Lily tersenyum, dia menarik dasi Arsen hingga wajah mereka semakin dekat. Lily mendaratkan ciuman ke bibir Arsen dengan sangat lembut meski hanya sekilas. "Kamu tidak tahu apa yang aku alami sebelum meminta bantuan Papa, pikiranku kosong. Aku takut gagal dan hanya Papa yang aku ingat saat itu," ucap Lily. Arsen menegakkan badan, keningnya berkerut mendengar penjelasan Lily. "Apa yang terjadi padamu?" "Aku terkunci di dalam kamar mandi," balas Lily. Arsen terkejut hingga hanya bisa menatap lekat pada Lily. "Terkunci?" Wajah Arsen berubah khawatir. Lily menganggukkan kepala. "Iya," jawabnya lirih. "Ulah Sonia?" terka Arsen. Lily tak menjawab. Namun, Ekspresi istri kecilnya itu sudah menjelaskan semuanya. Rahang Arsen mengetat, dia membuang muka dan tanpa sengaja malah melihat tangan kanan Lily. Arsen meraih tangan Lily. Wajahnya menggelap melihat tangan Lily memar. "Ah ... ini, aku tadi mengetuk pintu berkali-kali tanpa sadar," ucap Lily. Dia hendak menari
Last Updated : 2025-04-25 Read more