberikan delikan tajam pada Jane yang meski begitu tak kunjung menghentikan tawanya.Di tengah makan mereka, tiba-tiba sosok tubuh tinggi berkulit bening dan kinclong muncul di dekat mereka.“Hai, Jane, Tilly. Boleh aku bergabung dengan kalian?”Tilly menengadah dan melihat Aldrick berdiri di samping meja mereka.Wajah
Last Updated : 2025-09-28 Read more