Raja Anorang terlihat panik setelah tahu benteng yang dia anggap sebagai pertahanan Terkuat kini telah hancur dan musuh mulai berhamburan masuk ke dalam. Sementara, kedua putrinya dalam keadaan terluka parah karena perang tersebut meski keduanya sudah sama-sama berjuang keras membantai ribuan musuh."Ki Sena, kau tetaplah disini. Aku akan menghalau mereka semua. Amaira putriku, kau berjaga disini dan jangan biarkan pasukan musuh masuk ke dalam istana." kata Raja Anorang."Ayah...Apakah kau yakin akan menghadapi mereka?" tanya gadis cantik tersebut. Raja Anorang mengangguk. Dia menatap kearah Ki Sena yang nampak diam sambil mengelus jenggotnya."Orang tua ini, dia terlihat sangat tenang seolah tak terjadi apa-apa...Haaah, bagaimana pun dia hanyalah orang tua biasa yang tak seharusnya ada di medan perang. Putriku bisa menjaganya dengan baik," batin Raja Anorang kemudian dia melayang menuju ke pintu gerbang istana.Saat gerbang terbuka, para Pengawal yang sebelumnya berjaga di taman ista
Terakhir Diperbarui : 2025-08-05 Baca selengkapnya