Meski Intana sudah berusaha menghempas canggung dengan bertanya, tetapi Juan tidak lekas menjawab. Hingga piyama atasan itu sudah terpasang rapi di badannya. Namun, sarung masih menempel di pinggulnya. “Masnya Yunita, bagaimana hasil perbincangan kamu dengan pemilik tanah di blok F ujung? Tolong segera saja kamu jawab ….” Intana terpaksa mengulangi pertanyaan. “Kenapa aku harus segera menjawab?” tanya Juan dengan tatapannya yang terasa teduh kali ini. “Iya, cepatlah beritahu aku. Sebab ... Daehan, CEO Rasyid bertanya terus, suruh cepet-cepet, aku risih. Lagipula, setelah tugas ini selesai, aku bisa bebas. Kerjaku jadi lebih mudah, tinggal mengawasi saja. Aku susah lelah dengan tugas ini.” Intana berekspresi memohon pada Juan. Namun, pandangan sayu di wajah cantik itu tidak membuat Juan tergoda untuk mengubah keputusan. “Maaf, Intana. Atasanku masih tidak berminat sama sekali untuk menjual tanahnya di blok F dataran atas. Namun, kurasa tidak masalah penginapan dibangun tanp
Last Updated : 2025-09-15 Read more