"Akhirnya ya, Lun.. Lo terbebas juga dari keluarga toxic itu," Siska menghampiri sahabatnya yang berada di apartemen."Iya, Sis. Ngomong-ngomong gue gak bisa ke kantor dulu," "Tidak apa-apa. Biar gue dan Andre yang urus. Lo kalau mau happy-happy enjoy aja, ya." "Makasih ya, atas pengertiannya," "Kaya sama siapa aja, lo. Oia mana berkas nya biar gue pelajari dulu, semoga aja perusahaan Tipo mau deh meeting sama, gue." "Itu tugas lo. Nih, berkasnya." Aluna memberikan satu map berwarna merah untuk di pelajari sekertarisnya."Ok, kalau gitu gue ke kantor ya," Aluna menganggukkan kepala kemudian mengantarkan sekertarisnya hanya sampai pintu.Siska berjalan ke arah dimana pintu lift berada sementara Aluna masuk kembali ke dalam apartemennya.DrrtttPonsel Aluna bergetar terlihat ada notifikasi masuk ke dalam ponselnya. [Cepat katakan. Dimana, Faiz! Kalau tidak saya akan bongkar k e b u s u k a n suami anda]Deg."Ada apa lagi dengan mas, Faiz?" gumam Aluna, setelah membaca pesan dari o
Terakhir Diperbarui : 2025-05-12 Baca selengkapnya