"Kamu baru kembali?" tanya Karina dengan wajahnya yang terlihat sangat pucat. Kaivan tidak menyahutinya, ia tetap mengemas semua pakaian Karina ke dalam tas karena hari ini Karina sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Karina bangkit perlahan dari tempat tidur, ia lalu duduk di hadapan Kaivan yang bahkan tidak mau menatap wajahnya sedikitpun. Terlihat jelas kesedihan yang begitu mendalam di mata Kaivan, untuk pertama kalinya Karina akhirnya bisa melihat ekspresi Kaivan dan Karina merasa sangat bersalah. "Kai, maafkan aku. Tapi aku sungguh tidak bisa menggugurkan bayi ini," Ucapannya tetap tidak dihiraukan oleh Kaivan, sekarang Kaivan malah sibuk sendiri dengan ponselnya yang sedari tadi terus menyala. "Kai, ayo bercerai setelah aku melahirkan." Kaivan akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah Karina, "Tidak bisa, Oma tidak akan setuju. Kita sudah sepakat untuk tetap menikah kontrak sampai waktu yang belum ditentukan," "Tapi untuk apa menjalani pernikahan jika k
Terakhir Diperbarui : 2025-04-26 Baca selengkapnya