Hari pernikahan mewah Nayla dan Regan akhirnya tiba. Pagi itu, langit cerah seolah ikut merestui kisah cinta yang penuh liku. Di sebuah ballroom hotel bintang lima yang disulap menjadi taman bergaya klasik Eropa, para dekorator sudah menyelesaikan sentuhan akhir: bunga-bunga putih dan pastel menghiasi setiap sudut, lampu kristal menggantung anggun di atas altar, dan karpet merah terbentang dari pintu masuk hingga ke pelaminan. Di ruangan rias, Nayla duduk mematung. Gaun pengantinnya begitu anggun—berwarna ivory dengan detail renda yang lembut, menyelimuti tubuhnya bagaikan embun pagi. Rambutnya disanggul elegan, dihiasi tiara kecil yang berkilau. Namun yang paling mencolok adalah sinar matanya—campuran gugup dan bahagia. Seorang MUA membenahi riasan terakhir. “Kamu cantik banget, Kak Nayla. Calon suamimu pasti bakal terpesona.” Nayla hanya tersenyum kecil. Jantungnya berdetak tak karuan. Lalu pintu terbuka pelan. Ibunya masuk, mengenakan kebaya biru muda dengan sanggul rapi. Untu
Terakhir Diperbarui : 2025-06-15 Baca selengkapnya