"Jangan!"Arjuna sudah terlambat. Rambut hitam tebal Dewi tergerai seperti air terjun hitam.Bibir merah, wajah cantik, mata berbinar, hidung mancung, dingin nan angkuh, Dewi berdiri dengan tangan di belakang punggungnya, cantik sekaligus gagah."Wah ....""Ini ... ini ....""Paduka Kaisar itu seorang ... wanita?!""Paduka Kaisar Bratajaya adalah seorang wanita!"Tidak hanya orang-orang di sekitar yang tercengang, tetapi semua menteri dan pangeran di tempat terbelalak dan mematung."Pantas saja, pantas saja!"Tubuh Yudha gemetar, dia bergumam tanpa henti. Raut wajahnya terus berubah.Syok, gembira, bingung, mengerti, terkejut.Pantas saja Mahesa, yang terjatuh dari kuda dan jelas-jelas berada di ambang kematian, tiba-tiba tersadar dan naik takhta tanpa cedera sama sekali.Pantas saja Mahesa, yang telah memiliki beberapa putri, tiba-tiba menjadi homoseksual dan tidak mau lagi menginjakkan kaki di harem.Pantas saja Mahesa, yang dulunya sensitif terhadap panas, tiba-tiba menjadi takut di
Read more