"Sher ...." Saat Miana ingin berbicara, pintu ruang tunggu dibuka seseorang.Sherry mengangkat kepalanya, dan pandangannya bertemu dengan mata pria yang tampak seperti tersenyum. Dalam hatinya, dia berpikir, 'Tebakan Mia sangat tepat. Pria ini datang dengan begitu cepat ke sini.'"Dia datang untuk menemuimu. Kalian bicara dulu, aku akan tunggu di luar," ujar Miana, lalu mendorong Sherry menjauh dan berdiri. Dia merapikan pakaiannya, lalu berbalik, menatap pria itu sambil tersenyum, lalu menyapa, "Halo, Tuan Muda Farel.""Halo, Nyonya Jirgan."Miana dengan lembut mengoreksi, "Panggil aku Miana saja."Dulu, dia sangat suka dipanggil Nyonya Jirgan.Kini, dia merasa panggilan Nyonya Jirgan terdengar sangat sarkastis, seakan-akan dirinya adalah sebuah lelucon.Farel mengangkat alisnya.Miana langsung pergi.Begitu dia keluar dari ruang tunggu, ponselnya berdering."Sofia tiba-tiba pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan."Ekspresi Miana berubah dan bertanya
Read more