“Dua bulan,” bisik Su Yin. Ia juga hampir tak percaya bahwa kehidupan kembali tumbuh di dalam rahimnya.Raja Li Wei datang dengan langkah ringan, tak seperti biasanya yang tegas dan penuh wibawa. Tatapannya langsung jatuh pada Su Yin yang menunduk manja. Dengan satu gerakan lembut, ia menggenggam tangan istrinya, dan menatap matanya dalam-dalam."Apakah benar?” tanyanya untuk memastikan ia tak sedang bermimpi.“Tabib istana telah memastikan. Aku mengandung anak kita yang kedua, Fujin.”Su Yin mengangguk pelan, pipinya merona. Raja Li Wei tertawa kecil, lalu memeluk Su Yin tanpa ragu. Kali ini, kerajaan bukan hanya dibentengi oleh kekuatan dan strategi, melainkan juga oleh cinta dan keluarga yang kian tumbuh.Hari itu, titah kerajaan langsung disampaikan ke seluruh pelosok desa selatan, yang selama ini masih dibangun menjadi lebih baik. Raja Li Wei membagi hadiah, beras, kain sutra, serta pengurangan jumlah pajak selama satu musim panen.“Rakyat yang bahagia adalah pilar kerajaan yang
Terakhir Diperbarui : 2025-05-12 Baca selengkapnya