Papa diam-diam datang ke rumah Angga, yang diketahui sedang ada di kantor. Papa sengaja datang saat anaknya tidak ada di rumah agar lebih mudah membawa Noah, cucunya kembali pada Tania. “Isti! Buka pintunya!” Isti yang sedang memangku Noah dengan terus tersenyum senang, terkejut mendengar suara mertuanya, “Papa?” Ia ketakutan. Ia mau menelpon Angga, memintanya pulang, tapi ponselnya malah jatuh. Tangannya sulit mengambil ponsel yang tergeletak dilantai, karena menggendong Noah yang tiba-tiba menangis. “Isti, buka atau papa dobrak pintunya!” Asisten rumah tangga yang tahu watak papa, mendekati Isti, “Gimana ini, bu?” “Buka aja, bi.” Asisten rumah tangga itu berlali mendekati pintu utama, “Sebentar, pak.” Begitu pintu dibuka, papa langsung masuk ke dalam rumah, “Mana Isti?” Isti berjalan memangku Noah, “Pa-pa?” Papa menatap Noah yang menangis, “Kamu tidak becus urus bayi tapi masih memaksa mengurusnya, sampai membawanya dari Tania?” “Pa, Noah baru kali ini menangis
Terakhir Diperbarui : 2025-01-16 Baca selengkapnya