All Chapters of Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Chapter 2081 - Chapter 2090

"Haha, baiklah!" Wutzen Wrath tertawa dengan kepuasan sadis. "Penduduk Gunung Langit Biru benar-benar berani." Bibir Wutzen Wrath meringkuk menjadi senyuman mengerikan saat dia berkata, "Bangun. Setelah aku menghukum Ryan Pendragon dan Arthur Pendragon, kalian akan menjadi orang yang menghancurkan Knight of Round Table!" "Ingat, aku ingin semuanya mati!" Nada suaranya berubah menjadi es yang menusuk tulang. "Selama salah satu dari mereka masih hidup, aku akan menghancurkan seluruh keluarga dan sekte kalian!" "Jika lebih dari dua orang selamat, saya akan mengajari kalian arti sebenarnya dari rasa sakit yang tiada akhir!" Suaranya yang dingin sangat mengerikan dan tidak menimbulkan perdebatan. Para Ketua Sekte dan kepala keluarga hanya bisa menganggukkan kepala dan berteriak, "Dimengerti, Tuanku!" "Bagus!" Wutzen Wrath tampak puas dengan ketundukan mereka. Tiba-tiba, tatapan Wutzen Wrath beralih ke utara, di mana dia melihat sosok bayangan hitam yang melonjak dengan darah tebal da

"Tidak heran mereka mengaku memiliki guru yang sama. Mereka sebenarnya adalah orang yang sama! Hmph!" Mike Hellheim mendengus dingin. "Namun, itu tidak masalah. Lagipula dia akan mati hari ini!" "Benar, dia harus mati hari ini!" "Awalnya saya khawatir Arthur Pendragon akan bersembunyi dan membalas dendam pada kami di masa depan, tetapi karena mereka berdua orang yang sama, membunuh Ryan akan menyelesaikan semuanya," kepala Keluarga Warlock berkata dengan dingin. Saat dia berbicara, dia tiba-tiba teringat bahwa Ryan Pendragon, sebagai Arthur Pendragon, pernah membunuh anggota Ranah Supreme Emperor tingkat kedelapan dari Klan Spirit Blood. Pada saat itu, Ryan masih lemah, namun sudah begitu menakutkan. Untungnya, anak ini akan mati hari ini. Jika tidak, tidak akan ada masa depan bagi Keluarga Warlock. "Satu orang yang memiliki dua identitas?" Wutzen Wrath mengamati dengan minat. "Tidak apa-apa. Lagipula tidak ada bedanya." Wutzen Wrath melambaikan tangannya dengan acuh. "Peter

Ryan menatap ke atas pada para Kultivator Klan Spirit Blood dan penonton yang berkumpul, kemudian berkata dengan nada mengejek, "Klan Spirit Blood? Sampah!""Kalian menyebut diri kalian Kultivator? Sungguh lelucon!"Ryan berhasil membunuh apa yang disebut Kultivator itu tanpa banyak mengeluarkan keringat. Bahkan napasnya masih teratur, seolah baru saja melakukan pemanasan ringan."Dia... menang?" Para penonton saling bertukar pandang dengan wajah ketakutan."Dia benar-benar menang?""Semudah itu?" Suara gemetar mulai terdengar dari kerumunan.Semua mata tertuju pada arena pertarungan. Kejutan di hati mereka sudah tak terlukiskan lagi.Yang satu adalah kultivator tingkat ketujuh Ranah Dao Origin, sementara lawannya adalah Kultivator puncak tingkat kesembilan Ranah Supreme Emperor.Namun, justru kultivator tingkat ketujuh Ranah Dao Origin yang menang—dan dengan begitu mudah pula!"Fiuh!" Yulaw Hodge menghela napas lega, wajahnya dipenuhi harapan baru.Melihat situasi ini, dia tahu masih

Lautan esensi darah dan energi meledak dari tubuh Paracelus Lucius, menyebar hingga memenuhi setengah arena. Aura merah dan hitam berputar-putar sebelum menyelubungi ular merah darah raksasa, langsung memulihkan kondisinya seperti semula. Di udara, lautan esensi darah mengental membentuk awan gelap. Kemudian dimulailah hujan ular darah bagaikan badai dahsyat. Pemandangan mengerikan ini membuat semua penonton terkejut. "Menjijikkan sekali!" Luna Pendragon berusaha keras menahan mual sambil mengalihkan pandangannya dari ular-ular darah tersebut. Perlahan dia bergumam, "Cara bertarung Klan Spirit Blood benar-benar berbeda dari kita!" "Memang sangat berbeda," Yulaw Hodge sedikit mengerutkan dahi dengan ekspresi serius. "Kita berfokus pada pemahaman Dao, energi kehidupan, dan kekuatan fisik tubuh kita." Sambil mengamati Ryan mengaktifkan Sword Gate, dia melanjutkan, "Sedangkan Klan Spirit Blood bertarung dengan mengandalkan garis keturunan mereka." "Itulah yang menentukan kedudu

Piero Chuck menggenggam gagang pedang yang dibungkus kulit naga. Gelombang energi immortal mengalir masuk ke tubuhnya, memenuhi setiap anggota badan dan tulangnya. Tubuh fisiknya berubah menjadi merah darah. Setelah mengalami transformasi, kekuatan tubuh fisiknya telah mencapai tingkat ketujuh atau kedelapan dari Ranah Overlord Body. Aura yang dia pancarkan saat ini sudah melampaui Ryan. "Awalnya, aku bermaksud menggunakanmu sebagai batu asah untuk melatih junior-juniorku," katanya sambil mengarahkan pedangnya ke Ryan dengan gerakan anggun namun mengancam. "Namun, aku tidak menyangka kamu berani membunuh Peter Chuck dan Paracelus Lucius!" "Karena kamu sudah sampai sejauh ini, aku akan memberimu sedikit kemurahan hati. Berapa banyak gerakan yang ingin kamu lakukan sebelum aku membunuhmu? Katakan saja." "Aku bisa mengabulkan permintaanmu!" Piero Chuck tersenyum dengan arogansi yang menyebalkan. Sebagai Kultivator Ranah Demigod, Piero Chuck dapat dengan mudah membunuh Kultivator