Minggu berlalu, dan tekanan justru semakin menjadi. Perlawanan pasif timnya berubah menjadi lebih nyata, lebih personal. Setiap permintaan Gilea dijawab dengan sikap masam atau olok-olok terselubung.Suatu siang, Gilea meminta update progress kepada Danar untuk kesekian kalinya. Alih-alih menjawab, Danar malah melirik ke Rani dan berkata dengan suara cukup keras agar Gilea mendengar, "Waduh, dikira kita ini robot ya? Cuma dia yang punya kerjaan."Dan Rani meresponnya dengan dengus kecil, tanda setuju.Lain Danar, lain Rani - lain lagi Anton. Anton bahkan berani membantah langsung di depan semua orang dalam sebuah rapat kecil."Ide anda sangat tidak realistis. Di lapangan, hal seperti ini tidak akan jalan," ujarnya dengan pedas, tanpa memberikan solusi alternatif.Tapi jangan pikir hanya tiga orang ini saja yang berulah. Nina, si pemberi senyuman yang paling manis, justru yang paling jahat. Dia "lupa" menginformasikan perubahan jadwal meeting penting kepada Gilea, membuatnya telat dan
Terakhir Diperbarui : 2025-09-10 Baca selengkapnya