Lily melepaskan pelukannya ke Adhitama. Dia melebarkan senyum lantas berkata," Suamiku juga sangat memanjakanku. Dia sering mengajakku makan enak dan apa yang aku inginkan selalu dia berikan." Lily memandang Adhitama yang hanya mengangguk pelan. "Papa pasti tidak akan percaya, dia kemarin memberiku sebuah helikopter," ujar Lily. “Hm … pantas sekarang kamu lupa dengan papamu sendiri,” balas Adhitama. Lily tertawa kecil, lalu menggeleng sebagai isyarat jika tak mungkin lupa pada sang papa. “Aku tidak lupa, tapi aku sibuk ikut pemilihan direktur di ARS. Doakan aku supaya terpilih, Pa,” ucap Lily penuh harap, “aku juga mau meminta saran, bagaimana cara menjual barang agar bisa menarik banyak pembeli?” tanya Lily kemudian. Adhitama memgangguk-angguk paham lantas membelai pipi Lily. “Jangan berorientasi pada hasil dulu, yang perlu kamu pikirkan adalah cara menawarkan barang itu, tunjukkan ketulusan dan keramahan ke pembeli. Kuasai detail produk itu harus, dan jangan pernah mema
Last Updated : 2025-04-20 Read more