Bab46"Maksudnya?" Ammar menatap serius ke arah Zoya.Zoya membuang perlahan pandangannya dari Ammar, dan memasang wajah putus asa."Meskipun kita tidak berjodoh. Langit juga tahu, kalau aku orang yang paling mencintai kamu, dan paling takut kehilangan kamu, Ammar. Aku berusaha ikhlas, kamu tidak memilihku sebagai teman hidup. Tapi setidaknya, aku bisa melihat kamu bahagia, kamu sehat dan kamu ada.""Penyesalan selalu datang terlambat, dan tidak mungkin aku bisa memiliki kamu lagi seperti dulu. Tapi percayalah Ammar, aku takut kehilangan kamu. Jadi tolong, hindari bahaya itu, dengan membiarkannya berlalu begitu saja, aku mohon.""Aku tidak membiarkan, siapapun bermain- main dengan nyawaku, nyawa keluargaku, Zoya."Ammar menjawab tegas, ada kilatan amarah dimata hitamnya."Aku takut kamu dalam bahaya lagi, Ammar. Andai saja aku tidak datang saat itu, kamu bisa saja tidak ada lagi di dunia ini. Dan aku, orang pertama yang akan menderita, Ammar."Kini Zoya berkata sembari terisak- isak,
Terakhir Diperbarui : 2025-04-12 Baca selengkapnya