Nathan menggelengkan kepalanya dan bertanya sambil mendesah, "Tuan Edgar, kamu sekarang seharusnya percaya dengan apa yang aku katakan sebelumnya, 'kan? Apa aku membohongimu?"Suasana hati Tuan Edgar sangat buruk sekarang. Bahkan, sempat terbersit keinginannya untuk membunuh orang. Dia sudah hampir mati, tetapi anak ini masih ingin mengajarinya di sini.Sayangnya, tidak ada sedikit pun kekuatan yang tersisa di tubuhnya. Darah yang terus-menerus menyembur keluar sudah hampir menguras habis tenaganya.Saat ini, dia hanya bisa berkata dengan suara pelan, "Aku sudah buta sebelumnya dan salah menilai kemampuan Saudara Nathan.""Sekarang aku sudah yakin sepenuhnya. Aku mohon pada Saudara Nathan, sebagai seorang dokter yang baik hati, agar menyelamatkan nyawaku!"Nathan mengangguk dengan enggan dan berkata, "Baiklah, karena Tuan Edgar sudah menyadari kesalahanmu, aku akan menyelamatkanmu."Tuan Edgar sangat gembira. Kilatan di matanya tiba-tiba menjadi cerah. Dia seolah-olah melihat harapan u
Baca selengkapnya