Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!

Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-07-22
Oleh:  Chani yohBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
33 Peringkat. 33 Ulasan-ulasan
319Bab
196.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Jebakan dari kekasih jahat membuat Tamara kehilangan kesuciannya. Enam tahun kemudian, Tamara mendapatkan pekerjaan baru. . Siapa menduga pria berkuasa yang mempekerjakannya adalah ayah dari tiga anak kembarnya. . “Paman Penguasa Jagad Raya, apa Paman ada teman yang tampan, kaya, dan juga berkuasa yang cocok untuk Mommy?" . “Hei ... kalian masih kecil, kenapa mengurusi hal dewasa?” . “Siapa bilang kami masih kecil? Kami bahkan cukup besar untuk memberi/menolak izin kalau sampai Paman jatuh cinta pada Mommy.” . “Aku tidak akan jatuh cinta pada mommy kalian!” . “Apa? Paman berani tidak jatuh cinta pada Mommy? Keterlaluan!”

Lihat lebih banyak

Bab 1

01. Kamu Milikku Malam Ini

“Minum ini dulu sebelum kita ke atas.”

Sore itu Vicco membawa Tamara ke sebuah hotel untuk bertemu dengan klien penting.

Katanya pada Tamara, kliennya itu merupakan pasangan paruh baya yang bersedia memberikan dukungan pada kampanyenya nanti, jika dia merasa Vicco merupakan pribadi yang hangat dan dapat dipercaya.

Saat ini Vicco sedang melebarkan sayapnya di dunia politik. Dalam sembilan bulan ke depan, Vicco akan mengikuti pemilihan pemimpin distrik sebagai wakil gubernur.

Jika berhasil dia bahkan akan menjadi wakil gubernur termuda.

Untuk itu dia membutuhkan penyokong dana yang sangat besar dan Tuan Kozlov adalah salah satunya.

Namun, dia perlu membuat dirinya memiliki citra diri seperti yang diharapkan Pasangan Kozlov.

Maka dari itu, Vicco meminta Tamara untuk mendampinginya di pertemuan sore ini.

Sebagai kekasih yang sangat mensupport kesuksesan satu sama lain, Tamara tentu saja bersedia.

Saat ini mereka sudah tiba di parkiran hotel dan Vicco menyodorkannya sebotol jus stroberi kesukaannya.

“Trims, Vic, kapan kamu membuat jus stroberi ini?” ucap Tamara sembari menyambut sebotol jus yang masih terlihat dingin dan segar, tanpa curiga sedikit pun.

Di benaknya sudah terbayang kelezatan minuman itu, terlebih lagi sore ini udara sangat kering dan panas.

“Segar?” tanya Vicco yang melihat Tamara meminum jus stroberi buatannya itu dengan tawa puas dalam hati.

Tamara hanya minum beberapa teguk saja, tapi Vicco tahu itu sudah lebih dari cukup.

Obat perangsang yang dituangnya di minuman itu memiliki efek yang kuat. Hanya minum setengah saja, Tamara takkan bisa menahan ledakan libido dalam dirinya.

Di hadapannya, Tamara mengangguk dengan senyum lebar. Kesegaran minuman tadi dianggapnya sebagai perhatian dan kasih sayang Vicco padanya.

“Ayo kita ke atas. Jangan biarkan pasangan Kozlov menunggu kita terlalu lama,” kata Vicco lagi sambil turun.

Pria 24 tahun itu juga membukakan pintu untuk Tamara dan bersama-sama mereka memasuki hotel.

Tiba di atas, Vicco tiba-tiba merogoh saku celana dan bajunya seperti kehilangan sesuatu.

“Sial! Ponselku ketinggalan di mobil. Kamu duluan saja ke kamar 1919, aku akan kembali ke mobil dulu untuk mengambil ponsel,” kata Vicco lagi seraya mendorong lembut tubuh Tamara agar melangkah lagi menuju kamar yang mereka tuju.

“Aku rasa, lebih baik aku ikut ke mobil juga, setelah itu baru kita naik sama-sama,” tolak Tamara yang enggan bertemu dengan rekan bisnis Vicco sendirian.

Biar bagaimana pun dia hadir hanya sebagai pendamping Vicco.

Tapi pria itu menolak.

“Jangan! Pasangan Kozlov selalu datang lebih cepat dan mereka tidak suka kalau partner bisnis mereka datang terlambat.

Ini sudah tinggal dua menit lagi menuju waktu perjanjian kita. Jadi lebih baik kamu duluan ke sana, ya. Lagipula kalau aku sendirian yang turun ke basement, aku bisa berlari dan lebih cepat kembali ke sini. Ayolah, Tamara, help me this time.”

Melihat raut memohon dari Vicco juga karena alasan yang dikemukakan pria itu masuk akal, Tamara pun menurutinya.

“Ingat 1919. Ketuk pelan tiga kali karena mereka pasti sudah menunggu di dalam kamar. Setelah itu sapalah mereka dengan hormat. Oke, Baby?”

Tamara mengangguk dan Vicco gegas memasuki lift.

Tamara pun melangkah dan tiba di depan pintu kamar 1919.

Dia memastikan dua kali bahwa dia tidak salah kamar dan tangannya mulai terangkat untuk mengetuk pintu tiga kali seperti yang Vicco jelaskan tadi.

Terdengar bunyi 'ceklek' tanda pintu dibuka. Tapi tidak ada siapa-siapa di balik pintu dan kamar ternyata dalam keadaan gelap. 

Sedikit ragu Tamara melangkah masuk.

Tangannya mencari-cari saklar, tapi sialnya pintu kamar itu menutup perlahan dengan sendirinya.

Ceklek!

Entah mengapa jantung Tamara nyaris melompat dari rongganya.

Kedua tangannya semakin buru-buru meraba dinding mencari saklar untuk menyalakan lampu.

Di saat yang sama, penciumannya menangkap aroma cendana yang mahal bercampur musk yang maskulin. Jika memang pasangan Kozlov belum tiba, kenapa ada aroma maskulin di ruangan ini?

Tamara kembali mencari-cari saklar lampu berharap bisa segera melihat seisi ruangan ini.

Namun tiba-tiba saja sebuah tangan yang keras dan kokoh menangkap pinggangnya dan menarik tubuhnya dengan cepat.

“Argh!” Tamara berteriak terkejut tapi di detik yang sama tubuhnya sudah terhempas ke atas tempat tidur.

Meskipun gelap, Tamara bisa mengetahui ada seseorang -seorang pria- yang mengukungnya di atas ranjang.

Pria itu tidak mengenakan baju. Kulitnya terasa hangat dan dada serta lengannya terasa keras. Pria itu seperti beton tebal yang kokoh. Tenaga Tamara saat mendorongnya bukanlah apa-apa.

“Sia- siapa kamu?” tanya Tamara dengan deru jantung tak karuan. Adrenalinnya meningkat cepat.

Apakah Tn. Kozlov? Jika iya, kenapa pria itu menindihnya di tempat tidur? Lalu di mana Ny. Kozlov? Dan kenapa juga Tn. Kozlov tidak bertubuh lembek seperti seorang paruh baya?

“Kau tidak tahu siapa aku?” Suara yang berat yang terdengar berbahaya keluar dari bibir yang berada tepat di atas wajahnya itu.

Tamara sontak merinding. Bulu kuduknya meremang.

“Ap- apakah Anda ... Tn. Kozlov?” Tamara berusaha keras mengucapkan nama itu.

Pria itu terdengar mendengus kecil sebelum menjawabnya, “Ya! Itu nama belakangku.”

“La- lalu Anda mau apa?” tanya Tamara lagi yang mulai merasakan jari Tn. Kozlov merayapi pelipisnya hingga menjalar ke pipi sedangkan deru napas pria itu menerpa-nerpa wajahnya.

“Kau masih bertanya apa mauku?” tanya pria itu lagi seperti desissan ular mematikan.

“Aku rasa kekasihmu itu tidak memberitahumu bahwa dia sudah menumbalkanmu padaku sebagai ganti dukungan yang akan dia dapatkan saat kampanye nanti, huh?”

Apa? Menumbalkannya?

Glek! Tamara menelan ludahnya dengan susah payah.

“Menumbalkanku bagaimana?” tanyanya lagi seakan dia salah mendengar.

Suara berat itu kembali bergema, “Ya, menjadikanmu sebagai tumbal! Kau tidak salah dengar! Dia ingin aku mensuport-nya selama masa kampanye agar dia bisa menang di pemilihan nanti.

Tapi karena dia tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar dukunganku, dia pun memberikanmu sebagai gantinya!” ucap Tn. Kozlov lagi dengan nada cuek, seraya menurunkan rayapan jarinya menuju leher Tamara.

Gadis itu semakin gugup dan berusaha menepis tangan Tn. Kozlov.

Di sisi lain, Tamara juga takut pada Tn. Kozlov karena aura pria itu yang kuat dan mendominasi.

Dia takut membuat Tn. Kozlov marah. Sedangkan dia masih ingin tahu lebih banyak akan kebusukan Vicco.

“Tapi kenapa Tuan bersedia hanya karena mendapatkan seorang gadis? Dengan uangmu, Tuan bisa membeli gadis manapun daripada repot-repot menerima pemberian Vicco seraya harus mesupport Vicco lagi.”

Suara Tamara kini sudah mulai bergetar.

Terdengar kekehan sinis suara Tn. Kozlov. “Tidak perlu mempertanyakannya! Ini hanyalah bisnis. Aku mendapatkan apa yang aku butuhkan, begitu pun dia. Hanya hubungan timbal balik!” desis Tn. Kozlov lagi.

“La- lalu bagaimana denganku?” tanya Tamara lagi.

Tn. Kozlov diam sejenak dan mengambil waktu untuk mengamati wajah Tamara dalam keremangan kamar. Lewat tatapan dinginnya jari itu turun merayapi belahan dadanya, membuat sekujur kulit Tamara bagai disetrum listrik ringan. Jari itu akhirnya mengunci pinggang Tamara.

“Kamu? Aku hanya ingin menikmatimu malam ini. Setelah itu, kamu bebas.

Vicco menumbalkanmu padaku karena katanya kamu masih perawan. Aku ingin mencoba bagaimana rasanya perawan,” sahut Tn. Kozlov seiring bibirnya mulai membekap bibir Tamara dan langsung melumatnya dengan rakus.

“Hmmpt! Hmmpt!” teriak Tamara sambil berusaha mendorong tubuh Tn. Kozlov, tapi suara itu tertelan lumatan Tn. Kozlov, dan tenaganya pun tak mampu menggeser seinchi pun dari tubuh pria itu.

Ketika tangan besar dan kuat Tn. Kozlov mulai mengunci pergelangan tangan Tamara di atas kepalanya, lalu sebelah tangannya menjelajah tubuh Tamara, tubuh gadis itu pun mulai panas.

Degup jantungnya meningkat drastis. Deru napasnya memberat. Dan akhirnya kewanitaannya berdenyut-denyut bagai meronta ingin agar Tn. Kozlov segera menyentuh tubuhnya.

Di parkiran mobil, Vicco mengamati jarum jam di pergelangan tangannya. Dia tersenyum sinis membayangkan saat ini pastilah obat perangsang yang dituang ke jus stroberi tadi sudah bekerja pada tubuh Tamara.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
97%(32)
9
0%(0)
8
3%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
33 Peringkat · 33 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
default avatar
yayuk.rahman80
kapan bab 304 nya kak
2025-07-13 22:21:46
1
default avatar
Arinta Indriana
apakah bener happy ending..? n tamat spai episode 301 kah..?
2025-07-10 00:23:34
1
user avatar
ALFI NUR ANNISA_SG
ini ada lanjutannya lg g ka,abis 280???
2025-06-29 17:27:48
2
user avatar
Shofie 889
seru banget ceritanya bikin penasaran terussssd
2025-06-24 07:35:06
4
user avatar
Melynda Wijono
Seru..happy ending yah
2025-06-22 09:46:29
3
user avatar
rintan
Triplet seperti hidup, seru banget. Tak sabar melihat mereka bersatu
2025-06-20 00:34:55
3
user avatar
Hasni Wati
menarik ,lanjut bab berikutnya
2025-06-15 07:25:11
1
user avatar
Mariati Mariati
suka.. knp sekarang sebentar
2025-06-15 03:04:27
2
default avatar
Shabrina diva Aqilah Hasibuan
Sangat menarik
2025-06-13 23:00:45
1
user avatar
Mangampu Binjori
lumayan bagus
2025-06-09 22:47:44
0
user avatar
chani yoh
dear lovely reader ... bab 236 entah mengapa pas dipublish posisinya muncul di sebelum 235. jadi coba dixek dl ya.. semoga tidak bingung . happy reading!
2025-06-09 22:16:51
0
user avatar
Narista Hastarini
keren n bagus jalan ceritanya
2025-06-09 13:40:12
1
user avatar
Yulastri Yul Koto
enak ceritanya
2025-06-03 21:24:36
1
user avatar
Bayang Cermin
Mantan Thour
2025-05-31 19:24:38
2
user avatar
Narista Hastarini
bagus banget ceritanya
2025-05-29 20:18:16
1
  • 1
  • 2
  • 3
319 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status