"Halo, Ndrew, bagaimana hasilnya?" suara Ken terdengar renyah dari mode panggilan telepon, menggema di ruang kerjanya yang sunyi pagi itu. Ia menatap ke luar jendela, menanti jawaban."Ya, Ken. Mohon maaf, tadi pagi saya baru membacanya. Setengah jam lagi, stafku akan mengirimkan filenya via email langsung padamu," jawab Andrew di ujung sana, terdengar sedikit terburu-buru. "Baiklah, terima kasih," tutup Ken mengakhiri panggilan tersebut. Ia berjalan ke arah jendela, menatap pemandangan kota yang mulai sibuk. Tak lama, sosok Keisya masuk ke dalam ruangan, mengetuk pelan pintu sebelum masuk, lalu memberi hormat pada Ken."Pak Ken, Tuan Wilson ingin bertemu denganmu di kantornya. Tadi beliau meneleponmu, namun kau sepertinya tak mengangkatnya," lapor Keisya hati-hati, pandangannya sedikit waspada. Ken membalikkan tubuhnya menghadap Keisya dengan ekspresi wajah datar. "Katakan saja padanya, hari ini tak bisa menemuinya. Saya sedang sibuk," balasnya, kembali menghadap ke arah luar jend
Last Updated : 2025-05-22 Read more