Harena mengerang kesal, ia mengacak-ngacak rambut panjangnya seperti orang frustasi yang sedang putus cinta. Dirinya berdecakk, mengusap wajahnya gusar.“Sial! Aku terjebak,” kesalnya, menghela nafas kesal.Harena menatap dirinya yang berantakkan, rambut yang sudah seperti singa, dressnya yang sudah tidak pada tempatnya. Seperti pada bagian lengan bagian bahu, sedikit miring dan memperlihatkan tulang dan kulitnya yang putih.Harena benar-benar kesal, dan menyesal atas keputusannya untuk datang berkunjung ke rumah Cindya. Niat hati ingin membuat Cindya kepanasan karena ia memamerkan tas yang dibelikan oleh Dharmatio, kini dirinya lah yang dibuat kesal oleh wanita itu.Kedua matanya menatap tajam dirinya sendiri, “Lihat saja ya, Mbak. Aku akan membuatmu hancur sehancurnya,” monolognya dengan penuh penekanan.Sementara itu ditempat lain, Cindya tengah menatap layar laptopnya yang menyala. Ia menyunggingkan senyumnya seolah sedang menonton sebuah film yang bertemu psikopat, sedangkan yang
Last Updated : 2025-06-06 Read more