Namun, setiap kali aku berbuat curang, itu hanya masalah kecil dan tidak menjadi masalah baginya. Kenapa Zayn begitu marah?Tangannya yang besar perlahan bergerak dari rahangku ke leherku.Leherku langsung digenggam oleh tangannya.Jika Zayn mengerahkan tenaga lebih besar, rasanya seperti leherku akan tercekik dalam sekejap.Zayn menatapku dengan pandangan yang seolah-olah mengandung kebencian yang amat dalam, bercampur dengan kepedihan serta kekecewaan yang tak terlukiskan.Dia berkata, "Apa yang kamu janjikan padaku saat aku meninggalkanmu kemarin lusa?"Aku cemberut, tidak mengatakan apa pun.Zayn tersenyum dan berkata, "Kamu bilang kamu akan menungguku pulang, bahkan bertanya makanan apa yang aku suka, kamu akan pergi membeli beberapa bahan makanan dan memasak untukku."Haha, Audrey, sungguh, kamu tampaknya terlahir sebagai seorang pembohong. Kamu memang sangat pandai berbohong."Aku berkata dengan pelan, "Hampir tidak ada orang yang tidak pernah berbohong dalam hidupnya. Aku meman
Magbasa pa