Seolah tidak mendengarkan bosnya. Ethan tetap melangah masuk dan meletakkan bawaanya di atas meja. Setelah itu, ia melepaskan jas miliknya dan berbaring di sofa. Willam memejamkan mata, antara dirinya dan Ethan memang tidaklah terlalu kaku jika di luar kantor, tetapi dalam situasi kacau seperti ini Willam seperti merasa terganggu.“Wanita-wanita itu hanya memanfaatkan aku, Pak,” desah Ethan seraya memejamkan mata, ia patah hati dan tidak bisa berpikir dengan baik.Pria itu, menatap bosnya yang terlihat acuh padanya, tetapi karena terlalu terluka Ethan mengabaikan tatapan itu.“Aku hanya ingin serius dalam hubungan, tetapi selalu pegkhianatan yang aku dapatkan, dia berselingkuh, ah … mereka sengaja menjebakku dan memeras uangku selama ini,” ujar Ethan frustasi.Tak mendapatkan jawaban apa pun, Ethan kembali melanjutkan, “Pak, saya butuh libur selama bebrpa munggu. Saya ingin menenangkan diri agar bisa fokus dalam bekerja,” tukas Ethan dengan nada fruastasi.Willam menaikkan sebelah ali
Terakhir Diperbarui : 2025-05-04 Baca selengkapnya